Selasa 13 Desember 2022
BEKERJA DAN BERDOA
Bacaan Sabda : Nehemia 3-4
“Sejak hari itu sebagian dari pada anak buahku melakukan pekerjaan, dan sebagian yang lain memegang tombak, perisai dan panah dan mengenakan baju zirah, sedang para pemimpin berdiri di belakang segenap kaum Yehuda” (Nehemia 4:16)
Nehemia memberi daftar nama-nama yang merupakan peserta atau ambil bagian langsung dalam pembangunan tembok Yerusalem secara detail. Dalam hal ini sangat jelas terperinci pekerjaan-pekerjaan dan pembagian kelompok kerja secara baik. Penulisan nama-nama ini bukanlah sekedar pelengkap tetapi bertujuan bahwa pekerjaan itu dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan merupakan fakta sejarah yang bersifat informasi yang lengkap. Alkitab bukanlah suatu doktrin yang bersifat historis. Jadi kebenaran yang disampaikan adalah suatu hal yang jelas karena setiap kebenaran terbungkus rapi dalam sejarah yang jelas. Jadi tidak ada alasan yang kuat untuk tidak mempercayainya. Walaupun pekerjaan itu sudah diatur secara runtut dengan pembagian tugas yang jelas bukan berarti tidak ada rintangan. Hal itu adalah sangat wajar, karena kebenaran menjadi kebenaran sejati bila ada rintangan sebagai ujian untuk memurnikan kebenarannya.
Sanbalat adalah seorang yang secara terang-terangan mengolok-olok proyek itu adalah proyek yang tak akan bisa diselesaikan alias proyek mangkrak. Ternyata bukan hanya olokan saja karena dilanjutkan juga dengan usaha-usaha dan ancaman melalui kekuatan menyerang agar pembangunan tembok Yerusalem gagal dilaksanakan. Sudah sangat umum terjadi bahwa selalu ada perlawanan terhadap pekerjaan Allah. Tetapi sejarah berulangkali memberi bukti bila terus bersandar kepada Allah perlawanan sekeras apapun selalu saja dapat diatasi.
Cemoohan dan perlawanan dapat diatasi dengan doa, keberanian dan keteguhan hati. Selama pembangunan tembok Yerusalem umat boleh disebut pekerja ekstra karena memegang alat-alat pertukangan sebelah kanan dan memegang sejata perang sebelah kiri. Umat berdoa dengan sungguh-sungguh, bekerja secara serius dan kreatif serta mengatur keamanan dengan bijaksana.
Doa Nehemia dapat juga disebut sebagai doa peperangan melawan musuh yang termotivasi oleh imannya dan kasihnya kepada umat dan pekerjaan Tuhan. Bila tulus bekerja bagi kemuliaan Allah dan memperluas kerajaan-Nya maka Allah juga akan terus menyatakan karya-Nya yang ajaib. Nehemia terus bekerja bagi Allah di bawah ancaman dan tekanan para musuh sehingga Allah pun bertindak berperang baginya dan umat. Biasanya Allah akan membalikkan cercaan dan serangan-serangan musuh Allah kepada mereka sendiri. (MT)