Selasa 22 April 2025
BERSAMA BERIBADAH KEPADA ALLAH
Bacaan Sabda : Ezra 3:8-13
“Secara berbalas-balasan mereka menyanyikan bagi Tuhan nyanyian pujian dan syukur: ”Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya kepada Israel!” Dan seluruh umat bersorak-sorai dengan nyaring sambil memuji-muji Tuhan, oleh karena dasar rumah Tuhan telah diletakkan.” (Ezra 3:11)
Tahun-tahun pembuangan umat Allah ke tengah bangsa penyembahan berhala merupakan sejarah kelam dan pengalaman pahit yang mengajar umat Allah akan beberapa hal. Bangsa Israel dapat menyadari bahwa Allah menjadi pelindung bagi umat-Nya, kalau mengutamakan Dia dalam kehidupan mereka. Adalah sia-sia mengharapkan pertolongan Allah jikalau keinginan dan kehidupan tidak selaras denga tujuan-Nya yang jelas atas kehidupan umat-Nya. Itulah sebabnya umat yang pulang dari pembuangan menjadikan pembangunan Bait Suci menjadi prioritas utama. Karena hal itu adalah pembuktian mereka untuk memulihkan penyembahan kepada Allah. Baru pada peletakan batu pertama Bait Suci umat Allah telah mengalami pemulihan penyembahan dan ibadah mereka kepada Allah.
Pemulihan penyembahan dan ibadah umat Allah ditandai dengan pujian meninggikan Allah atas karya-Nya : “Sebab Ia baik, bahwasannya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya kepada Israel.” Ezra 3:11.
Walaupun Roh Kudus menghendaki agar ibadah berlangsung dengan tertib dan teratur, jangan sampai umat tergoda untuk membatasi ibadah pada bentuk dan pola tertentu. Umat yang mengalami pemulihan, penyembahan dan ibadah terdiri dari beberapa sikap dalam mengungkapkan kasihnya kepada Allah. Banyak yang menangis dengan suara nyaring, dan banyak yang bersorak-sorak dengan kegirangan, hingga mereka bersama beribadah dalam kesatuan, tidak dapat lagi dibedakan antara yang kegirangan dan menangis terharu.
Penyembahan dan ibadah hendaklah memberi kebebasan kepada umat untuk mengungkapkan imannya secara spontan. Karena Allah menciptakan kita secara berbeda, wajar saja terjadi keanekaragaman ketika umat-Nya bersama beribadah.
Beribadahlah dengan antusias dan spontan, karena sudah pasti Roh Kudus akan menuntun kita bersama beribadah kepada Allah dengan tertib. MT
Keanekaragaman diharmoniskan kebersamaan memuji Tuhan.