Kamis 25 September 2025
BERTUMBUH NAMUN TERJATUH
Bacaan Sabda : Wahyu 2:18-29
“Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.” (Wahyu 2:19)
Tuhan Yesus melihat dan memberikan penilaian yang jelas bahwa jemaat Tiatira adalah jemaat yang bertumbuh. Ia mengetahui bahwa jemaat ini giat bekerja, tekun dalam iman, serta mempraktikkan kasih dalam kehidupan mereka.
Kota Tiatira sendiri adalah kota perdagangan yang cukup maju, dikenal karena memproduksi kain, kuningan, kulit, dan perlengkapan dari tanah liat. Kelompok-kelompok dagang di kota ini kerap mengadakan perjamuan di kuil-kuil sebagai bentuk pemujaan kepada dewa-dewi. Bagi pedagang Kristen, kondisi ini menjadi dilema: jika mereka tidak ikut serta, mereka akan ditolak dari aktivitas perdagangan; tetapi jika mereka ikut, berarti mereka tidak setia kepada Kristus.
Keadaan inilah yang membuat jemaat Tiatira cenderung bersikap toleran terhadap dosa dan penyimpangan dari ajaran Alkitab. Mereka bahkan menerima pengajar-pengajar palsu yang berkarisma, berpengaruh, dan berhasil menarik banyak pengikut. Tuhan Yesus menyatakan keberatan-Nya: “Engkau membiarkan pengaruh ‘wanita Izebel’ dalam jemaatmu.”
Istilah “wanita Izebel” merujuk pada guru-guru palsu yang lebih mengutamakan pendapat pribadi daripada kebenaran Alkitab. Mereka mengajarkan bahwa Allah yang Mahakasih menerima siapa saja di dalam jemaat, sekalipun mereka tetap hidup dalam percabulan dan kesenangan duniawi yang berdosa. Ajaran sesat dan penyimpangan moral demi kesuksesan dan uang inilah yang sangat memprihatinkan. Karena itu, Firman Tuhan dengan tegas menegur jemaat Tiatira. Tuhan memberi mereka waktu untuk bertobat, tetapi mereka tidak mau bertobat. Maka Tuhan berkata: “Karena engkau tidak mau bertobat, engkau akan Kulemparkan ke dalam kesusahan yang besar.”
Namun, bagi sebagian jemaat Tiatira yang tetap setia, bertumbuh dalam pelayanan, berpegang pada Firman, dan hidup sesuai moral Alkitabiah, Tuhan menjanjikan perlindungan dari kesusahan besar itu. Bahkan Firman Tuhan berkata bahwa mereka akan memerintah bangsa-bangsa bersama Yesus.
Sebagian besar jemaat lokal bisa saja tertolak karena gaya hidup yang berdosa dan sikap toleran terhadap kebejatan moral. Tetapi Tuhan Yesus tetap memberi perlindungan dan janji mulia kepada sebagian kecil yang setia hidup sesuai dengan nilai-nilai Firman Tuhan. MT
Ketika bertumbuh semakin tinggi jangan lupa mengakar semakin dalam pada kedalaman Firman untuk dilakukan.