Kotbah 2018

Klik Di Sini Untuk Ringkasan Kotbah 2019 atau 2020


KOMUNITAS PENUAI JIWA

Minggu 25 November 2018, oleh Pdp. Dio A. Pradipta

PILIHAN ATAU KEBUTUHAN ?

Jika anda ingin membawa perubahan fundamental pada hidup dan perilaku seseorang, sebuah perubahan yang akan mempengaruhi orang dan bertahan lama, anda perlu menciptakan komunitas di sekitar mereka. Komunitas di mana nilai-nilai baru dipraktekkan, diekspresikan, dan dipupuk.  (John Maxwell)

“Berdua lebih baik dari seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jauth, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!”
Pengkotbah 4:9-10

MASALAHNYA adalah apa yang kita anggap penting, baru kita akan menyediakan waktu untuk itu.

Penuai tidak dapat berjalan sendiri tetapi harus ada suatu komunitas dan berjalan bersama komunitas.

KONDISI MANUSIA DI AKHIR JAMAN : 

2 Timotius 3:1-4 : “Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.”

APA YANG HARUS MASUK… ??

Ibrani 10:24-25 : “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasehati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”

1 Korintus 14:26 : “Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara? Bilaman kamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu: yang seorang mazmur, yang lain pengajaran, atau penyataan Allah, atau karunia bahasa roh, atau karunia untuk menafsirkan bahasa roh, tetapi semuanya itu harus dipergunakan untuk membangun.”

KOMUNITAS YANG MEMBAWA JIWA

Lukas 5:18-20 : ”Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur, mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus. Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah ia: “Hai saudara, dosamu sudah diampuni.” 


KEMUDAHAN HIDUP VS KUALITAS HIDUP

Minggu 04 November 2018, oleh Pdt. M. Tampubolon

Orang banyak termasuk banyak murid Yesus sangat antusias mengikut Yesus setelah penggandaan 5 roti dan 2 ekor ikan. Sebelumnya mereka tulus mendengar ajaran Yesus tetapi setelah mujizat itu fokus mereka berubah. Bukan lagi kepada Yesus tetapi kepada mujizat (Yohanes 6:26-27)

Yohanes 6:26-27 Yesus menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.

Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.””.

Kemudian Tuhan Yesus melanjutkan ajarannya.

Yohanes 6:35 ”Kata Yesus kepada mereka: “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.”

Setelah Yesus menjabarkan tantang diri-Nya sebagai roti hidup berbondong-bondong mereka meninggalkan Yesus. Kemudian Yesus menoleh kepada murid-murid-Nya dan berkata “Apakah kamu tidak mau pergi juga? Petrus pun menjawab: Tuhan kepada siapakah kami pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.”

Kalau dibuat menjadi sebuah kalimat hal itu berarti “kami ikut Yesus bukan untuk kemudahan hidup tetapi memperjuangkan kualitas hidup.

MEMPERJUANGKAN KUALITAS HIDUP ADALAH : 

1 – MENJADIKAN FIRMAN MENJADI STANDAR KEHIDUPAN

Mazmur 119:9 “  Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.”

Mazmur 119:11 “Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.”

Mazmur 119:105 “ Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.”

2 – MENGHIDUPI FIRMAN TUHAN YANG TERTULIS.

Matius 4:4 “Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”

Matius 4:7 “Yesus berkata kepadanya: “Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!”

Matius 4:10 “Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”

3 – MENTAATI FIRMAN TUHAN YANG DITARUH.

Ibrani 8:10 “Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu,” demikianlah firman Tuhan. “Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

Ibrani 10:15 “Dan tentang hal itu Roh Kudus juga memberi kesaksian kepada kita,”

Ibrani 10:16 “sebab setelah Ia berfirman: “Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu,” Ia berfirman pula: “Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka,” 


ONCE ( SATU KALI )

Minggu 19 Agustus 2018, oleh Laksda (Purna.) Leo Dumais

HIDUP HANYA SATU KALI !

