Senin 05 September 2022
SALOMO YANG TAAT FIRMAN
Bacaan Sabda : 1 Raja-raja 7:1-51
“Maka genaplah segala pekerjaan yang dilakukan Salomo di rumah TUHAN itu. Kemudian Salomo memasukkan barang-barang kudus Daud, ayahnya, dan menaruh perak, emas dan barang-barang itu dalam perbendaharaan rumah TUHAN.” (1 Raja-raja 7:51)
Pada awal pemerintahan Salomo masih sangat takut akan Tuhan dan taat firman. Salomo masih meneladani hal-hal yang baik dan benar dari ayahnya. Salomo membangun bait Allah dengan aturan yang telah diterima dari Daud ayahnya sesuai dengan firman Allah. Kemudian Salomo membangun istana yang megah baginya sebagai simbol kebesaran umat Israel di bawah pemerintahannya.
Selanjutnya Salomo memasukkan berbagai perabot atau perlengkapan bait suci tepat pada tempatnya. Hal itu adalah wujud kecintaan Salomo kepada Allah. Salomo menggenapi pekerjaan membangun bait Allah adalah merupakan suatu komitmen untuk mengutamakan Allah dari kedudukan dan kemegahannya kerajaannya. Semua terlaksana karena keadaan damai yang dianugerahkan Allah kepada umat-Nya. Salomo yang mendapat hikmat dari Allah menjadi seorang raja yang karismatik yang dicintai oleh rakyatnya dan sangat disegani oleh bangsa-bangsa di seluruh dunia pada zamannya. Keadaan aman dan limpah dengan kekayaan dinikmati oleh bangsa Israel pada saat Salomno menjadi raja. Salomo memperoleh kebijaksanaan yang melebihi kebijaksanaan semua manusia yang pernah lahir ke bumi merupakan karunia Allah yang khusus kepada Salomo.
Jadi sukses yang diraih Salomo tak terpisahkan dari penyertaan dan tuntunan Allah kepadanya. Dalam perjalanan sejarah raja Salomo ke depan menjadi suram bukanlah suatu hal karena tidak hidup dengan hikmatnya. Salomo menerapkan hikmat untuk memimpin umat tetapi lupa menerapkan hikmat pada hidup pribadinya sendiri.
Perlu direnungkan bahwa selama Salomo menjadi raja terpopuler pada zamannya, karena berhasil memimpin umat Israel menjadi bangsa yang besar, aman dan damai. Salomo menjadi tuan atas bangsa-bangsa bila dia tetap taat kepada Tuhan. Salomo dicintai rakyat bila dia tetap taat Firman. Salomo akan bahagia oleh hikmatnya bila dia menghidupinya tetapi akan menderita bila dia hanya menggunakannya. Salomo tetap pemberi ajaran penuh hikmat bila dia menghargai hikmat itu sebagai pemberian Allah. (MT)