Kamis 27 Maret 2025
PENGABDIAN KEPADA KEHENDAK ALLAH
Bacaan Sabda : Yunus 4:1-6
“Yunus telah keluar meninggalkan kota itu dan tinggal di sebelah timurnya. Ia mendirikan di situ sebuah pondok dan ia duduk di bawah naungannya menantikan apa yang akan terjadi atas kota itu.” (Yunus 4:5)
Penuaian adalah sukacita sejati atas pengabdian kepada Allah. Kehendak Allah adalah pertobatan orang berdosa bukan menghukum orang berdosa. Jadi pada masa penuaian ini sukacita sejati adalah menyaksikan karya Roh Kudus dengan semakin bertambahnya jiwa yang bertobat dan menjadi pengikut Kristus. Nabi Yunus seharusnya penuh sukacita dipakai Allah menuai jiwa 120 orang lebih dalam waktu yang relatif sangat singkat. Tetapi anehnya nabi Yunus marah karena Allah bersukacita menyaksikan pertobatan penduduk Niniwe sebagai respon kepada firman-Nya yang disampaikan nabi Yunus. Allah mengampuni dan menyelamatkan penduduk Niniwe.
Ada yang salah dalam diri dan motivasi pelayanan nabi Yunus. Rupanya nabi Yunus tidak rela Allah mengampuni musuh bangsanya. Nabi Yunus menghendaki kenyamanan bangsanya. Untuk kenyamanan bangsanya, Niniwe lebih baik dihukum saja bila perlu dilenyapkan. Persoalan dasar nabi Yunus yang sesungguhnya muncul setelah keberhasilannya. Ternyata Yunus tidak mengabdi kepada kehendak Allah. Itulah sebabnya yang menyukakan hati Allah tidak menyukakan hatinya.
Allah bersukacita atas pertobatan orang berdosa, sedangkan nabi Yunus menunggu Allah membinasakan orang berdosa. Allah menyelamatkan orang bertobat sedangkan Yunus masih mengharapkan penghukuman Allah tetap berlaku kendati pun Niniwe sudah bertobat. Inilah susahnya pelayan Tuhan yang tidak mengabdi kepada kehendak Allah.
Gereja akhir zaman hendaklah taat untuk mengabdi kepada kehendak Allah. Kenyataan yang terjadi dewasa ini adalah gereja terperagkap mengabdi kepada “keberhasilan gereja”. Tetapi tidak sungguh-sungguh mengabdi kepada kehendak dan rencana Tuhan. Akibatnya dalam banyak hal sangat berhasil khususnya jumlah anggota dan inventaris gereja, tetapi tidak setia kepada standar-standar kudus Allah menyelamatkan orang berdosa yang mau bertobat, tetapi nabi Yunus tetap melawan standar kudus Allah dengan mengharapkan Niniwe yang sudah bertobat tetap harus dihukum. Nabi Yunus kecewa dan bingung secara emosi hingga ingin mati saja. Walaupun Yunus melenceng dari pengabdian kepada kehendak Allah, Allah berusaha meyakinkan Yunus dengan menumbuhkan pohon jarak secara cepat untuk menyatakan bahwa Allah akan tetap memperhatikan umat-Nya. MT
Mengabdi kepada keinginan adalah lawan dari mengabdi kepada kehendak Tuhan.