Rabu 06 Agustus 2025
ALLAH TETAP ALLAH
Bacaan Sabda : Mazmur 18:1-51
“Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji Tuhan adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya. Sebab siapakah Allah selain dari Tuhan, dan siapakah gunung batu kecuali Allah kita?.” (Mazmur 18:31-32)
Penulis menulis topik Allah tetap Allah, karena penulis diingatkan oleh kesaksian dari ibu Suryani kurang lebih 30 tahun yang lalu dalam ibadah di Kebun Jeruk (Rumah ibu Baby Zakaria). Pada waktu itu ibu Suryani menyaksikan keputusannya menerima Yesus, justru setelah seorang anak perempuannya yang sejak lama didoakan, meninggal pada usia yang masih sangat muda. Pada akhir kesaksiannya ibu Suryani menyimpulkan “walaupun anaknya meninggal” Allah tetap Allah , Tuhan Yesus baik, Tuhan Yesus luar biasa.” Kalimat ini penulis simpulkan sangat fantastik karena diucapkan oleh ibu yang sangat sederhana, petobat baru pula dan terasa sangat jujur dan sangat pasti.
Kalimat yang sama sering kita baca dalam alkitab. Allah tetap Allah mengingatkan penulis bahwa Allah sajalah penguasa tunggal dalam kehidupan penulis. Dia Allah yang Maha Kuasa dan kita hanyalah manusia yang serba terbatas. Karena Allah tetap Allah, maka Allah akan terus mengerjakan apa yang berkenan menurut-Nya. Kebenaran ini menuntun penulis untuk berlutut dan mengakui bahwa Allah sendirilah yang mengendalikan seluruh alam semesta dan isinya termasuk diri kita sendiri.
Penulis tidak dapat mengendalikan diri penulis, termasuk yang sedang penulis kerjakan. Artinya penulis boleh berikhtiar tetapi ketetapan akhir tetap di tangan Allah, Tuhan Yesus baik : “Berarti memberi penulis keberanian untuk berdoa mohon belas kasih-Nya saat menghadapi beerbagai kesulitan.” Karena Tuhan Yesus baik, penulis tetap merasa damai, penulis tetap dapat bersukacita karena kebaikan-Nya menjamin segala sesuatu yang diperlukan dalam menjalani kehidupan. Tuhan Yesus luar biasa : “Berarti Dia tidak dapat dibatasi oleh keadaan, tidak dapat dibatasi penguasa, tetapi Dia dapat bekerja melalui segala situasi, dan melalui semua penguasa, untuk mendatangkan kebaikan bagi semua orang yang mengasihi-Nya”.
Kiranya kalimat indah dari ibu Suryani dapat menyemangati hidup kerohanian kita. Karena Allah itu tetap Allah marilah kita datang sujud menyembah-Nya dengan rendah hati. Karena Tuhan Yesus “baik” hiduplah sebagai anak Tuhan yang setia. Karena Tuhan Yesus luar biasa : “Teruslah hidup sebagai pengikut Kristus yang limpah dengan syukur.” Berlari-larilah pada tujuan sorgawi, pusatkan hidup kepada-Nya, saudara tidak akan menyesal. MT
Segala sesuatu bisa berubah dan lenyap, tetapi Allah tetaplah Allah yang melibatkan diri dalam kehidupan umat-Nya.