  • Pertahankan apa yang pantas untuk dipertahankan
  • Tunggu apa yang memang harus ditunggu
  • Hargai siapa yang memang pantasi dihargai
  • Lepaskan mereka yang ingin pergi dari kita
  • Jangan paksa mereka untuk menerima kita
  • Terima dengan baik mereka yang masih tetap memilih bersama kita

Pengkhotbah  3 : 1 –“Untuk segala  sesuatu  ada  masanya,  untuk  apapun  dibawah  langit  ada  waktunya“

Setelah dipelajari di Alkitab serta Hikmat yang dari Atas, maka ada  3( Tiga ) Kondisi yang  perlu  untuk diperhatikan  agar  kita  dapat  bersama-sama Kristus  Yesus  di  Kekekalan  nantinya,  karena  kita  hanya  punya  kesempatan  “ satu  kali “ ( Once ) dalam  kehidupan  di  dunia  ini,……  yaitu :

1. Kondisi Pertama  adalah menyadari bahwa: Sebagai  manusia  daging, kita itu ada masanya.

( Hidup & Mati hanya sekali ) karena apa ,….. ?  kita memiliki,  kecenderungan untuk mau berbuat dosa

Kejadian  6 : 5 – “Ketika  dilihat  Tuhan,  bahwa  kejahatan  manusia  besar di  bumi  dan  bahwa  segala  kecenderungan  hatinya  selalu  membuahkan  kejahatan semata-mata “

Itulah sebabnya kita setiap hari diberikan PILIHAN

Ulangan  30 : 19 – “Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu  pada hari ini Kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan Kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan Supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu “

Sebagai manusia daging, kita perlu sadar bahwa mati itu, hanya satu  kali

Ibrani  9 : 27 – “Dan sama seperti manusia, ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi“

Namun perlu disadari bahwa karena Kasih Karunia kita telah dikuduskan  Sekali untuk  selamanya.

Ibrani  10 : 10 – “Dan karena kehendak-Nya inilah  kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus “

2. Kondisi  Kedua  Perlu  menyadari bahwa hidup di dunia ini hanya singkat.

Yakobus  4 : 14 – “Sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu ? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar kelihatan  lalu lenyap“

Hidup itu seperti UAP, yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap ! Ketika orang memuji MILIKKU, aku berkata bahwa ini HANYA TITIPAN saja. Bahwa mobilku adalah titipan-NYA, bahwa rumahku adalah titipan-NYA, hartaku adalah titipan-NYA, putra-putriku hanyalah titipan-NYA.

Kita  diingatkan  juga  bahwa hidup  itu berat dan singkat.

Ayub  7 : 7

“ Ingatlah,  bahwa  hidupku  hanya  hembusan  nafas,  mataku  tidak  akan  lagi  melihat  yang  baik “

Oleh karenanya, karena hidup ini singkat, maka….  BERTOBATLAH

Lukas  5 : 32

“ Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa supaya mereka bertobat “

Karena apa ? Allah punya “ janji “.

1 Yohanes 1 : 9

“ Jika kita mengaku dosa kita, maka IA adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan “

3. Kondisi  Ketiga, bahwa kita perlu menggunakan waktu yang masih sisa ini dgn sebaik-baiknya.

1 Petrus  4 : 2 – “Supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah“

Kasih – Sukacita – Kebaikan – Damai Sejahtera – Kesetiaan – Kesabaran – Kelembahlembutan – Kemurahan – Penguasaan Diri

KARENA  APA ? musuh manusia yang terberat adalah HAWA NAFSU

1 Petrus  4 : 3 – “Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pestapora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang“

Dan juga karena mereka tidak sadar & terlena.

Pengkhotbah  9 : 12 – “Karena manusia tidak mengetahui waktunya;  Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia, terjerat pada waktu yang malang, ketika hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba“

Mengapa harus melibatkan Tuhan dalam perencanaan masa depan ? karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok (ayat 14). Manusia hanya tahu apa yang terjadi pada masa lalu dan masa kini. Masa depan hanya Tuhan yan tahu, iblis pun tidak tahu hari esok.

