Minggu 27 Juli 2025
SETIA MELAYANI
Bacaan Sabda : 3 Yohanes 1 : 1-15
“Saudaraku yang kekasih, engkau bertindak sebagai orang percaya, di mana engkau berbuat segala sesuatu untuk saudara-saudara, sekalipun mereka adalah orang-orang asing.” (3 Yohanes 1:5)
Surat penggembalaan 2 dan 3 Yohanes menjelaskan bentuk pelayanan yang sangat dibutuhkan pada perluasan Pekabaran Injil menjelang akhir abad pertama. Bentuk pelayanan itu adalah keluarga yang memberi tumpangan kepada Pekabar Injil. Pada saat itu memang cukup marak Pekabar Injil keliling dari satu kota ke kota lain, itulah sebabnya pelayanan dengan memberi tumpangan kepada penginjil sangat dibutuhkan. Biasanya keluarga dalam bidang pelayanan memberi tumpangan, adalah keluarga yang cukup mampu secara finansial. Karena selain memberi tumpangan para penginjil di bekali dana untuk melanjutkan perjalanan penginjilannya. Itulah sebabnya dalam suratnya 2 Yohanes, Rasul Yohanes secara tegas melarang keluarga memberi tumpangan kepada para penginjil keliling yang palsu.
Waktu itu memang sedang marak pembawa ajaran sesat akibat pengaruh ajaran gnostik yang meragukan kemanusiaan Tuhan Yesus. Rupanya ketegasan Yohanes memperlengkapi jemaat agar menolak secara tegas ajaran sesat, cukup berhasil.
Dalam 3 Yohanes, sang Rasul justru sangat berterimakasih kepada keluarga yang terus setia melayani dalam bidang memberi tumpangan. Adalah keluarga Gayus yang dipuji oleh Rasul atas kesetiaannya terus memberi tumpangan kepada para penginjil keliling dengan berkata, “Saudaraku yang kekasih, engkau bertindak sebagai orang percaya, di mana engkau berbuat segala sesuatu untuk saudara-saudara, sekaipun mereka adala orang-orang asing”. Ayat 5.
Komitmen Gayus terhadap Pekabaran Injil sangat mengesankan, sehingga para penginjil keliling mengabarkannya kepada Rasul. Tindakan Gayus terhadap penginjilan keliling bersumber dari kasihnya kepada Kristus. Itulah sebabnya Gayus menyumbangkan miliknya agar Penginjil keliling melanjutkan pelayanannya dengan setia. Selain Gayus ada juga tokoh bernama Dio Trefes yang suka membesarkan diri dan gila hormat. Dio Trefes sering memperlakukan Penginjil keliling sebagai pengemis kalau tidak mendapat sanjungan dari para Penginjil yang dibantunya.
Dio Trefes tidak melakukan penyelewengan doktrin hanya saja dia tidak menaklukan diri kepada kewibawaan yang sah yaitu kepemimpin Rasul Yohanes. G. Campbell menyatakan, “Biasanya orang-orang yang tidak menundukkan diri kepada kepemimpinan yang sah akan terbentuk menjadi orang yang lalim, karena masalah sesungguhnya adalah kasih yang tawar”.
Kadang-kadang kita beranggapan bahwa kesetiaan melayani hanyalah untuk mereka yang melakukan pelayanan-pelayanan khusus seperti Pendeta, padahal semua bidang pelayanan haruslah kita lakukan dengan kesetiaan, seperti Gayus melakukan pelayanan memberi tumpangan. MT
Semua bidang pelayanan gereja Tuhan penting bagi Tuhan, sebab itu hendaklah penting bagi kita dan setia melakukannya.