Jumat 04 Juli 2025
MENJADIKAN SEMAKIN BANYAK YANG HAUS
Bacaan Sabda : Yesaya 55:1-13
“Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah!Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!” (Yesaya 55:1)
Menghidupi panggilan sebagai garam dunia sering kali dimaknai sebagai peran untuk mencegah pembusukan atau memperlambat kerusakan moral dan spiritual dunia. Artinya, pengikut Kristus dipanggil untuk menggarami peradaban, agar dunia ini tidak semakin rusak, tetapi justru semakin baik.
Suatu hari, seorang anak muda bertanya kepada gembalanya: “Pak, mengapa orang percaya disebut garam dunia? Bukankah lebih baik disebut gula dunia, supaya dunia menjadi manis?” Pendeta itu menjawab dengan sabar: “Karena fungsi utama garam adalah mencegah pembusukan. Kita hadir di dunia untuk mencegah kerusakan moral dan spiritual manusia.” Namun, si anak muda masih penasaran: “Kalau begitu, sekalian saja disebut formalin dunia. Bukankah itu lebih efektif, Pak?” Pendeta yang bijak itu tetap tersenyum dan menjawab: “Nak, selain mencegah pembusukan, garam juga memiliki fungsi penting lainnya, yaitu membuat orang merasa haus. Artinya, jika kamu hidup dengan baik, benar, dan menyenangkan, maka orang-orang di sekitarmu akan merasa haus akan hidup seperti yang kamu jalani. Saat mereka haus, mereka akan datang kepadamu—dan saat itulah kamu bisa memperkenalkan mereka pada Air Hidup, yaitu Tuhan Yesus Kristus, satu-satunya yang mampu memuaskan dahaga dan menyelamatkan jiwa mereka.”
Salah satu syarat penting untuk mengalami keselamatan adalah kelaparan dan kehausan rohani. Rasa lapar dan haus ini akan melahirkan kerinduan yang mendalam untuk mencari dan mengalami Kerajaan Allah. Ketika umat Tuhan meneladani hidup Kristus—hidup dalam kebenaran, kasih, dan ketaatan pada Firman—maka kehadiran mereka menjadi kesaksian hidup. Kesaksian itulah yang membangkitkan haus rohani di hati orang lain, sehingga mereka juga rindu untuk mengikuti Yesus. Tidak heran jika orang percaya yang sungguh-sungguh taat kepada Firman dapat berdampak nyata bagi lingkungannya. Ia mengarami dunia, bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan kehidupan yang mencerminkan Kristus.
Memang, menjadi garam dunia tidak mudah, tetapi juga tidak mustahil. Oleh pertolongan Roh Kudus, kita dimampukan untuk menjalani hidup yang memberi dampak. Mari terus menjadi garam dunia—menjadi saksi Kristus yang membuat orang lain haus akan Tuhan dan menuntun mereka pada Air Hidup yang sejati: Yesus Kristus. MT
Menjadi garam dunia berarti membuat orang lain haus akan kebenaran melalui keteladanan hidup; dan menjadi terang dunia berarti memberikan air hidup yang melepaskan kehausan mereka melalui kesaksian tentang Kristus.