Oleh  karenanya, selama masih ada kesempatan, JADILAH  TERANG

Kis  26 : 18 – “Untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa iblis kepada Allah, supaya mereka oleh Iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan bagi orang-orang yang dikuduskan“

Dan juga untuk  Menjadi  Penuntun

Roma  2 : 19 – “Dan yakin bahwa engkau adalah penuntun orang buta dan terang bagi mereka yang di dalam kegelapan“

Oleh karena itu jadilah PANUTAN / TELADAN

Matius  5 : 14 – “Kamu adalah terang dunia.  Kota yang terletak diatas gunung tidak mungkin tersembunyi“

Jadi, apa yang kita perlu “ Tampilkan ” ..?

Filipi  4 : 8 – “Jadi  akhirnya,  saudara-saudara,  semua  yang  benar…semua  yang  mulia,..semua  yang  adil,..semua  yang  suci,..semua  yang  manis,.. Semua  yang  sedap  didengar,.. semua  yang  disebut kebajikan    dan  patut  dipuji,…… pikirkanlah  semuanya  itu“

Untuk  dapat melakukan  PERINTAH-NYA  ( Jangan lagi tunggu sampai  besok )

Matius  28 : 19 – “Karena  itu  pergilah,  jadikanlah  semua  bangsa  murid-Ku  dan  baptislah  mereka  dalam  nama  Bapa  dan  Anak  dan Roh  Kudus“

KARENA  APA ?

Yehezkiel  33 : 9 – “Tetapi  jikalau  engkau  memperingatkan  orang  jahat  itu supaya  ia  bertobat  dari  hidupnya,  tetapi  ia  tidak  mau  bertobat,  ia  akan  mati  dengan  kesalahannya,  tetapi  engkau  telah  menyelamatkan  nyawamu“

Jadi maksud TUHAN SEBENARNYA  APA ?

Kita semua ditugaskan sebagai  Pembawa  Berita ( KERYGMA )  mengenai  Kabar  Baik  tentang,…                    Injil  Kerajaan  Sorga, (Tugas Gereja  yg. ke-2).

Karena  Tugas  Gereja  yang  pertama  adalah Pemeliharaan  wujud  Gereja  itu sendiri  yaitu:

a. Persekutuan  dengan  Tuhan ( secara  Vertikal )

b. Persekutuan  dengan  sesama  manusia ( secara  horisontal )

CARANYA ? ( Perlu  STRATEGI )

Lukas  14 : 31 – “Atau  raja  manakah  yang  kalau  mau pergi  berperang  melawan  raja  lain  tidak  duduk  dahulu  untuk  mempertimbangkan, apakah  dengan  sepuluh  ribu  orang,  ia  sanggup  menghadapi  lawan  yang  mendatanginya  dengan  dua  puluh  ribu  orang“

Terus, kita harus bagaimana di NKRI? Kalau  kita  mau  menyangkul  kebun, maka kita perlu “cangkul”. Jadi kalau kita mau beritakan kabar baik, setidaknya  kita perlu sedikit mengenal Kitab Suci Agama lainnya dengan ajaran yang mereka yakini.

Ini semua untuk apa ? Untuk,…menjadi  BERKAT bagi orang lain.

Ayub  29 : 12 – “Karena aku menyelamatkan orang sengsara yang berteriak minta tolong, juga anak piatu yang yang tidak ada penolongnya”

Karena  apa ?

