Sabtu 28 Desember 2024
EDISI NATAL – NATAL DAN KEMULIAAN ALLAH
Sabda Renungan : “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” (Yohanes 1:1, 14)
Dalam Alkitab khususnya pengakuan-pengakuan para pemazmur ada banyak yang dipakai Allah untuk menyatakan kemuliaan-Nya :
- Alam semesta dan isinya adalah ciptaan Allah yang merupakan pernyataan kemuliaan Allah.
- Kemah suci dan Bait Suci juga menyatakan kemuliaan Allah.
- Sejarah umat pilihan Allah juga adalah fakta yang menyatakan kemuliaan Allah. Tetapi semua itu adalah pernyataan kemuliaan Allah yang terbatas.
- Kemuliaan Allah yang kelihatan tampak secara sempurna dalam diri Yesus Kristus.
Yesus Kristus adalah keajaiban natal sesungguhnya. Dalam hidupnya di dunia, Yesus Kristus adalah fakta kemuliaan Allah dalam rupa manusia. Allah menjadi manusia adalah kemuliaan Allah yang sempurna.
Yesus sang keajaiban natal itulah satu-satunya manusia yang mampu melakukan apa yang dilakukan Allah. Menyembuhkan berbagai orang, pesakitan yang parah, menenangkan angin ribut bahkan membangkitkan orang mati dilakukan hanya dengan berfirman saja. Sungguh Dia adalah Firman hidup yang menghidupkan dan Allah menjadi manusia yang memanusiakan. Yesus sang Bayi natal itu mengenal hati manusia dan mengetahui apa yang akan terjadi di kemudian hari. Dia adalah manusia sejati tetapi juga Allah sejati.
Saat Yesus mengajak Petrus, Yakobus dan Yohanes ke atas sebuah gunung Yesus menyatakan ke-Allah-an dan kemanusiaan-Nya secara sempurna dengan kemuliaan yang sempurna juga. Dari kemanusiaan-Nya memancarkan sinar cemerlang dan suara Allah Bapa dari surga memproklamirkan bahwa Yesus adalah anak-Nya yang dikasihi dan diperkenan.
Gereja adalah tubuh Kristus yang merupakan alat Allah untuk menyatakan kemuliaan-Nya. Melalui Yesus yang menyatakan kemuliaan Allah melalui kemanusiaan-Nya, selama berada di bumi ini adalah merupakan pemberi teladan sempurna bagaimana seharusnya manusia hidup di bumi ini. Dunia ini dapat memandang kemuliaan Allah apabila dapat melihat fungsinya umat Allah di bumi ini. Bila umat Allah atau Gereja Tuhan melakukan fungsinya maka gereja akan melihat bahwa Allah melakukan jauh lebih nyata dan lebih banyak dari yang kita doakan dan yang kita pikirkan.
Merayakan Natal tak boleh dilepaskan dari sikap menanggapi kemuliaan Allah. Menanggapi kemuliaan Allah adalah menghargai dan menerapkan nilai-nilai kebenaran-Nya dalam hidup sehari-hari. Selamat Hari Natal, selamat menanggapi kemuliaan Allah. MT