Jumat 11 November 2022
SIKAP DAUD KEPADA ALLAH
Bacaan Sabda : 1 Tawarikh 29:1-29
“Kemudian duduklah Salomo sebagai raja menggantikan Daud, ayahnya, di atas takhta yang ditetapkan Tuhan; ia mendapat kemujuran, sehingga setiap orang Israel mendengarkan perkataannya. Lalu semua pemimpin dan pahlawan, juga semua anak raja Daud mengakui kekuasaan raja Salomo.” (1 Tawarikh 29:23-24)
Raja Daud semakin menyadari bahwa kematiannya semakin dekat. Diapun bersegera mempersiapkan Salomo untuk menjadi raja Israel menggantikannya. Bukan hanya mempersiapkan umat Israel menerima Salomo menjadi raja atas umat Israel. Salah satu usaha Daud adalah mempersiapkan umat agar mempunyai semangat memberi dalam membangun bait Allah. Dalam hal ini Daud mempersiapkan umat agar memiliki sukacita dan komitment terlibat dalam membangun kerajaan Allah. Hal itu berarti bersedia untuk mempersembahkan diri dan milik kepada Allah dalam pengertian mempunyai kebahagiaan yang timbul dari memberi dengan sukacita. Kemudian umat dipersiapkan untuk pemahaman bahwa semua perolehan umat sesungguhnya berasal dari Allah, sehingga dasar dari semua pemberian dalam memberi adalah rasa syukur dan kerendahan hati. Motivasi memberi bersumber dari hati yang tulus memberi untuk memberi bukan memberi untuk memperoleh.
Selanjutnya Daud mengumandangkan pujian bagi Allah melalui doanya. Doa yang sejati adalah mengarahkan hati untuk terus setia kepada-Nya dan pekerjaannya di dunia ini. Dalam pujian Daud kepada Allah adalah salah satu untuk memberikan nasehat kepada anaknya Salomo. Karena memuji dan menyembah Allah adalah mengingat kebaikan dan kebenaran serta kemuliaan Allah. Kemudian memuja dan memuji Allah adalah sebagai tanggapan praktis kepada kemurahan dan kebaikan Allah yang tidak berkesudahan. Setelah semuanya terjadi di depan umat, maka secara bersama menerima dan mengakui Salomo menjadi raja atas umat Israel menggantikan ayahnya Daud. Bukan hanya umat Israel tetapi anak-anak Daud yang lain pun mengakui kekuasaan Salomo atas umat Israel.
Daud memerintah atas Israel selama 40 tahun. Di Hebron 7 tahun dan di Yerusalem selama 33 tahun. Daud mati pada usia yang lanjut. Dia meninggalkan kekayaan kemuliaan dan kejayaan kepada umat Israel. Salomo menerima kerajaan Israel sebagai bangsa pilihan Allah yang sudah maju dan diakui bangsa-bangsa lain. Riwayat raja Daud ditulis dalam berbagai riwayat banyak pahlawan-pahlawan pada zamannya. Daud sangat dikenal karena kepahlawanannya dan kedekatannya kepada Allah. (MT)