Amsal  11 : 25 – “Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum“

Dan  penerima  berkat,  pasti  sesuai  dengan  Kehendak-Nya

Kejadian  27 : 4 – “Olahlah bagiku makanan yang enak seperti yang  kugemari, sesudah itu bawalah kepadaku, supaya kumakan, agar aku memberkati engkau, sebelum aku mati“

KESIMPULAN

  1. Perlu disadari bahwa sebagai manusia daging,.. kita ada masanya untuk berada/hidup di dunia ini.  ( Kita fmanusia berdosa  namun  karena Kasih Karunia, kita dikuduskan satukali untuk selamanya )
  2. Perlu disadari bahwa hidup kita di dunia ini, hanya singkat ( Hidup sekali & mati sekali, perbuatlah apa yg Tuhan inginkan )
  3. Perlu disadari bahwa kita perlu memberkati orang lain ( Jadilah terang dan memberkati orang lain, khususnya di NKRI )

Diberkatilah  Kesehatanmu,…. keluargamu,…. Pekerjaanmu,….. Studymu,…..

Usahamu,…. Dan  ingat,.. KITA  HIDUP DI DUNIA INI HANYA  SATU KALI,.…. Oleh  karenanya  berprilakulah  sesuai  dengan  kehendak ALLAH  sebagai  TERANG  untuk  CONTOH / PANUTAN  agar  dapat  memberkati orang lain  serta  menuai  di  ladang  yang  sudah  menguning.


SASARAN KEGERAKAN PENUAIAN

Minggu 29 Juli 2018, oleh Pdt. Yowel Zakaria

YOEL 3:9-14

  • Maklumkanlah hal ini di antara bangsa-bangsa: bersiaplah untuk peperangan ,gerakkanlah para pahlawan;suruhlah semua prajurit tampil dan maju!
  • Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak;baiklah orang yang tidak berdaya berkata: “Aku ini pahlawan! “
  • Bergeraklah dan datanglah, hai segala bangsa dari segenap penjuru, dan berkumpullah ke sana! Bawalah turun, ya TUHAN, pahlawan-pahlawan-Mu!
  • Baiklah bangsa-bangsa bergerak dan maju ke lembah Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru.
  • Ayunkanlah sabit, sebab sudah masak tuaian ; marilah, iriklah, sebab sudah penuh tempat anggur; tempat-tempat pemerasan kelimpahan, sebab banyak kejahatan mereka.
  • Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekat hari TUHAN di lembah penentuan!

Bangsa-bangsa diberitahukan agar bersiap-siap untuk perang, karena Tuhan akan mendatangkan kebinasaan besar atas mereka. Orang yang menentang Allah dan firman-Nya akan diminta mempertanggungjawabkan dosa-dosa mereka.

Mengapa kita harus ikuti kegerakan Penuaian ?

  1. Kita akan menghadapi masa penuaian jiwa besar-besaran.
  2. Mengajar Kita , semakin dekat dengan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua,

Di mana kita harus didapati dan ditemui agar tak bercacat, tak bercela di hadapan Tuhan.

Pada hari-hari terakhir ini, Tuhan akan mencurahkan ROH KUDUS-NYA secara luar biasa tanpa batas. Maka akan muncul begitu banyak dampak yang akan dirasakan oleh orang-orang percaya. Pada waktu ROH KUDUS dicurahkan, maka ada dampak yang besar akan terjadi di gereja , dimana kita ada saat ini, bukan kemarin atau lusa. Pada masa penuaian ada banyak goncangan, tantangan serta permasalahan yang terjadi, namun dalam goncangan-goncangan tersebut ada banyak hal pula terjadi di sana.

Kejahatan baru yang mulai melanda :

  • Data Kejahatan Cyber, seperti : modus2 penipuan lewat media sosial, teror pesan singkat, teror telpon, minta transfer uang, menghilangkan data.
  • Kejahatan Dunia Maya, seperti : Cyber Crime
  • Skimmer Rekam Data Kartu Korban, seperti : manipulasi kartu ATM, dll.

Orang percaya harus ingat bahwa kefasikan, pelanggaran hukum dan kejahatan hanya akan bertahan untuk waktu terbatas; umat Allah akhirnya akan mewarisi bumi ini.

Hal-hal apa saja yang harus melibatkan dan selalu bergantung kepada Tuhan Yesus, antara lain :

  • Pekerjaan
  • Keuangan
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Rekreasi
  • Keluarga
  • Pergaulan
  • Sex, dan sebagainya.

