Minggu 08 Juni 2025
SUAMIKU ADALAH SEORANG LAKI-LAKI
Bacaan Sabda : 1 Timotius 2:8-15
“Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.” (1 Timotius 2:8)
Cerita rekaan ini merupakan respon Hawa terhadap Allah, karena Hawa merasa Allah menyerahkan dirinya kepada orang yang salah yaitu kepada seorang laki-laki (Adam). Minggu pertama Hawa merasa bahagia dalam pimpinan seorang laki-laki (Adam). Dia merasa aman dalam perlindungan seseorang yang memimpin dan melindunginya dengan penuh wibawa. Dia merasa bahagia hidup dikasihi seorang yang cerdas yang sedikit bicara dan banyak bertindak.
Tetapi hari-hari berikutnya Hawa merasa terganggu hidup dengan seorang yang membatasi kebebasannya. Hawa juga terganggu karena ternyata laki-laki itu kurang rapi, dan kalau melakukan satu pekerjaan terlalu fokus dan lupa hal-hal yang kecil namun penting. Hawa merasa terganggu karena harus selalu mengingatkannya dan selalu merapikan pekerjaan yang ditinggalkan laki-laki ini karena berantakan.
Hawa pun datang kepada Allah dan berkata: “Tuhan, sepertinya Tuhan menyerahkan saya kepada orang yang salah. Laki-laki itu sedikit sombong, kurang rapi, agak kasar dan sangat membatasi kebebasan saya berekspresi. Kalau boleh Tuhan ganti saja. Saya tidak tahan hidup dengannya.” Allah pun mengubah laki-laki (Adam), untuk mengabulkan permohonan Hawa. Minggu pertama Hawa merasa bebas dan tidak perlu lagi menolong Adam. Adam pengganti laki-laki yang memimpin Hawa menjadi sangat rapi dan mengingat semua kejadian, tetapi memang menjadi agak cerewet. Hawa bebas melakukan apa saja. Untungnya saat itu belum ada laki-laki lain, kalau ada tentu Hawa sudah selingkuh.
Ternyata Hawa menyesal pada hari-hari berikutnya. Hawa merasa kehilangan pemimpin yang sesungguhnya, dan juga merasa tidak ada lagi fungsinya bagi Adam. Bukan hanya itu, ternyata dia pusing hidup dengan laki-laki cerewet. Tidak heran kalau akhirnya Allah mengembalikan Adam pada sifat awal yang memang diciptakan Allah sudah baik dan cocok untuk Hawa. Dia adalah seorang laki-laki sejati, pemimpin dan pelindung isteri. MT
Suami yang baik adalah pria sejati dan Bapa Sepanjang zaman.