Sabtu 13 Desember 2025
YESUS ADALAH POKOK ANGGUR YANG BENAR
Bacaan Sabda : Yohanes 1:1, 5
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” (Yohanes 1:1)
Dalam perumpamaan tentang Pokok Anggur yang Benar, Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai pokok anggur yang benar, dan Allah sebagai pengusaha atau pemilik kebun anggur. Sebagai pemilik, tentu Allah adalah yang menanam, merawat, dan memelihara kebun anggur tersebut.
Istilah pokok anggur yang benar muncul untuk menyatakan bahwa ternyata ada juga pokok anggur yang tidak benar. Pokok anggur yang benar adalah pokok anggur yang berada di bawah penguasaan pemilik kebun—yang menanam dan mengurusnya dengan penuh kasih.
Dalam hal ini, Yesus sedang menyatakan diri-Nya sebagai pokok anggur yang berada dalam rencana Allah Bapa untuk memanggil, membentuk, dan memakai orang-orang percaya sebagai alat di tangan-Nya, yakni menjadi saksi Kristus yang menghasilkan buah. Sedangkan para pengikut Kristus digambarkan sebagai ranting-ranting. Ada ranting yang menghasilkan buah, namun ada pula yang tidak berbuah, meskipun masih menempel pada pokok anggur. Ranting yang tidak berbuah itu mungkin karena daya serapnya rendah terhadap sumber kehidupan dari pokok anggur. Ranting demikian akhirnya dipotong dan dibuang, sebab keberadaannya menjadi sia-sia.
Ranting harus tetap melekat erat pada pokok dan memiliki daya serap yang baik untuk menyerap nutrisi dari pokok tersebut. Demikian pula, pengikut Kristus haruslah tetap melekat pada Yesus dan terus membangun hubungan yang semakin erat dengan-Nya. Seperti halnya dua jenis ranting — yang berbuah dan yang tidak berbuah — demikian pula terdapat dua kenyataan di antara para pengikut Yesus.
Pengikut Yesus yang digambarkan sebagai ranting yang tidak berbuah adalah mereka yang percaya, namun tidak memiliki hubungan yang akrab dengan Yesus. Karena semakin jauh dari Yesus, maka mereka tidak mampu menghasilkan buah-buah pertobatan.
Sebaliknya, pengikut Yesus yang digambarkan sebagai ranting yang berbuah adalah orang percaya yang terus membangun hubungan yang erat dengan Yesus. Ranting yang berbuah akan semakin dirawat oleh Sang Pemilik, sehingga menghasilkan buah yang lebih banyak — bahkan berbuah lebat.
Buah yang dimaksud adalah kualitas hidup yang baik dan benar, yang nyata dalam kehidupan para pengikut Kristus sebagai wujud kedekatan mereka dengan Yesus. Kualitas hidup yang demikian menjadi buah yang memuliakan Tuhan Yesus. Semua itu hanya dapat dicapai apabila seseorang hidup di dalam Kristus dengan setia. MT
Jadilah ranting yang terus berada pada pokok dan punya daya serap nutrisi yang baik dari pokok.








