Selasa 29 November 2022
PUNCAK KEMURTADAN RAJA YEHUDA
Bacaan Sabda : 2 Tawarikh 28:1-27
“Ia mempersembahkan korban kepada para allah orang Damsyik yang telah mengalahkan dia. Pikirnya: ”Yang membantu raja-raja orang Aram adalah para allah mereka; kepada merekalah aku akan mempersembahkan korban, supaya mereka membantu aku juga.” Tetapi allah-allah itulah yang menjadi sebab keruntuhan bagi dia dan bersama-sama dengan dia bagi seluruh Israel”. (2 Tawarikh 28:23)
Puncak kemurtadan dan kejatuhan Yehuda adalah pada pemerintahan raja Ahas. Tentu saja kita tidak perlu tergoda mempersalahkan Yotam ayahnya sebagai bapak yang tidak berhasil dalam mendidik anaknya. Yotam adalah raja yang baik dan benar sedangkan Ahas adalah raja yang buruk dan murtad yang melawan Allah dan terlibat secara ekstrim kepada penyembahan berhala. Bila seseorang berdosa adalah dosanya sendiri, bukan dosa orang tuanya. Bila menyalahkan orang tuanya salahkan saja Adam, masalah selesai.
Manusia itu adalah ciptaan Allah yang mulia dan salah satu kemuliaan manusia adalah bertanggung jawab untuk dirinya sendiri. Manusia memiliki dosa warisan dari orang tuanya dalam pengertian dia lahir dengan kecenderungan berdosa. Bila ia berdosa, dia sendirilah pelaku dan penanggung jawab dosanya. Dosa kemurtadan Ahas adalah perbuatan dan tanggung jawabnya. Dosanya terwujud melalui tindakan membuat dan menyembah patung berhala baal. Kemudian dia mengorbankan anak-anaknya sebagai korban bakaran sebagai persembahan kepada berhala sesembahannya.
Allah merendahkan Ahas atas kebiadaban yang dilakukan. Kebiasaan bangsa-bangsa kafir ini adalah salah satu alasan Allah memerintahkan umat-Nya untuk membinasakan bangsa-bangsa kafir sebab kebiasaan Ini adalah cara iblis untuk memusnahkan manusia ciptaan-Nya itu. Raja Ahas dikalahkan Damsyik malah mengorbankan korban kepada berhala Damsyik dengan alasan Allah Damsyiklah yang berkuasa hingga mengalahkan Israel. Saat Allah menghukum justru dia memohon pertolongan berhala. Pada hari itu Damsyik menewaskan 120.000 orang Yehuda dan orang Israel menawan 200.000 orang rakyat Yehuda. Tetapi Allah setia kepada janji-Nya sehingga bertindak melawan Damsyik dan memperingatkan Israel agar mengembalikan tawanan ke Yerusalem. Kalau Allah tidak bertindak Yehuda bisa punah.
Tuhan merendahkan Yehuda karena dosa Ahas. Hal itu terjadi karena orang Yehuda turut kebijaksanaan Ahas. Melawan Ahas waktu itu berbahaya karena harus berhadapan langsung dengan penguasa. Yahudi keliru karena ketakutan kepada penguasa membuat mereka melawan Tuhan. Mereka tidak seperti para rasul yang memotivasi orang percaya dengan suatu keputusan tegas “Kita harus lebih takut dan lebih taat kepada Allah daripada takut dan taat kepada manusia”. (MT)