Sabtu 08 Februari 2025
KEDAULATAN ALLAH DAN SITUASI KEHIDUPAN
Bacaan Sabda : Filipi 4:1-23
“Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4:12-13)
Kedaulatan Allah memberi pandangan kepada orang percaya secara tepat kepada situasi kehidupan. Karena dalam kedaulatan Allah, Dia menggunakan kekuasaan-Nya dengan tepat kepada umat-Nya sehingga kehidupan berada pada posisi yang benar dan tepat secara stabil. Hal itu dialami oleh Rasul Paulus sehingga dalam segala situasi kehidupan dia tetap mempunyai kehidupan dan iman yang kuat dan stabil. Setelah melewati banyak situasi kehidupan duka, derita, sukacita, kesulitan secara bergantian Paulus berkata: “Segala sesuatu dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Filipi 4:13).
Kedaulatan Allah memberi hiburan dan jaminan di tengah-tengah situasi kehidupan umat-Nya yang selalu berganti-ganti mengisi perjalanan waktu. Situasi kehidupan terkadang manis pada kesempatan berikutnya menjadi pahit. Kemudian terkadang pekerjaan berjalan dengan lancar, uang mengalir serta hubungan-hubungan yang dibangun begitu harmonis tetapi pada kesempatan berikutnya pekerjaan mendapat hambatan uang sulit didapatkan dan hubungan-hubungan berantakan karena terjadi ketegangan-ketegangan.
Dalam segala situasi kehidupan ini berlangsung di bawah kedaulatan Allah. Kita tak mampu mengubahnya atau memohon Tuhan menjadikan segala dan setiap situasi kehidupan berjalan dengan selalu dan senantiasa baik dan menyenangkan. Perlu kita pahami bahwa kedaulatan Allah bukan berarti Dia tidak mengizinkan terjadinya kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan menimpa umat-Nya. Kadang-kadang bahkan biasanya Allah mengizinkan hal baik dan buruk menimpa anak-anak-Nya tetapi Roh Kudus mencampurnya untuk dewasakan saudara. Itulah yang dimaksudkan oleh Rasul Paulus melalui pernyataannya segala sesuatu Tuhan izinkan menimba umat-Nya untuk mendatangkan kebaikan Roma 8:28.
Allah yang berdaulat itu adalah Allah yang Mahatahu jadi bila Dia mengizinkan segala situasi kehidupan untuk saudara alami tentu Dia tahu itu baik dan tepat untuk saudara alami. Jadi tetaplah percaya dan setia kepada Allah yang berdaulat karena kedaulatan-Nya akan melindungi saudara. MT
Allah yang berdaulat tetap aktif mengawasi umatnya dalam semua situasi kehidupan.