Selasa 25 Maret 2025
MUJIZAT ALLAH
Bacaan Sabda : Yunus 2:1-10
“Berdoalah Yunus kepada Tuhan, Allahnya, dari dalam perut ikan itu, katanya: Dalam kesusahanku aku berseru kepada Tuhan, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.” (Yunus 2:1-2)
Rencana Allah untuk menyelamatkan manusia berdosa tidak akan pernah gagal. Allah sanggup melakukan berbagai mujizat agar rencana-Nya terwujud. Kalau Allah melakukan mujizat bukanlah tujuan demonstratif, bukan juga peristiwa yang berdiri sendiri tanpa tujuan. Mujizat terjadi selalu bertujuan untuk membuka kebenaran bahwa semua manusia membutuhkan keselamatan dan pertolongan dari Allah.
Sekiranya nabi Yunus kita tanya sekarang, mujizat yang paling menggetarkan hatinya kira-kira mujizat yang mana? Menurutku dia akan mengatakan semua mujizat yang mengarahkannya untuk terus pada panggilan-Nya, mengingatkan penduduk Niniwe akan hukuman Allah jika mereka tidak bertobat. Tetapi hal berdoa dalam perut ikan pastilah merupakan penggalaman spesial bagi nabi Yunus. Betapa mengagumkan bagi Yunus di dalam perut ikan ternyata dia masih hidup. Sesungguhnya sempat nabi Yunus merasa dirinya sudah mati. Tidak heran ketika dia menemukan dirinya masih hidup, dia menggunakan kesempatan langka ini untuk berdoa.
Dalam perut ikan itu ternyata nabi Yunus mengingat semua kesalahannya yang mengantarkannya ke situasi yang sangat menyulitkan dirinya, nabi Yunus menyadari bahwa ketidaktaatan kepada panggilan-Nya untuk memberitakan firman Allah. Nabi Yunus bahkan menyimpulkan bahwa atas ketidaktaatannya maka Allah telah melemparkannya ke dalam laut. Dia menerimanya sebagai resiko atas ketidaktaatannya. Tetapi ada satu hal yang membuat nabi Yunus tetap tenang yaitu kehadiran Allah walaupun dia sudah berada di tempat paling tersembunyi. Sekarang ketakutan dan kesedihan terbesarnya adalah bila ia terusir dari hadirat Allah untuk selama-lamanya.
Dari dalam dasar laut yang terdalam, tetap Allah mendengar dan menjawab doa nabi Yunus. Allah menyelamatkan Yunus hingga Yunus mengaku “Keselamatan adalah dari Tuhan”. Sama seperti nabi Yunus hendaklah kita jangan putus asa dalam situasi yang terburuk sekalipun. Tetaplah dalam kondisi berada dalam hadirat Tuhan dan merasakan kehadiran Tuhan di sekitar kita sehingga kita dapat berseru kepada-Nya setiap saat. Sampai akhirnya kita berkesimpulan bahwa “Keselamatan adalah dari Tuhan”.
Setelah nabi Yunus mengalami keselamatan dari Tuhan, dia pun peduli dan melibatkan diri untuk keselamatan penduduk Niniwe. MT
Segera taat segera pula mujizat nyata