Sabtu 02 Agustus 2025
AKU TAK MAU TAPI TAK MAMPU
Bacaan Sabda : Yeremia 20:7-18
“Engkau telah membujuk aku, ya Tuhan, dan aku telah membiarkan diriku dibujuk; Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari,semuanya mereka mengolok-olokkan aku.” (Yeremia 20:7)
Yeremia telah memberi teladan tentang dua sikap dari umat Tuhan yang melayani Tuhan dan sesama.
- Pertama: Pelayan Tuhan yang dengan rendah hati mau tapi tak mampu. Artinya dengan rendah hati menerima tetapi juga dengan rendah hati mengakui ketidakmampuan dan ketidaklayakannya.
- Kedua: Pelayan Tuhan yang sudah belajar dan bergumul hingga mempu melakukan pelayanan dengan setia, tetapi kesulitan membuat dia tidak mau lagi. Tetapi karena cinta kepada Allah dia berdoa dan Allah memberi dia kekuatan diapun terus setia melayani.
Tetapi berikut ini kita belajar lagi dari Yeremia tentang sikap dari pelayan yang sejati. Yeremia sebenarnya sudah tidak mau lagi karena banyaknya kesulitan dan gencarnya penolakan dari orang-orang yang dilayani. Bukan hanya itu saja, dia dianiaya secara kejam oleh umat Allah yang dia layani. Dia pun berkata: “Tuhan sesungguhnya aku tidak mau lagi, tetapi aku tidak mampu meninggalkan pelayanan ini”.
Di antara banyak pelayan Tuhan yang setia yang sudah mencapai kedewasaan seorang pelayan sudah pasti tidak mempu berhenti melayani. Sebenarnya kalau pelayan yang sudah dewasa itu mengikuti kata hati, dia sudah berhenti. “Melayani itu hanya membuat sakit hati saja, saya sudah tidak peduli, stop malah lebih ngetop, lebih berhenti malah happy, pindah malah lebih indah.” Tetapi orang yang sudah mempunyai kedewasaan penuh dalam melayani tidak berhenti sampai disitu. Sebab kalau berhenti sampai di situ gagallah ia sebagai pelayan. Ibaratnya tinggal 2 SKS dalam kuliah, malah menundurkan diri. Tetapi Puji Tuhan! Sebab biasanya mereka berkata seperti Nabi Yeremia: “Tuhan sebenarnya saya sudah tidak mau lagi melayani disini, tetapi ternyata saya tidak bisa karena saya sangat mengasihi Tuhan dan sangat mengasihi para hamba Tuhan dan sangat mengasihi Gereja Tuhan.”
Apa yang membuat Yeremia dan para pelayan Tuhan sekuat itu? Tentu motivasi dari dalam atau tanggapan taat kepada suara Roh Kudus, seperti pernyataan Nabi Yeremia: “Dalam hatiku ada sesuatu seperti api yang menyala-nyala itu, tentu kuasa Allah”. Selanjutnya Nabi Yeremia dan pelayan Tuhan berkata: “Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkanku.” MT
Mampu dan mau hendaklah kerjakan seiring tetapi tak mampu dan tak mau suatu saat bisa dipakai Tuhan kalau berubah.