Minggu 20 April 2025
YESUS ADALAH TELADAN MASA PENUAIAN
Bacaan Sabda : Lukas 23:24-52
“Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah. Lalu ia berkata: ”Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” (Lukas 23:41-42)
Keteladanan yang paling utama dari Yesus adalah respon yang tidak sedikitpun menunjukan kemarahan apalagi kebencian terhadap semua penganiaya-Nya, padahal penyaliban Yesus adalah merupakan bukti kejahatan manusia. Secara umum dapatlah dinyatakan bahwa penyaliban adalah bukti kekejaman hati manusia berdosa.
Dalam gelanggang Romawi, publik bertepuk tangan menyaksikan manusia diobrak-abrik dan dimakan biantang buas. Manusia saling membunuh dijadikan tontonan dan hiburan untuk masyarakat luas. Manusia akhir jaman ini juga sedang disuguhi tontonan melalui media tv tentang kekejaman manusia dalam kuasa dosa. Lebih memilukan lagi karena kekejaman dosa itu dilakukan atas nama agama dan keyakinan. Tuhan Yesus pun saat disalibkan adalah ulah umat beragama dan juga atas nama agama.
Tuhan Yesus mati untuk membuka mata manusia akan kekejaman dosa. Tuhan Yesus ingin menyingkapkan agar manusia melihat dampak dosa dalam kehidupan manusia. Diatas kayu salib itu Tuhan Yesus merespon kekejaman manusia berdosa tanpa sedikit pun kemarahan apalagi kebencian.
Tuhan Yesus sekaligus menjelaskan tanpa kata akan kekuatan kasih yang dibutuhkan manusia berdosa agar luput dari maut sebagai hukuman atas dosa. Ternyata bukanlah agama sebagai solusi atas kekejaman dosa melainkan kasih Kristus. Melihat kepada saat-saat penyaliban Yesus sebagai bukti kekejaman dosa tetapi sekaligus bukti kekuatan kasih Allah bolehlah kita jadikan sebagai suatu pelajaran penting dalam mempersiapkan masa penuaian.
Saat kekejaman manusia di bawah kuasa dosa memuncak saat itulah justru kasih menemukan tempatnya untuk berpijak. Dengan meneladani Tuhan Yesus dalam menyongsong masa penuaian berarti gereja masa kini harus mulai fokus untuk mempraktekan nilai kasih. Kekejaman dosa biasanya akan merajalela mendahului masa penuaian. Tetapi kasih akan mengalahkan kekejaman dosa seperti kasih Kristus memberi solusi untuk mengalahkan maut sebagai akibat dosa. Saat kasih mendapat tempat dalam hati manusia masa penuaian pun tiba. Jadi praktekkan kasih yang dinyatakan Kristus adalah teladan pada masa penuaian. MT
Masa penuaian tanpa doa adalah suatu kesalahan besar.