Jumat 17 Oktober 2025
MENYUKAI HIDUP DAN MENGINGINI UMUR PANJANG
Bacaan Sabda : Mazmur 34:12-23
TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya” (Mazmur 34:19)
Apakah saudara menyukai hidup di dunia ini? Apakah saudara ingin berusia lanjut? Dua pertanyaan ini perlu kita jawab dengan jujur dan pasti. Bila saudara menyukai hidup, berarti saudara harus menyukainya sebagai satu paket utuh.
Hidup bukan hanya sekadar bernapas dan bergerak. Hidup adalah berkarya dan membangun hubungan. Hidup adalah mengabdi kepada Tuhan dan sesama melalui pelayanan. Hidup adalah memikul tanggung jawab: tanggung jawab untuk mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia.
Namun, ketika berbicara tentang “hidup”, kita juga perlu mengontraskannya dengan “mati”. Mati mengakhiri hidup. Menyukai hidup berarti membenci “mati”. Itulah sebabnya “hidup” harus dibebaskan dari “mati”. Di dalam Kristus, maut sudah dikalahkan. Di dalam Kristus, hidup adalah kekal. Jadi menyukai hidup berarti menyukai kekekalan, dan hidup yang kekal adalah hidup bersama Yesus.
Menyukai hidup berarti mengasihi dan meneladani Yesus. Mengasihi Yesus berarti berkarya, mengasihi, melayani, dan hidup bertanggung jawab. Bila saudara mendambakan umur panjang, ada dua hal yang perlu disadari: umur panjang bukan hanya soal angka, melainkan juga soal kualitas. Pemazmur menyebut angka 70 tahun atau 80 tahun. Mungkin saudara menginginkan 100 tahun—tidak masalah. Berdoalah memohon umur panjang, dan berusahalah hidup sehat.
Ada kata-kata bijak: “Umur di tangan Tuhan, tetapi sehat di tanganmu.” Oke, bila saudara mencapai 100 tahun dan tetap sehat, puji Tuhan! Tetapi pada akhirnya itu tetap singkat. Karena itu, orientasilah hidup bukan pada lamanya usia, melainkan pada kualitas hidup.
Hidup berkualitas adalah hidup yang dijalani dengan nilai-nilai kekekalan. Nilai kekekalan adalah hidup mengasihi dan meneladani Tuhan Yesus. Pemazmur memberi sedikit tips:
“Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu. Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya.” (Mazmur 34:14–15). MT
Hidup sejati bukan sekadar panjang umur, melainkan berkualitas: mengasihi Allah, meneladani Kristus, melayani sesama, menjauhi kejahatan, melakukan kebaikan, serta menghidupi nilai kekekalan dengan tanggung jawab.