Syarat untuk mencapai sasaran kegerakan penuaian, antara lain :

A. KITA HARUS MEMELIHARA PERSATUAN

1. Karena Hal itu disukai Allah.
2. Melaksanakan Tugas panggilan Kristus ( Matius 28:19-20).
3. Memiliki kesatuan Hati , Jiwa dan Roh.
4. Melawan musuh si jahat , tipu daya iblis.
5. Agar tetap utuh dan berhasil menuju Kekekalan.

B. SIKAP HIDUP KITA , SEKARANG !

  • Tidak letih lesu, tetap bersemangat, tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan.
  • Tidak tersandung dan terjatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, tetapi tetap hidup benar dan suci.
  • Tidak kecewa/ putus asa, tidak tinggalkan Tuhan, apa pun yang kita hadapi.
  • Tetap menyembah Tuhan, percaya dan mengangkat tangan kepada Tuhan.

IBADAH RAYA KE-1

MUJIZAT YANG MEMBAWA KEMENANGAN

Minggu 15 Juli 2018, oleh Pdt. Antoni Hendri

Lukas 1:5-7  -, 24-25

Kita tidak akan pernah kuat dan menang apabila kita hanya fokus mencari mujizat. Tuhan ingin kita mengalami perubahan di dalam kehidupan supaya menjadi kuat dan membawa kemenangan dan bukan hanya sekedar mujizat. Itulah yang dialami Zakaria dan Elisabeth.

Apa yang menjadi kerinduan Zakaria dan Elisabeth dan apakah mereka merindukan seorang anak ? Sudah pasti merindukan anak. Hal ini dapat dilihat dalam kehidupan mereka di mana mereka tetap setia dan tekun berdoa kepada Tuhan. Lihat juga ayat 14-17.

Kapan Dan Saat Bagaimana Orang Mengalami Mujizat Yang Membawa Kemenangan ?

  1. Hidup Berkenan dan Benar Di hadapan Tuhan (lihat ayat 6). Tuhan mau melihat bagaimana hidup kita yang sesungguhnya sehingga mengalami kemenangan.
  2. Tetap Mengerjakan Ketetapan yang Diinginkan Tuhan Ketika kita merindukan Mujizat. Lihat ayat 8,9, dan 25. Jangan sampai kita terintimidasi dalam ketaatan dan kesetiaan kita yang mungkin diakibatkan oleh rasa malu/aib, minder, atau ketidakcocokan dalam pelayanan, dan lain-lain.
  3. Mengerti Rencana Tuhan. Lihat Yeremia 29:11. Rancangan sudah pasti terjadi karenan rancangan berbeda dengan rencana. Rancangan Tuhan adalah mujizat yang terbaik. Keluaran 23 tentang bangsa Israel yang keluar dari Mesir, banyak mengalami mujizat, tetapi mereka tidak membawa kemenangan karena mereka hidup tidak benar di hadapan Tuhan. Lihat Keluaran 32:8-9.

Mujizat terbesar bagi kita adalah ketika kita menerima ANUGERAH KESELAMATAN dari Tuhan. Amin.

IBADAH RAYA KE-2

MENGALAMI SESUATU YANG BARU

Wahyu 21:4-5
– Allah sanggup mengadakan segala sesuatu
– sesuatu yg belum pernah terjadi.

Dua(2) prinsip :
1. Allah melakukan bagian-Nya.
2. Kita melakukan bagian kita.

Bagian yg kita harus lakukan :
– Hati yang mau dibentuk dan diubah (Matius 9:17)
– Siap meninggalkan dendam-dendam lama, hati yang dipulihkan (Kejadian 33:9-2)
– Tetap menabur dan menjadi berkat (Kejadian 8:22, Galatia 6:9)


DEFINISI MISI

Minggu 01 Juli 2018, oleh Pdt. Henokh Budianto

Kisah Rasul 1 : 8 “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

APA DEFINISI MISI   ?

