Rabu 02 Juli 2025
SAKSI KRISTUS YANG PEDULI
Bacaan Sabda : Yohanes 8:1-11
“Jawabnya: ”Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus: ”Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang” (Yohanes 8:1)
Ada sebuah kisah tentang seorang ayah yang sangat membenci Kekristenan. Ia bukan hanya melarang anak-anaknya pergi ke gereja, tetapi bahkan mengajarkan mereka untuk mencuri. Maka terbentuklah sebuah keluarga yang hidup dari hasil kejahatan. Suatu hari, seorang anak Tuhan yang mengetahui kehidupan keluarga tersebut, melakukan pendekatan secara pribadi kepada sang ayah. Dengan penuh kasih, ia meminta sang ayah untuk menerima Kristus dan meninggalkan kehidupan jahatnya. Oleh jamahan Roh Kudus, sang ayah akhirnya menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Hatinya berubah; ia merasakan damai yang belum pernah ia alami sebelumnya. Ia lalu mengumpulkan anak-anaknya dan memohon ampun karena telah menjerumuskan mereka ke dalam jalan yang salah. Anak-anaknya pun memaafkan dan ikut menyerahkan hidup mereka kepada Kristus.
Setelah beberapa bulan menjalani hidup sebagai pengikut Kristus, seluruh penduduk yang dulu menjauhi mereka kini bersukacita melihat perubahan hidup keluarga itu. Sang ayah kemudian bersaksi kepada siapa saja yang ia temui: “Saya sekarang sudah berumur enam puluh tahun, dan baru saja memulai hidup yang sesungguhnya—hidup di dalam Kristus. Sekarang saya mengikuti jalan yang benar. Cukup lama saya hidup dalam kegelapan, sampai seseorang berani bersaksi kepada saya tentang Kristus. Selama ini semua orang diam terhadap kejahatan saya. Syukurlah masih ada seseorang yang peduli. Kepeduliannyalah yang telah menyelamatkan keluarga saya.”
Ada banyak alasan mengapa seseorang enggan bersaksi kepada orang lain—terutama kepada mereka yang:
- Tampaknya masa bodoh terhadap kehidupan rohani,
- Mengejek dan menganggap diri lebih baik daripada orang Kristen,
- Atau bahkan terkenal sebagai penjahat besar yang tampaknya mustahil untuk bertobat.
Namun, kisah di atas menjadi motivasi kuat bagi setiap pengikut Kristus untuk tetap peduli kepada semua orang, tanpa terkecuali.
Saksi Kristus yang peduli akan selalu mengalami pengalaman rohani yang menakjubkan. Ingatlah kisah ketika orang-orang beragama hendak menghukum perempuan yang tertangkap basah berzinah—mereka menghakimi, tetapi Yesus justru peduli. Ia tidak menghakimi, melainkan memberikan solusi dan jalan pertobatan. Perempuan itu pun berubah hidupnya dan bertobat. MT
Orang peduli berusaha memberi solusi dan berusaha tidak menghakimi.