Minggu 31 Agustus 2025
SEMAKIN GIAT MENYAMBUT KEDATANGAN YESUS
Bacaan Sabda : Ibrani 10:19-39
“Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya.” (Ibrani 10:38)
Ada perbedaan yang sangat mencolok antara ibadah umat Israel dan ibadah gereja. Sudah tentu, tujuannya sama, yaitu membangun hubungan dengan Tuhan. Perbedaannya terletak pada cara menghampiri Tuhan. Orang Israel tidak dapat menghampiri Allah dengan leluasa. Ada aturan-aturan ritual agama yang harus ditaati, yang membuat tidak setiap orang bisa berhadapan langsung dengan Tuhan secara bebas.
Namun, Tuhan Yesus telah mempersembahkan nyawa-Nya sebagai korban yang sempurna dan telah membuka jalan menuju hadirat Allah. Oleh kasih karunia Allah di dalam Yesus Kristus, kita dapat menghampiri Allah dengan leluasa di dalam doa.
“Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:25)
Dalam menyambut kedatangan Tuhan Yesus, ada dua sikap ekstrem yang dilakukan oleh sebagian orang percaya :
- Ekstrem pertama adalah menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah. Mereka lebih memilih melakukan ibadah pribadi seperti berdoa dan berpuasa. Mereka menutup diri dari dunia luar dengan anggapan bahwa hal itu akan membuat hidup lebih terpusat kepada Tuhan dan tidak terkotori oleh pengaruh-pengaruh dari luar. Padahal, oleh kasih karunia Allah di dalam Tuhan Yesus, keleluasaan untuk menghampiri Dia bukan hanya dalam kesendirian, tetapi justru di dalam kebersamaan. Rasul Paulus menasihatkan bahwa dalam menyambut kedatangan Tuhan Yesus, kita justru perlu melakukan ibadah bersama, bukan hanya setia, tetapi semakin giat.
- Ekstrem kedua terdapat dalam ayat 26. Sikap ekstrem ini muncul karena mulai meragukan kedatangan Tuhan Yesus. Mereka tertipu oleh kenyataan-kenyataan dunia yang tampak lebih nyata daripada kenyataan Kerajaan Allah, khususnya janji kedatangan Tuhan Yesus. Secara perlahan tetapi pasti, mereka meninggalkan pengharapan akan kedatangan Tuhan Yesus. Mereka pun larut dalam kehidupan berdosa yang tak terkendali hingga akhirnya terperangkap dalam kemurtadan.
Memang, dalam menyambut kedatangan Tuhan, kita akan diperhadapkan pada berbagai pencobaan. Itulah sebabnya kita perlu semakin giat dalam menjalankan ibadah bersama, saling menasihati, dan saling mendoakan. MT
Menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali haruslah aktif membangun kekudusan hidup.