Selasa 04 Maret 2025
HIKMAT MELALUI KELEMAHAN
Bacaan Sabda : 2 Korintus 12:1-10
“Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.” (2 Korintus 12:10)
Dalam 2 Korintus 1:4-5, rasul Paulus menyatakan bahwa Allah mengijinkan pencobaan agar berdasarkan pengalaman spiritualnya dapat menghibur dan menguatkan orang lain. Tetapi dalam pembacaan Alkitab hari ini Paulus melukiskan adanya “duri dalam dagingnya” yang diijinkan Allah dengan tujuan agar dia tetap rendah hati. Allah ingin memakai rasul Paulus sebaik-baiknya. Allah sedang membuat rasul Paulus tetap selalu bergantung kepada-Nya. Allah mengatur hidup Paulus demi suatu tujuan mulia. Segala sesuatu yang terjadi kepada rasul Paulus bukan semata rencananya, melainkan bagian dari hikmat Allah mengatur dirinya.
Hal yang sama bisa terjadi kepada saudara sekarang. Segala sesuatu yang terjadi bukan karena kemalangan atau keberuntungan bukan juga karena kebetulan. Anggap saja karena keberuntungan dan kemalangan tetapi Allah pun dapat memakai keberuntungan dan kemalangan untuk membentuk saudara. Allah dapat juga berkarya melalui peristiwa-peristiwa yang saudara anggap kebetulan. Yakinlah Allah dengan hikmat-Nya yang sempurna mengatur hidup saudara dengan baik, tepat dan benar.
Dalam pembacaan Alkitab hari ini rasul Paulus menginformasikan dan membagikan pengalaman spiritualnya. Pengalaman spiritual pertama lambang kekuatan spiritualnya. Dia menerimanya sebagai keistimewaan dan penyataan Allah yang luar biasa kepada dirinya. Allah menghiburnya untuk memungkinkannya bertahan dalam penderitaannya yang berkepanjangan demi injil. Sepertinya Allah juga menyingkapkan Firdaus adalah langit yang ketiga setelah atmosfir dan daerah bintang-bintang. Pengalaman spiritual ke-dua adalah mengenai “duri dalam daging” yang melambangkan kelemahan manusiawinya.
Duri dalam daging bisa berupa penyakit atau hal lain yang merupakan bagian dari kelemahan. Sama seperti rasul Paulus apabila kita berdoa dan mengalami penolakan, tidak perlu resah, karena biasanya Allah sudah menyediakan hal yang lebih baik. “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu” kasih karunia adalah kehadiran Allah yang nyata menyertai anak-Nya dalam kelemahan. Allah menyertai dengan memberi nilai abadi dalam kelemahan sekalipun. Kalimat bijak pun keluar dari hati dan mulut Paulus “Sebab jika aku lemah, maka aku kuat”. MT
Bukan saja dalam kekuatan, tetapi hikmat Allah nyata melalui dan dalam kelemahan.