Jumat 15 Agustus 2025
TETAPLAH MEMBANGUN
Bacaan Sabda : Mazmur 127:1-5
“Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.” (Mazmur 127:1)
Keluarga yang berbahagia, menyempurnakan kebahagiaannya dengan terus membangun. Gereja yang bertumbuh membuktikan pertumbuhannya dengan kegiatan pembangunan dalam berbagai bidang. Negara yang maju membuktikan kemajuannya dengan membangun teknologi yang semakin canggih. Selama bumi masih ada, manusia tidak akan pernah berhenti membangun. Tetapi, kalau bukan Tuhan yang membangun sia-salah usaha orang yang membangunnya. Hanya segala sesuatu yang berkenan dan berasal dari Allah yang perlu mendapat perhatian dari kita untuk terus dibangun. Jadi kita harus terus membangun agar tujuan-tujuan Allah dapat dicapai melalui diri, keluarga dan gereja.
Ketika Allah menciptakan bumi dan isinya, Dia tidak memerintahkan Adam dan Hawa membangun gereja atau negara, tetapi Dia memerintahkan Adam dan Hawa untuk mendirikan dan membangun keluarga. Dalam pembacaan Alkitab hari ini ada dua pasal. Pasal 127 ingin menjelaskan, bahwa berkat Tuhanlah yang memungkinkan usaha kita membangun mencapai keberhasilan. Pasal 128 menjelaskan bahwa Allah memberkati semua keluarga umat-Nya yang dibangun berdasarkan Firman Tuhan.
Pada saat umat-Nya membangun rumah tangga dan usaha apapun hendaklah memastikan membangun sesuai dengan pola-Nya, bukan semata-mata menurut rencana dan usaha manusia. Kita membangun keluarga dan usaha tidak boleh dipisahkan dari tujuan untuk mempersiapkan generasi yang lebih baik itulah sebabnya membangun harus terus dilakukan selama hidup.
Usia tidak mampu menghentikan, karena berhenti berarti adalah kemunduran, dan mundur berarti gagal mempersiapkan generasi yang lebih baik, lebih cerdas dan lebih kuat. Semua anak orang percaya dan semua anak yang datang ke gereja harus kita terima sebagai karunia Allah. Mereka harus dibangun dengan penuh tanggung jawab, bijaksana dan setia. Tentu usaha terus menerus harus dilakukan, hanya harus diingat kita sia-sia, jika membangun tanpa Tuhan.
Dengan kata lain jangan pernah melakukan pembangunan generasi di luar campur tangan Tuhan. Ada satu hal yang harus diajarkan, bahwa Allah mengasihi mereka dan mempunyai maksud khusus untuk hidup mereka masing-masing.
Mendorong generasi untuk tekun membangun hidup kerohanian melalui nasihat dan keteladanan. Agar berkat Allah nyata maka kita harus tekun mengangkat anak-anak atau generasi melalui doa syafaat yang tak berkeputusan dan tekun. MT
Jangan pernah berhenti membangun karena kerusakan selalu terjadi seiring bergulingnya waktu.