Kamis 17 Juli 2025
IBADAH SEJATI BUKAN HANYA DI HARI MINGGU
Bacaan Sabda : Yohanes 4:1-42
“Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran” (Yohanes 4:24)
Banyak umat Kristen menjadikan hari Minggu sebagai hari khusus untuk beribadah kepada Tuhan Yesus. Bahkan, bisa dikatakan hampir semua gereja — kecuali beberapa denominasi tertentu seperti Advent — melakukannya. Apakah hal ini salah? Tentu tidak. Namun, pertanyaannya adalah: Apakah beribadah hanya pada hari Minggu sudah cukup? Ada juga yang berpikir bahwa kehadiran di gereja pada hari Minggu sudah merupakan bentuk ibadah yang utuh. Tetapi perlu ditegaskan, bahwa ibadah sejati tidak hanya dibatasi pada hari Minggu, dan bukan sekadar soal berada di gedung gereja.
Mengkhususkan waktu untuk sujud, menyembah, dan memuji Tuhan adalah hal yang baik. Demikian juga mengkhususkan tempat untuk berdoa adalah hal yang mulia. Namun, kita perlu merenungkan bahwa “baik” saja belum tentu “cukup”, apalagi ketika menyangkut gaya hidup beribadah. Jika kita membatasi ibadah hanya pada tempat tertentu, maka saat kita meninggalkan tempat itu, bisa saja sikap ibadah kita ikut ditinggalkan. Jika kita membatasi ibadah pada waktu tertentu, maka ketika waktu itu berlalu, kita bisa lupa membawa semangat ibadah ke hari-hari lainnya.
Menetapkan tempat dan waktu memang baik. Tapi ingat, yang baik dan tepat belum tentu benar jika tidak menghasilkan kehidupan yang berkenan kepada Allah. Firman Tuhan berkata dalam Yohanes 4:24, “Allah itu Roh, dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”
Ibadah sejati adalah menyembah dalam roh dan kebenaran. Artinya, bukan hanya soal hadir di gereja, tapi soal hubungan yang hidup dengan Tuhan di setiap waktu dan tempat. Jadi, ibadah bukan hanya “Di mana anda berada pada hari Minggu”, melainkan “Dengan siapa anda berhubungan selama seminggu penuh.” Ibadah bukan hanya soal “Di mana anda beribadah sekarang”, tapi lebih penting: “Siapa anda setelah beribadah.”
Ibadah yang sejati adalah mempersembahkan hidup kepada Allah secara utuh — dalam tutur kata, pikiran, dan perbuatan setiap hari. Hari Minggu adalah saat kita berkumpul bersama untuk merayakan iman, tetapi gaya hidup sehari-hari menunjukkan apakah kita sungguh-sungguh menyembah Tuhan. Orang yang hidup dalam ibadah sejati akan memiliki kerinduan untuk membawa orang lain kepada Kristus. Jangan lupa, mungkin ada orang yang memperkenalkan ibadah sejati kepada Anda — entah orang tua, guru sekolah minggu, atau teman seiman. Dan pada waktunya, orang-orang yang kita bawa kepada Kristus akan bersukacita bersama kita dalam kekekalan. MT
Ibadah hari minggu hendaklah terterapkan melalui semangat dan dampak ibadah dalam hidup pada hari-hari berikutnya.