Misi itu sendiri bukan suatu pemberian atau karunia dari Tuhan, tetapi merupakan suatu komitmen.

ADA 4(EMPAT) MODEL/PRIORITAS : 

1. PERTUMBUHAN INTERNAL

  • Pertumbuhan  Struktural
  • Pertumbuhan Spiritual / Rohani
  • Pertumbuhan Pertobatan dari anggota  gereja nominal

2. PERTUMBUHAN KUANTITATIF (MELALUI PERLUASAN)

  • Pertumbuhan secara kuantitatif dari orang-orang sekitar yang bertobat.

3. PERTUMBUHAN PENJANGKAUAN

  • Perintisan/Penanaman Gereja-gereja baru yang secara budaya sama dengan gereja induk.

4. PERTUMBUHAN  PENJEMBATANAN

  • Penjangkauan melalui penanaman gereja di mana gereja baru yang ditanam terdiri dari orang-orang yang secara keseluruhan berbeda dengan gereja induk.

“Dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem (P-0) dan di seluruh Yudea (P-1) dan Samaria (P-2) dan sampai ke ujung bumi (P-3).” (Kisah Para Rasul 1:8)

  • P-0 Penginjilan di Titik Nol: Tidak ada perbedaan/hambatan budaya
  • P-1 Penginjilan dalam kelompok masyarakat yang berbudaya sama
  • P-2 Penginjilan dalam kelompok masyarakat yang berbudaya agak berbeda
  • P-3 Penginjilan di dalam budaya yang benar-benar berbeda

Dan dapat diipetakan dalam Konteks Gereja kita seperti di bawah ini : 

  • P-0 Penginjilan terhadap pengunjung gereja. Orang Kristen nominal. Tidak ada hambatan budaya
  • P-1 Gereja menginjili dan menjangkau komunitas nonKristen, namun masih berbudaya sama
  • P-2 Gereja menginjili dan menjangkau komunitas nonKristen yang budayanya agak berbeda
  • P-3 Gereja menginjili dan menjangkau komunitas nonKristen yang benar-benar berbeda budayanya

TANTANGAN KEGERAKAN PENUAIAN

Minggu 17 Juni 2018, oleh Pdp. Kiran Tjandra

APA KATA FIRMAN TUHAN TENTANG TANTANGAN HIDUP ?

Lukas 1:37 ->  “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.“

Roma 8:31 -> Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

1 Kor 10:13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

1 Kor 15:55
Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, dimanakah sengatmu?“

Roma 8:37
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Penganiayaan orang Kristen oleh Romawi  :
– Nero (64 M)
– Domitian (95 M)
– Septimius S. (191 M)
– Maximinus (235 M)
– Dioklesian (284 M

Edisi tahun 2011 Open Doors
1. Korea Utara
2. Iran
3. Arab Saudi.
4. Somalia
5. Maldives
6. Afganistan
7.Yemen
8. Mauritania
9. Laos
10. Uzbekistan.

Matius 9:37        
Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya :  “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.”

Salah satu masalah TERBESAR kegerakan penuaian adalah Kurangnya/Tidak adanya Pekerja !

Ada yang salah pada PEKERJA-nya ?

1 – SALAH FOKUS

Lukas 19:10
Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang

Mat 28:19-20     
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan
Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Hal terbesar yang membuat kita SALAH FOKUS adalah Terpikat oleh dunia atau Terbawa arus dunia.

1 Yohanes 2:15 -> Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada didalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.

SALAH FOKUS SALAH PRIORITAS :
Kesuksesan dunia
Kemewahan dunia
Kepandaian dunia
Hikmat dunia
Kemerlap dunia

Luk 12:16-21

Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: “Ada seorang kaya, tanahnya
berlimpah-limpah hasilnya. Apakah yang harus aku  perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di sana aku dapat menyimpan hasil tanahku. Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku,  ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan
bersenang-senanglah!  Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.”

2 – MALAS

Amsal 15:19
Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata.

