Senin 14 November 2022
KEMULIAAN ALLAH
Bacaan Sabda : 2 Tawarikh 5:1-14
“Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu serentak memperdengarkan paduan suaranya untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada TUHAN. Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan alat-alat musik sambil memuji TUHAN dengan ucapan: ”Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.” Pada ketika itu rumah itu, yakni rumah TUHAN, dipenuhi awan” (2 Tawarikh 5:13)
Setelah pembangunan rumah Tuhan yang dibangun Salomo selesai, sukacita umat semakin bertambah dan semarak, ibadah pun semakin penuh gairah. Rumah Tuhan itu sangat penting bagi Israel karena berhubungan erat dalam hal membina iman umat. Tabut perjanjian dimasukkan pada tempat khusus yang sudah disediakan di bait suci. Dalam memasukkan tabut perjanjian semua tokoh-tokoh umat Israel berkumpul di Yerusalem atas perintah raja Salomo. Sikap hormat dilakukan saat memasukkan tabut perjanjian ke Bait Suci. Para imam yang membawa masuk tabut perjanjian itu telah lebih dulu menguduskan diri.
Para penyanyi semua menyucikan diri bersama dengan para pemusik yang memberikan sambutan dan pujian atas kehadiran Allah di tengah umat-Nya. Tabut perjanjian dimasukkan ke dalam bait suci diiringi musik dan pujian untuk kemuliaan Allah. Pujian syukur dikumandangkan oleh paduan suara. Saat musik, pujian, sembah dan syukur dipadukan maka kemulian Allah menguasai persekutuan itu membuat hati mereka terangkat memuliakan Allah. “Pada waktu itu rumah itu yakni rumah Tuhan dipenuhi awan”. Dipenuhi awan adalah wujud kemuliaan Allah yang sering terjadi dalam ibadah umat Israel.
Kemuliaan Allah digunakan untuk beberapa pengertian kehadiran Allah di tengah umat-Nya:
- Kemuliaan Allah menjelaskan kemegahan dan keagungan Allah sehingga umat yang menyaksikannya otomatis akan sujud dan tersungkur di hadirat-Nya. Kemuliaan Allah selalu juga menunjuk kepada kekudusan dan keistimewaan-Nya.
- Kemuliaan Allah mengacu kehadiran Allah yang bermanifestasi di tengah komunitas umat-Nya. Kemuliaan Allah ini juga sering disebut “Shekinah” yang berarti tempat tinggal atau wujud kehadiran Allah. Dalam perjalanan umat Israel di padang gurun Shekinah ini berwujud tiang api dan tiang awan yang menuntun umat Israel.
- Kemuliaan Allah dapat juga terjadi dalam hidup orang percaya dengan wujud tindakan kasih yang menciptakan terciptanya hubungan supranatural dalam persekutuan umat-Nya.
- Kemuliaan Allah yang sempurna dinyatakan dalam Yesus Kristus. Dalam Yesus Kristus kemuliaan Allah bukan hanya nyata disaksikan dan dirasakan tetapi kemuliaan Allah dapat dinikmati dan dialami dalam hidup sehari-hari bukan hanya dalam ibadah dan persekutuan umat Tuhan. (MT)