Sabtu 13 September 2025
JANGAN BERHENTI! TERUSLAH MELENGKAPI
Bacaan Sabda : Yakobus 2:14-26
“Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.” (Yakobus 2:17)
1 Korintus 13:13: “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan, dan kasih. Dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.” Kitab Ibrani menitikberatkan pada iman, kemudian Yakobus mengemukakan perbuatan untuk melengkapi iman. Selanjutnya, 1 Petrus berisi tentang pengharapan, dan 2 Petrus menekankan pertumbuhan untuk melengkapi pengharapan. Adapun 1 dan 2 Yohanes menekankan kasih, sekaligus memuat panggilan untuk berjuang mempraktikkan kasih. Dengan demikian: Iman harus diperlengkapi dengan perbuatan, Pengharapan harus diperlengkapi dengan pertumbuhan, Kasih harus diperlengkapi dengan perjuangan untuk mempraktikkannya.
Iman adalah dasar dalam kehidupan Kristen. Orang berdosa diselamatkan oleh iman, dan orang percaya harus hidup oleh iman. Tanpa iman, kita tidak mungkin berkenan kepada Allah, sebab segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman adalah dosa (Roma 14:23). Yakobus sependapat dengan penulis Ibrani yang mengatakan bahwa iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1). Namun, Yakobus mempertegas bahwa iman bukan sekadar percaya tanpa bukti, melainkan ketaatan kepada Firman Allah, apa pun konsekuensinya.
Iman adalah keyakinan bahwa Firman Allah itu benar, serta keyakinan bahwa tindakan yang dilakukan berdasarkan Firman akan mendatangkan berkat. Karena itu, iman harus diwujudkan melalui perbuatan. Iman tanpa perbuatan adalah iman yang mati Untuk menjelaskannya, penulis memberi gambaran: Seorang miskin masuk dalam persekutuan doa. Ia berpakaian tidak pantas dan dalam keadaan lapar. Ia disambut dengan ramah dalam persekutuan itu. Setelah ibadah selesai, ia diberi motivasi: “Tetaplah berharap kepada Tuhan. Tuhan pasti menolong dengan memberi pakaian dan makanan yang cukup.”
Orang miskin itu pergi dengan sedikit terhibur karena diterima tanpa mempertimbangkan keadaannya. Namun, ia tetap pulang dengan pakaian yang tidak pantas dan perut yang lapar. Inilah gambaran sebuah komunitas yang memiliki iman tanpa perbuatan. Mereka benar-benar berhasil mempertahankan iman, tetapi tidak seorang pun yang menunjukkan iman itu melalui perbuatan kasih.
Yakobus juga menyinggung dua tokoh Alkitab yang sangat berbeda: Abraham dan Rahab. Abraham adalah pilihan Allah; Rahab bukan. Abraham seorang saleh; Rahab seorang wanita berdosa. Abraham disebut sahabat Allah; Rahab termasuk golongan yang dapat dikategorikan sebagai musuh Allah. Namun, keduanya memiliki satu kesamaan: mereka beriman, dan iman mereka diperkuat dengan perbuatan. MT
Jika saudara bukan pelari yang cepat jadilah pejalan kaki yang tangguh.