Minggu 25 Mei 2025
PERTUMBUHAN ROHANI ADALAH PENGALAMAN BERKELANJUTAN
Bacaan Sabda : Galatia 2:11-21
“Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: ”tidak ada seorang pun yang dibenarkan” oleh karena melakukan hukum Taurat. ” (Galatia 2:16)
Rasul Paulus mengkritik Petrus karena hidup Petrus belum sepenuhnya mempraktekkan nilai-nilai Injil yang diberitakannya. Petrus memperlakukan dan bergaul dengan orang Yahudi berbeda kepada orang-orang non Yahudi. Sikap Petrus yang salah dan bertentangan dengan Injil terimpartasi dengan orang-orang di sekitarnya. Paulus menegur Petrus (Kefas) dengan nada yang sangat tegas menjelaskan sikap Petrus itu munafik.
Dua puluh satu tahun yang lalu Petrus menyangkal dan beberapa hari kemudian Tuhan Yesus memulihkannya. Sebagai orang yang mengalami pemulihan, Petrus dipakai Allah memenangkan ribuan atau bisa jadi puluhan ribu jiwa yang dibawa kepada Kristus. Petrus dipakai Roh Kudus untuk membuka pintu Kerajaan Allah kepada bangsa non Yahudi sepuluh tahun kemudian. Tetapi sekarang dia hampir saja menutup pintu yang sudah dia buka sebelas tahun yang lalu dengan sikap munafiknya.
Sekarang kita dapat melihat bahwa Petrus masih terus membutuhkan perubahan yang lebih besar sejalan dengan bertambahnya waktu yang mengasah kualitas pelayanannya. Hidup Petrus menunjukkan dengan jelas kepada kita bahwa petumbuhan rohani adalah suatu pengalaman yang berkelanjutan. Petrus hidup dan berjalan bersama Yesus selama tiga setengah tahun, dan melakukan pelayanan spektakuler selama dua puluh satu tahun, Petrus masih memiliki bidang-bidang di dalam hidupnya yang membutuhkan perubahan menuju perbaikan.
Setelah pelayanan yang ditandai mujizat kesembuhan, kadang-kadang orang sembuh hanya tersentuh bayangannya saja, bahkan membangkitkan orang mati, ternyata Petrus masih kurang konsisten dan sedikit bimbang. Tetapi sikapnya yang terbuka dikritik oleh rasul Paulus telah membuat dia terus bertumbuh secara rohani. Jangan pernah berhenti bertumbuh, karena pertumbuhan rohani adalah pengalaman berkelanjutan. MT
Pemahaman akan kebenaran Injil harus terus berlanjut untuk itu hati dan pikiran haruslah selalu terbuka untuk tuntunan dan karya Kristus.