Sabtu 11 Oktober 2025
TUHAN MENETAPKAN YANG TERBAIK
Bacaan Sabda : Mazmur 37:1-40
“Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak” (Mazmur 37:5)
Mazmur ini bukanlah doa, pujian, atau ungkapan syukur. Mazmur ini berisi wejangan penuh hikmat yang berbentuk pepatah.
Dalam perjalanan hidup, sering kali orang beriman dan takut akan Tuhan memperhatikan jalan hidup orang fasik. Dalam kenyataannya, orang fasik tampak lebih sukses dan seolah-olah hidup mereka lebih mudah. Melihat hal ini, orang beriman dalam keterbatasannya bisa menjadi marah: marah kepada diri sendiri, marah kepada keadaan, bahkan terkadang marah kepada Tuhan.
Hal seperti ini pernah juga diungkapkan Nabi Maleakhi: “Bicaramu kurang ajar tentang Aku, firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: Apakah kami bicarakan di antara kami tentang Engkau? Kamu berkata: Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan TUHAN semesta alam? Oleh sebab itu, kita menyebut berbahagia orang-orang yang gegabah; bukan saja mujur orang-orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allah pun mereka luput juga.” (Maleakhi 3:13–15)
Tuhan menyebut umat-Nya bicara kurang ajar karena mereka beribadah sekadar menjalankan ritual agama dengan motivasi untuk memperoleh berkat. Pada masa itu, mayoritas umat tidak menyadari bahwa hati mereka tidak benar di hadapan-Nya. Ibadah yang hanya ritual lahiriah tidak akan pernah menyentuh hati, apalagi membawa perubahan hidup.
Berbeda halnya dengan orang-orang yang benar-benar takut akan Tuhan. Walaupun jumlah mereka sedikit, dampaknya sangat luas. Firman Tuhan berkata: “Maka kamu akan melihat perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.” (Maleakhi 3:18)
Mazmur 37 menjelaskan bahwa keberhasilan orang fasik hanyalah semu. Karena itu, tetaplah setia kepada Allah. Bergembiralah karena Tuhan, bukan karena kekayaan. Teruslah hidup dalam kesetiaan, menantikan Tuhan dengan sabar.
Pemazmur menyaksikan, dari masa mudanya hingga ia tua, bahwa orang benar yang takut akan Tuhan selalu dipelihara dengan sempurna. Tuhan menetapkan yang terbaik bagi mereka. Mungkin saja mereka jatuh, tetapi Tuhan segera menopang.
Untuk tetap sabar dalam menjalani kesulitan, peganglah janji Tuhan: Ia menetapkan segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi anak-anak-Nya. MT
Keberhasilan orang fasik hanyalah sementara; orang benar dipelihara Allah dengan setia, maka tetaplah sabar, setia, dan bersandar pada-Nya.