Sabtu 15 Maret 2025
HIDUPLAH SEBAGAI PENGANTIN YANG TAAT
Bacaan Sabda : Matius 25:1-13
“Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.” (Matius 25:9-10)
Rasul Paulus mengatakan : “Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus. 2 Korintus 11:2. Sama seperti Tuhan Yesus, rasul Paulus pun menjelaskan hubungan Tuhan Yesus dengan gereja (orang-orang percaya) diumpamakan seperti hubungan mempelai pria dan pengantin wanita. Hubungan ini adalah hubungan spesial penuh dengan intimitas sempurna, penuh dengan gairah kehangatan, dan juga penuh dengan romantis yang kudus tanpa terganggu seksualitas.
Dalam Matius 25, para pengantin menyongsong mempelai sedangkan dalam Wahyu 19 pengantin yang sudah bersiap-siap bersukacita memuji sang mempelai. Dalam Matius 12 gadis-gadis yang bijaksana (pengantin wanita) menyambut mempelai dengan lampu yang terus menyala karena tidak kehabisan minyak, sedangkan dalam Wahyu 19 pengantin mempersiapkan diri dengan memakai kain lenan, halus putih berkilauan sebagai lambang perbuatan-perbuatan benar dari orang kudus.
Pengantin yang taat adalah mereka yang terus berjaga-jaga (pelita yang terus menyala dengan minyak cadangan) dan yang terus hidup dalam kebenaran yang setiap saat siap menyambut kedatangan mempelai. Pengantin yang taat adalah orang percaya yang setia beriman kepada Kristus dengan hidup yang terus mengobarkan roh yang dikuasai Roh Kudus serta memperjuangkan hidup dalam kebenaran sesuai dengan Firman Tuhan.
Mempelai itu akan datang mengangkat pengantin-Nya pada waktu yang tidak terduga, dan tidak seorang pun tahu akan hari dan saatnya (Matius 25:13). Dalam Matius 24:36 menjelaskan malaikat dan Tuhan Yesus tidak tahu hanya Allah Bapa yang tahu. Sebagai pengantin yang taat seharusnya kita tidak perlu mau tahu kapan mempelai datang, yang penting jadilah pengantin yang setia beriman kepada Tuhan Yesus dengan roh yang menyala-nyala dan hidup benar sesuai Firman Tuhan.
Benarlah nasihat ini untuk kita, “Hiduplah kudus dengan iman yang hidup, seakan-akan besok mempelai itu datang, dan bekerjalah dengan giat seakan-akan mempelai itu masih lama lagi akan datang”. MT
Gereja sejati digambarkan sebagai pengantin yang selalu setia, siap dan taat menanti.