Rabu 03 September 2025
PESAN KEPADA PENIKMAT KEDUNIAWIAN
Bacaan Sabda : Matius 24:37-44
“Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.” (Matius 24:42)
Tidak dapat dipungkiri bahwa belasan tahun terakhir umat Kristen sangat terobsesi terhadap kekayaan duniawi. Obsesi Kristen terhadap materialisme diperkuat juga oleh kotbah-kotbah dari mimbar gereja dan gaya hidup yang dipertontonkan para pendeta yang sukses. Para Pendeta tidak sedikitpun merasa sungkan mengendarai mobil mewah dan tinggal di perumahan dan rumah mentereng. Bahkan para Pendeta sudah sangat terobsesi memiliki segala-galanya dalam hidup di dunia yang sementara ini. Para Pendeta tetap merasa aman menikmati kekayaan dunia yang sangat melimpah karena justru jemaatnya sangat membanggakannya. Hidup sederhana bukan lagi pilihan yang populer bagi Pendeta, karena jemaat akan menilainya kurang beriman.
Sungguh ajaran Teologia kemakmuran telah berhasil memasuki kehidupan gereja. Orang Kristen sangat mudah menerima doktrin kemakmuran karena merujuk kepada ucapan Tuhan Yesus Yohanes 10:10, “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” Pengkotbah Teologia kemakmuran langsung menjelaskan bahwa Tuhan Yesus menghendaki umat-Nya hidup makmur.
Padahal hidup yang dipakai dalam bahasa Yunani adalah “zoe” yang menunjuk kepada kehidupan roh dan jiwa. Bukan “bios” (Bhs. Yunani) yang menunjuk kehidupan materi dan jasmani. Jadi Yohanes 10:10 tidak berkaitan dengan kemakmuran secara materi. Sebab kalau demikian maka para mafia dan koruptor telah memperoleh kemakmuran atau hidup berkelimpahan bukan dari iblis tetapi dari Tuhan.
Menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua disamakan dengan keadaan manusia menjelang Allah menghukum manusia dengan air bah. Manusia menikmati kekayaan duniawi dengan makan, minum, kawin dan mengawinkan. Manusai terlena dengan keduniawian. Sementara mereka terlena air bah telah menenggelamkan dan merenggut nyawa mereka.
Firman ini menjadi pesan khusus kepada mereka yang dapat dikategorikan sebagai penikmat keduniawian. Penikmat biasanya terpikat yang akhirnya terikat. Kalau umat Kristen termasuk Pendeta sudah terikat kepada keduniawian, sudah dapat dipastikan mereka sudah melupakan satu hal yaitu Tuhan Yesus akan datang. Tetaplah nikmati hidup di dunia dengan takut akan Tuhan, tetapi jangan menjadi penikmat keduniawian. MT
Mengikut Kristus berarti mengejar kekudusan bukan kesuksesan secara duniawi.