Sabtu 24 Mei 2025
PERTEMUAN KHUSUS YANG DITUNTUN ROH KUDUS
Bacaan Sabda : Kisah Para Rasul 10:1-48
“Jawab Kornelius: ”Empat hari yang lalu kira-kira pada waktu yang sama seperti sekarang, yaitu jam tiga petang, aku sedang berdoa di rumah. Tiba-tiba ada seorang berdiri di depanku, pakaiannya berkilau-kilauan” (Kisah Para Rasul 10:30)
Selama sepuluh tahun Injil hanya terbuka bagi dunia Yahudi saja. Padahal Tuhan Yesus telah mengutus dan menegaskan murid untuk memberitakan Injil dan memuridkan semua bangsa. Seluruh bangsa dalam bahasa aslinya berarti: “Setiap kelompok etnis”. Cukup mengherankan juga, para murid yang diperintahkan berulang kali ternyata lalai karena lupa. Rupanya Petrus dan para rasul masih memiliki jalan pikiran dan prasangka lama mengenai bangsa-bangsa di luar Yahudi. Prasangka yang salah terhadap etnis lain rupanya sudah terjadi sejak gereja mula-mula yang sangat berpotensi menghambat pertumbuhan gereja. Walaupun Petrus telah dipulihkan dan dipakai Allah dalam melebarkan Kerajaan-Nya, masih harus membutuhkan suatu perubahan yang besar.
Pada hari penghakiman Allah tidak hanya menanyakan tentang apa yang telah kita kerjakan bagi-Nya, tetapi siapa dan bagaimanakah kita di hadapan-Nya. Dalam pembacaan Alkitab hari ini, kita dibawa melihat suatu fakta, bahwa Roh Kudus mengatur pertemuan Petrus dan Kornelius agar Injil terbuka dan diberitakan kepada bangsa non Yahudi. Roh Kudus berkarya langsung untuk menghancurkan prasangka-prasangka yang salah dalam rangka menghancurkan tembok pemisah antar etnis. Karena Injil harus diberitakan kepada semua bangsa. Allah memberikan penglihatan kepada Petrus. Allah menunjukkan dan memerintahkan kepada Petrus beberapa binatang haram untuk dipotong, di masak dan dimakan.
Secara tegas Petrus menolak dengan berkata: “Tidak Tuhan! karena pantang bagiku memakan yang haram dan najis”. Tetapi Tuhan menjawab: “Apa yang dinyatakan halal oleh Allah tidak boleh kau nyatakan haram”. Dengan waktu yang diatur Roh Kudus, Kornelius yang non Yahudi telah menyuruh anak buahnya mengundang Petrus. Maka terjadilah pertemuan yang diatur Roh Kudus sehingga Petrus memberitakan Injil dan membaptis orang non Yahudi. MT
Injil untuk semua bangsa jadi segala pembatasan atas nama perbedaan ras haruslah dihilangkan.