Kamis 06 Maret 2025
HIKMAT DUNIA VS HIKMAT ALLAH
Bacaan Sabda : Yakobus 3:13-18
“Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan.” (Yakobus 3:15)
Sudah barang tentu kita tidak boleh mencampuradukan hikmat dunia dengan hikmat Allah. Saudara dapat melihat apa yang dihasilkan oleh kedua hikmat tersebut sangat berbeda.
Ada cerita tentang seorang atheis yang sangat kaya raya. Menjelang kematiannya dia mewariskan kekayaannya kepada setan. Setelah meninggal pengadilan tidak mengetahui apa yang harus dibuatnya dengan warisan orang kaya itu. Satu-satunya yang dapat dilakukan adalah melarang tangan manusia untuk menyentuh rumah mewah dan lahan yang luas milik orang kaya tersebut sepanjang sejarah. Setelah puluhan tahun, rumah mewah tinggal puing-puing dan lahan yang luas ditumbuhi oleh semak belukar dan pohon-pohon yang liar tak beraturan. Inilah yang terjadi pada hidup manusia dengan hikmat dunia yang bersumber dari dunia, dari nafsu manusia dan dari setan-setan (Yakobus 3:13-18)
Manusia tanpa hikmat Allah tidak dapat membangun hubungan yang baik dengan dirinya, dengan sesama apalagi dengan Allah. Semak belukar tumbuh dalam pikirannya. Dia tidak dapat menguasai nafsu dan keinginannya. Yakobus mengatakan bahwa hikmat ini tidak memadai dalam menjalani kehidupan dengan baik dan benar bagaikan bangunan dan lahan yang terbengkalai karena tidak boleh disentuh tangan manusia.
Di lain cerita ada seorang petani yang hidup sebatangkara. Dia mewariskan rumah sederhananya dan lahan yang tidak terlalu luas kepada anak sahabatnya. Ketika dia meninggal pengadilan menyerahkan peninggalan kepada pewarisnya. Beberapa tahun kemudian rumah sederhana menjadi rumah megah dan mewah, lahan menjadi perkebunan sayur yang sangat produktif. Inilah yang terjadi kepada manusia yang hidup dalam hadirat Allah.
Hikmat Allah membuat semua hubungan harmonis. Hubungan dengan diri sendiri, dengan sesama dan dengan Allah menjadi serasi karena ditata oleh tangan yang tepat dan terurus dengan baik. Allah mengatur hidup saudara dengan hikmat-Nya, termasuk melalui pencobaan-pencobaan yang menerpa hidup saudara. Allah tidak akan mengangkat saudara sebelum Dia menyelesaikan rencananya dalam hidup saudara berdasarkan hikmat-Nya. Dia tidak hanya melatih saudara mengendarai kendaraan di jalan lurus dan datar tetapi juga di jalan menanjak, menurun dan di banyak tikungan. MT
Hikmat dari Allah lahir dari kelemahlembutan dan menghasilkan kerendahan hati.