Sabtu 26 April 2025
BERSAMA BELAJAR SEMAKIN MENGENAL ALLAH
Bacaan Sabda : Ayub 42:1-17
“Firman-Mu : Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku. Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.” (Ayub 42:4-5)
Seorang Theolog memberikan tafsiran seluruh kitab Ayub dengan satu kalimat saja: “Allah membentuk orang yang saleh semakin saleh, orang yang baik semakin baik, orang yang bijak semakin bijak.” Kitab Ayub tidak pernah memberi penjelasan mengenai penderitaan yang tidak sepantasnya menimpa orang benar. Kitab Ayub juga tidak memberi pemikiran Theologis mengenai keleluasaan iblis menyentuh, dan merusak kebahagiaan orang benar. Tetapi Kitab Ayub dengan cukup jelas memaparkan perjumpaan pribadi antara Allah dengan penderita yang setia kepada Allah.
Dalam Kisah penderitaan Ayub, Allah menyatakan tiga orang sahabat Ayub berkata tidak benar tentang Allah karena mengemukakan Theologia kemakmuran. Mereka mengatakan yang benar akan senantiasa diberkati dan yang berdosa senantiasa menerima kemalangan. Mereka memaksa Ayub mengakui dosa yang tidak pernah dilakukan agar lolos dari penderitaan. Mereka berlaku sombong dengan menyimpulkan pendapat mereka berupa doktrin yang bertentangan dengan kehendak Allah. Selanjutnya Allah menyatakan Ayub benar karena tanggapan Ayub kepada ketiga sahabatnya sangat jujur dan sikap Ayub kepada Allah baik dan benar karena Ayub mengakui dan menyesal bahwa tuduhan dan keluhannya terhadap Allah sangat tidak pantas diucapkan seorang manusia seperti dirinya.
Kesimpulan terakhir dalam Kitab Ayub ini adalah bahwa Ayub dan ketiga sahabatnya bersama belajar semakin mengenal Allah. “Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau”. Ayub 42:5. Penderitaan Ayub menjadi pembelajaran baginya dan sahabat-sahabatnya untuk semakin mengenal Allah. MT
Belajar Firman serta mentaatinya menuntun diri semakin mengenal Allah.