Sabtu 06 April 2024
MENGIKATKAN DIRI KEPADA KRISTUS
Bacaan Sabda : 1 Korintus 6:1-20
“Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.” (1 Korintus 6:17-18)
Orang-orang yang tidak benar disebut dalam 1 Korintus 6 ini adalah mereka yang melakukan berbagai pencabulan. Mereka sudah menjadi pengikut Kristus tetapi masih tetap hidup dalam pencabulan. Biasanya para pelaku pencabulan dekat juga dengan perceraian dan berhubungan dengan pengadilan yang dilakukan pemerintah dengan demikian biasanya adanya ketidakbenaran dan ketidakadilan. Padahal orang tidak benar atau jahat serta orang tidak adil tidak dapat bagian dalam kerajaan Allah. Orang tidak benar juga disebut disini adalah orang-orang pejabat pengadilan. Jadi orang pengikut Kristus yang berhubungan dengan pencabulan dan perceraian dianggap salah. Tentu saja tidak selalu salah tetapi tergantung dari kasus yang sedang dipermasalahkan. Rasul Paulus saja naik banding ke kaisar dalam kasus yang sedang dihadapi. Ada kasus yang tidak cukup diselesaikan di gereja tetapi dilanjutkan ke pengadilan negara. Tetapi sebaliknya permasalahannya cukup diselesaikan di gereja saja, itulah yang benar dan terbaik.
Dari awal, perzinahan dan perceraian dilarang keras dalam gereja tetapi alasan ini dari dulu sampai sekarang tetap menjadi permasalahan besar dalam gereja sehingga rasul Paulus memberi beberapa kebenaran menjadi pegangan untuk mencegahnya :
- Mengikatkan diri kepada orang cabul menjadi satu tubuh dengan orang tersebut. Jadi harus segera mereka disadarkan agar tidak berbuat, dan berbuat lagi, membuat kesalahan dan dosa semakin mengikat dan menekan mereka.
- Orang yang melakukan percabulan berdosa untuk dirinya sendiri. Bukan hanya kepada pasangannya, bukan pula hanya kepada Tuhan dan masyarakat tetapi kepada diri sendiri. Artinya para pelaku percabulan dan perceraian adalah tindakan buruk yang merusak diri sendiri.
- Pengikut Kristus sudah mengikatkan diri kepada Kristus jadi sudah satu roh dengan Kristus. Jadi tidak boleh lagi berkompromi dengan dosa, dosa dan keinginan berdosa pasti akan dimatikan bila hidup dalam kasih anugerah Allah. Bila ada yang beranggapan atas kasih karunia Allah bisa berbuat dosa seenaknya. Sudah pasti itu kesalahan besar karena tidak menghargai kasih karunia Allah. Kekristenan adalah ketaatan yang bersumber dari hati yang hidup dekat dengan Allah sebagai syarat mutlak menjauhi dan mematikan dosa. (MT)