Jumat 28 Maret 2025
PENUAIAN TERJADI KARENA KASIH ALLAH
Bacaan Sabda : Yunus 4:7-11
“Lalu Allah berfirman: Engkau sayang kepada pohon jarak itu, yang untuknya sedikit pun engkau tidak berjerih payah dan yang tidak engkau tumbuhkan, yang tumbuh dalam satu malam dan binasa dalam satu malam pula” (Yunus 4:10)
Allah menumbuhkan pohon jarak menyatakan perhatian-Nya kepada nabi Yunus. Nabi Yunus sangat bahagia atas perhatian Allah kepadanya. Nabi Yunus menikmati kenyamanannya, tetapi tetap tidak nyaman bila penduduk Niniwe tidak dihukum. Allah bertindak melayukan jarak melalui seekor ulat penggerek dan tiupan angin timur untuk mengganggu kenyamanan nabi Yunus. Begitu kenyamanannya terganggu dia langsung gusar. Terbukti Yunus lebih peduli terhadap kenyamanan jasmaninya daripada perhatiannya kepada kehendak Allah bagi bangsa yang selamat dari kebinasaan. Allah membawa nabi Yunus pada jalur penuaian yang tepat. Orang dituai dibawa ke lumbung Allah. Masakan hasil penuai dibawa kepada perapian untuk dibakar.
Melalui kisah pohon jarak Allah mengungkapkan kasih-Nya kepada Niniwe. Kasih Allah kepada Niniwe adalah kasih pencipta kepada ciptaan-Nya. Betul bahwa penduduk Niniwe telah hidup dalam dosa dan memberontak kepada hukum-hukum Allah. Tetapi kasih Allah jauh lebih besar, “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Roma 5:8).
Allah tidak berubah, sejak manusia jatuh ke dalam dosa, Allah menyatakan kasih-Nya bukan setelah kita baik, tetapi ketika kita masih berdosa. Allah betul mengasihi umat Israel sebagai umat pilihan Allah. Tetapi jangkauan kasih Allah adalah jangkauan kasih tanpa batas.
Bukan hanya jangkauan kasih tanpa batas lokasi tetapi juga jangkauan kasih tanpa batas waktu. Kebenaran ini tampak melalui pengutusan anak-Nya Yesus untuk mati di kayu salib untuk semua orang (Yohanes 3:16). Untuk semua orang tanpa batas lokasi dan tanpa batas waktu. Kasih Allah untuk semua orang sepanjang zaman. Kebenaran ini juga nyata ketika Yesus mengutus murid-murid-Nya ke seluruh dunia untuk memberitakan Injil dan menjadikan semua bangsa murid-Nya (Matius 28:18-20).
Gereja ditugaskan menuai pria dan wanita yang terhilang dan menjadikannya murid Kristus. Gereja tidak diperintahkan untuk mengkristenkan dan menguasai dunia. Menjadikan mereka murid Kristus berarti mereka harus meninggalkan sistem dunia yang jahat dan menjadikan Yesus menjadi teladan hidup. Dengan demikian sudah jelas yang berperan dalam penuaian adalah kasih Allah. Sebab penuaian terjadi hanyalah karena kasih Allah. MT
Penuaian terjadi semata karena kasih Allah bukan karena jasa penuai.