Minggu 17 November 2024
MENJELANG MASA SUNYI (7) – DIPERSIAPKAN MENJADI KELUARGA YANG KUAT
Bacaan Sabda : Maleakhi 4:1-6
“Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.” (Maleakhi 4:5-6)
Janji Allah untuk mengutus nabi Elia terkadang ditafsirkan sebagai arti sesungguhnya. Hal itu dianggap sangat mungkin karena nabi Elia terangkat ke surga tanpa melalui kematian. Tetapi setelah kemunculan Yohanes pembaptis. Nabi Elia ditafsirkan sebagai Yohanes Pembaptis. Mana yang betul? Elia sesungguhnyakah atau Yohanes Pembaptis? Dua-duanya bisa betul tetapi yang pasti arti kedatangan mereka sebagai utusan Allah pastilah betul. Kalau yang dimaksud adalah Yohanes Pembaptis maka sudah tergenapi karena Yohanes Pembaptis nyata tampil dalam roh dan kuasa nabi Elia. Dia datang mempersiapkan jalan bagi Mesias. Tetapi bila nabi Elia sesungguhnya maka dia akan datang menjelang kedatangan Yesus yang kedua kali.
Ada juga hal yang sangat penting untuk dipahami kedatangan kedua utusan ini memberi dampak pulihnya hubungan keluarga khususnya hubungan bapa-bapa dan anak-anak mereka. Jadi hal utama yang terjadi setelah kedatangan utusan Allah adalah membereskan hubungan keluarga yang sudah mengalami gangguan dalam waktu yang lama. Hal itu sangat nyata melalui khotbah-khotbah Yohanes Pembaptis.
Ada tiga poin penting dalam khotbah Yohanes Pembaptis sebagai utusan Perintis jalan bagi kedatangan Mesias :
- Poin pertama adalah umat Allah haruslah menjadikan kekuasaan kasih dan kesetiaan menjadi prioritas dalam keluarga. Hubungan-hubungan kasih dalam keluarga tidak cukup hanya dipertahankan tetapi hendaklah ditingkatkan dan dibangun.
- Poin kedua adalah Ayah atau bapa yang paling bertanggungjawab untuk menciptakan hubungan kasih dalam keluarga sehingga hati para bapa haruslah dibaharui agar kembali kepada anak-anaknya. Wujud hati ayah yang kembali kepada anak-anaknya adalah mengasihi, mendoakan dan meluangkan waktu untuk hidup bersama anak-anak.
- Poin ketiga adalah semua anak harus kembali bersikap hormat kepada orangtuanya. Kadang-kadang para orangtua lupa bahwa dia adalah seorang anak juga. Bila orangtuanya masih hidup dia harus tetap memposisikan dirinya sebagai anak di hadapan orangtuanya.
Dalam menghadapi masa sunyi keluarga menjadi benteng pertahanan iman dan nilai-nilai iman yang kuat. Nabi Maleakhi bernubuat yang cukup banyak tentang persiapan persiapan umat menyambut kedatangan Yesus masih ada sela waktu kurang lebih 400 tahun lagi. Selama 400 tahun itu tak ada lagi nabi yang bernubuat sementara umat Allah berada dalam penguasaan bangsa-bangsa penyembah berhala secara bergantian. Maleakhi adalah salah seorang nabi yang mempersiapkan umat melewati masa sunyi. MT