Amsal 19:2
Si pemalas mencelup tangannya ke dalam pinggan, tetapi tidak juga mengembalikannya ke mulut.

Amsal 22:13
Si pemalas berkata: “Ada singa di luar, aku akan dibunuh di tengah jalan.“

Amsal 26:16
Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuan orang yang menjawab dengan bijaksana.

Roma 12:11
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.


TANTANGAN KEGERAKAN PENUAIAN

Minggu 10 Juni 2018, oleh Pdt. Pamuji

Yohanes  4 : 35 – 38

1 – DUNIA INI LADANG TUAIAN

“Bukankah kamu mengatakan : Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.”Yohanes 4:35

  • Orang Yahudi  membagi tahun dalam 6 musim tiap musim 2 bulan : 1) Musim pembenihan  2) Musim dingin , 3) Musim semi, 4) Musim panen, 5) Musim panas 6) Musim terik
  • Semua yang terjadi di Samaria, telah memberi Yesus sebuah Visi tentang dunia yang mesti dituai.

Perbedaan pandangan tentang penuaian : 

a. Murid-murid : memandang orang di Samaria tidak layak untuk mendapat kasih Allah. Murid-murid tidak peduli dengan keselamatan bangsa-bangsa lain.

b. Yesus : memandang mereka sebagai panenan yang segera harus dituai dan disimpan. Yesus dengan kasihNya mengusahakan keselamatan mereka

2 – ADA YANG MENABUR DAN ADA YANG MENUAI

  • Yoh 4:36 Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.
  • Yoh 4:37 Sebab dalam hal ini benarlah peribahasa : Yang seorang menabur dan yang lain menuai.

a. Yang menuai hasil, tetapi bukan hasil dari jerih lelah  sendiri,

“Aku mengutus kamu untuk menuai apa yang tidak kamu usahakan; orang-orang lain berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha mereka.“ Yohanes 4:38

b. Mereka akan menabur benih, tetapi orang lain yang akan menuai panennya

“…Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. Wahyu 5:9

3 – WAKTU PENUAIAN

“Bukankah kamu mengatakan :

Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.”Yohanes 4:35

a. Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. Mungkin murid-murid-Nya berpikir Dia bingung, karena ladang jasmani itu tidak siap dituai, tetapi Dia tidak bingung. Dia mengucapkan sesuatu yang untuk sementara disalahpahami, untuk mendidik mereka mengenai kenyatakan rohani.

b. Waktu penuaian Tuhan telah tiba. Yesus telah mengatakan tentang hal itu. Mari kita mengambil bagian dan mempersiapkan diri kita untuk tuaian besar yang Tuhan telah sediakan. Jadilah penuai-penuai yang diutus oleh Tuhan yang empunya tuaian itu. Beranikanlah diri kita untuk maju dan terlibat dalam rencana kerja Allah di akhir zaman.

4 – TANTANGAN PENUAIAN

A. Blok Agama Besar Di Dunia

  • Terdiri dari 61 negara, 3.85 miliar orang (2/3 dunia).
  • Tempat 37 dari 50 negara yang paling sedikit mendengar Injil (97% total populasi ke-50 negara
  • Terdapat banyak penganiayaan thd orang kristiani: 200.000 orang/tahun atau sekitar 22 orang/jam.
  • Tempat dari 82% orang termiskin

B. Migrasi Sedunia

  • Banyak Ladang Misi telah tiba di muka pintu kita
  • Para pelajar, Pencari kerja, pengungsi perang dan bencana, imigran

Banyak berasal dari negara-negara ‘terlarang’

C. Menjangkau yang Miskin dan Terluka : Suku-suku terabaikan kebanyakan juga merupakan kelompok yang termiskin di dunia

D. Urbanisasi : Kecenderungan urbanisasi populasi dunia merupakan salah satu persoalan paling menantang menghadapi misi masa kini

5 – SIAPA YANG JADI PENUAI

A. PANGGILAN KHUSUS : Pergi Sebagai utusan

Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya : “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.“ Matius 9: 37-38

