Minggu 18 Mei 2025
TAK TERTIPU OLEH PENIPU ULUNG
Bacaan Sabda : Kisah Para Rasul 8:9-25
“Tetapi Petrus berkata kepadanya: ”Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang” (Kisah Para Rasul 8:20)
Di mana Allah menaburkan benih gandum, di situ juga iblis menabur benih lalang (Matius 13:36-43). Lalang yang tumbuh bersama gandum hampir tak dapat dibedakan sebelum mengeluarkan biji. Lalang itu merupakan penyamar yang berpura-pura sama dengan gandum yang mampu memperdaya semua orang yang melihatnya.Sebenarnya sederhana saja untuk mengenalnya yaitu dengan membiarkan dia mengeluarkan buah yang sesungguhnya. Penyamaran itu adalah bentuk tipuan si penipu. Penipu itu datang bagaikan ular yang licik berupa seorang tukang sihir bernama Simon. Simon diberi kuasa oleh iblis (2 Tesalonika 2:1-12). Sihir diberikan untuk meninggikan dirinya sendiri.
Saat Filipus memberitakan Injil disertai berbagai mujizat Simon si tukang sihir menjadi percaya. Tetapi sepertinya Simon tidak bertobat karena imannya tidak berdasar pada Firman Allah melainkan kepada Mujizat. Simon selalu mengikuti Filipus tetapi bukan untuk mempelajari Firman Allah melainkan untuk menyaksikan mujizat-mujizat dan berupaya belajar bagaimana cara melakukannya. Kejahatan Simon terungkap oleh kedatangan Petrus dan Yohanes. Ternyata Simon bukan hanya ingin membuat Mujizat, dia juga menginginkan kuasa menyalurkan karunia Roh Kudus kepada yang lain dan ia mau membayar berapa saja untuk mendapatkannya.
Dalam Kisah Para Rasul sering kita menemukan upaya uang untuk menghentikan Pekabaran Injil, seperti sekarang uang menggantikan berita Injil. Perlu kita meniru gereja mula-mula yang tegas dengan prioritas lebih penting memberitakan Firman Allah ketimbang memperoleh dukungan dari orang-orang kaya dan berpengaruh di dunia ini. Kata-kata Petrus kepada si penipu dan penyuap Simon membuktikan komitmen dan loyalitasnya kepada Firman Tuhan, dan juga membuktikan pula bahwa Simon tidak sungguh-sungguh bertobat. Petrus menegur Simon; “Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau.” Selanjutnya Petrus berkata: “Sebab kulihat bahwa hatimu seperti empedu yang pahit dan terjerat dalam kejahatan”.
Simon dipakai iblis untuk menawarkan uang setelah sebelumnya dia berpura-pura percaya tetapi nyata melalui pertobatan semu melalui buah atau karakternya.
Saudara, jangan pernah tertipu sekalipun oleh penipu ulung. MT
Uang yang disalahgunakan berbuah kesusahan tetapi bila digunakan secara tepat dan benar berbuah kesejahteraan.