Kamis 10 April 2025
MENANTI PERINGATAN ALLAH, MENERIMA JANJI YANG TERUJI
Bacaan Sabda : Mazmur 119:137-144
“Janji-Mu sangat teruji, dan hamba-Mu mencintainya. Aku ini kecil dan hina, tetapi titah-titah-Mu tidak kulupakan.” (Mazmur 119:140-142)
Di depan kelas, penulis memberi peringatan secara tegas kepada peserta didik agar segera mengumpulkan tugas terakhir pada akhir semester dengan janji semua yang mengumpulkan tugas dengan baik dan tepat waktu penulis pastikan nilai pendidikan Agama pasti memuaskan. Setelah tiba waktu yang ditentukan hanya dua orang dari dua puluh empat siswa yang tidak mengumpulkan tugas.
Setelah menerima rapor, kedua siswa yang terkenal cerdas di sekolah mendatangi penulis karena nilainya tidak lebih baik dari teman yang jauh lebih rendah kecerdasannya dari dirinya. Setelah menerima penjelasan penulis mereka berdua meninggalkan penulis dengan sikap sedikit marah. Mereka mendatangi teman-temannya dengan cemoohan : “Jangan bangga dengan nilai palsu kamu.”
Lebih lanjut saya mendapat cemohan pula dari prang tua mereka melalui telephone. Tetapi kemarahan dan cemohan mereka tidak mengubah sesuatu. Nilai mereka tetap rendah nilai yang taat tetap tinggi, sementara gurunya tetap teang melanjutkan tugasnya sebagai pendidik. Waktu terus berjalan, pelayanan terus berlanjut, janji bagi yang taat tetap teguh dan hukuman kepada yang tidak taat tetap berlaku.
Pemazmur yang sudah cukup lama menjalani hidup mentaati Firman Tuhan melantunkan Mazmur dengan berucap : “Janji-Mu sangat teruji dan hamba-Mu mencintainya.” Lebih lanjut dia membuat pernyataan : “Peringatan- peringatan-Mu adil untuk selama-lamanya, buatlah aku mengerti, supaya aku hidup.” Mentaati Firman Tuhan sama dengan memakan vitamin untuk kesehatan tubuh. Kalau dimakan sekali saja tidak akan menghasilkan apa-apa. Tetapi kalau dimakan secara regular akan tahu hasilnya melalui tubuh yang tetapi sehat dan fit. Firman Tuhan akan bekerja dalam hidup yang taat bukan hanya sesekali tetapi taat dengan setia, agar Firman Allah membuat kita terus berjalan dengan kehidupan rohani yang bertumbuh. Gereja Tuhan akhir zaman ini sebaiknya dipenuhi orang-orang yang taat Firman dengan setia, berwibawa dengan konsisten meminimalisir kesalahan. MT
Kecerdasan dan taat Firman hendaklah seiring dalam menata hidup masa depan.