Jumat 23 Mei 2025
KHOTBAH SEORANG YANG DIPULIHKAN
Bacaan Sabda : Kisah Para Rasul 2:14-40
“Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: ”Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.” (Kisah Para Rasul 2:14)
Kurang lebih selama 43 hari setelah menyangkal Guru nya, Petrus masih terus menyesali dirinya. Petrus duduk termenung kebingungan atas apa yang dilakukannya. Petrus merasa waktunya mempraktekkan: “Diam itu emas”. Dia tidak mau mengulangi kesalahan-kesalahan yang sama dengan bertindak sebagai juru bicara bagi murid-murid Yesus. Tetapi setelah Yesus memulihkannya di depan murid-murid yang lain, semangat untuk membicarakan kebenaran tidak terbendung oleh kesalahan masa lalu.
Pada hari Pentakosta di Yerusalem, hanya lima puluh empat hari setelah menyangkal Guru nya, Petrus mampu berdiri dan berkhotbah dengan penuh kuasa. Tanpa ragu dia berkhotbah dihadapan ribuan orang dengan suara yang lantang untuk memberitakan Injil. Petrus yang disalibkan dan mati di kayu salib dikuburkan, bangkit pada hari ketiga, naik ke surga 40 hari setelah kebangkitan-Nya, sepuluh hari kemudian mencurahkan Roh Kudus memenuhi hidup orang percaya. Petrus berkhotbah sebagai hamba yang mengalami pemulihan yang sempurna dari Tuhan Yesus. Petrus mengalami perubahan yang besar dan bukan hanya mempunyai semangat yang baru melainkan Petrus mempu menyemangati saudara-saudaranya.
Petrus yang mengalami pemulihan, menggunakan kunci-kunci Kerajaan Allah yang telah dikaruniakan Tuhan Yesus kepadanya (Matius 16:19), membuka pintu bagi orang Yahudi masuk dalam gereja. Di kemudian hari Petrus membuka pintu bagi orang-orang non Yahudi masuk dalam gereja. Dalam Kisah Para Rasul 1-12, Petrus merupakan tokoh utama sedangkan di Kisah Para Rasul 13-28, muncul tokoh utama yang baru yaitu rasul Paulus. Hidup Petrus menunjukkan kepada kita secara jelas bahwa pertumbuhan rohani adalah suatu pengalaman yang berkelanjutan. MT
Pertumbuhan rohani harus terus berlanjut, tak boleh berhenti atas alasan apapun bahkan tua bukanlah batas melainkan semakin ke atas.