B. SEMUA ORANG PERCAYA

“Siapa yang mau mendengarkan kamu dalam perkara ini? Sebab, bagian orang yang tinggal di dekat barang-barang adalah sama seperti bagian orang yang pergi berperang; itu akan dibagi sama-sama.“ (1 Samuel 30:24)

Setiap orang percaya dipanggil untuk terlibat dalam tugas misi dunia. Entah kita dipanggil untuk berada di garis depan atau untuk peran-peran pendukung yang strategis, dituntut penyerahan yang sama dan keyakinan akan pimpinan Tuhan.

  • Tentmaking : orang Kristen yang bekerja dalam konteks lintas budaya, kerja di Kantor, rumah sakit, sekolah melayani Tuhan
  • Marketplace Ministry ( pelayanan dunia kerja) organisasi yang melatih dan memuridkan para profesional.
  • Bisnis As Mission ( Bisnis sebagai Misi) semua bisnis sering di sebut sebagai perusahaan Amanat Agung atau bisnis Kerajaan Allah, untuk melayani di daerah yang belum terjangkau yang tidak bisa dijangkau misionaris tradisional

Refleksi : Ada dua hal penting sebagai pengingat

  1. Kesempatan :  Diberikan kepada kita ,  Sampai panenan itu menanti sampai di tuai oleh Allah
  2. Tantangan :  Kesempatan untuk menabur benih di berikan kepada banyak orang, tetapi mereka tidak selalu diberi kesempatan untuk menuai panennya
  • Ada waktu kita tahu dan peka terhadap suara Allah, ada pintu terbuka, alangkah celakanya jika saat saat seperti itu  jikagereja tidahk dapat menuaii panenan Kristus
  • Banyak pekerjaan pelayanan yang berhasil, bukan karena kemampuan dan kekuatan sendiri, melainkan karena adanya orang-orang yang beriman yang telah lebih dahulu hidup, memberitakan Injil, yang sdh meninggal dunia
  • Tidak ada kerja keras pelayanan bagi kristus yang tidak akan menghasilkan buah.
  • Kalau kita sendiri tidak sempat melihat hasil kerja, tentu orang lain akan melihatnya, jadi di dalam kristus tidakn ada tempat rasa putus asa dan kecewa

Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: “Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak.“ wahyu 14:15

Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Wahyu 7;9


 

DUNIA MEMBUTUHKAN SEORANG BAPA ?

Minggu 27 Mei 2018, oleh Pdm. Tommy Samsu

Ayub 39 : 13 – 16, Ayub 39 : 27, Keluaran 32 : 11

Empat(4) kebutuhan utama yang harus diberikan oleh seorang bapa bagi anak-anaknya : 

1 – IDENTITAS SEJATI

“Inilah Anak-KU… (Matius 3:17)

Kebingungan dan kekacauan identitas.

I – Identitas utama : Rohani

II – Identitas sekunder : Jasmani

Identitas Masa Lalu, seperti : DNA, sidik jari, warna kulit, pengalaman, dan warisan kehidupan orang tua.

Identitas Masa Kini, seperti : Nilai, Prinsip, Pilihan, dan Pergaulan

2 – RASA AMAN

      “Inilah…..yang Kukasihi (Matius 3:17)

a. Bapa/Ayah harus menyediakan kebutuhan bagi keluarganya

b. Komitmen seorang Bapa/Ayah untuk setia kepada ibunya untuk selama-lamanya

c. Kasih tanpa syarat

3 – MENEGUHKAN POTENSI

“Inilah…..kepada-Nyalah Aku berkenan. (Matius 3:17)

Orangtua harus memberi peneguhan. Karena menyadari bahwa PENEGUHAN adalah hal yang sangat penting. Memberi PENEGUHAN menghasilkan perkembangan yang jauh lebih baik dibandingkan mengoreksi perilaku negatif. PENEGUHAN adalah pendidik yang lebih baik dibandingkan koreksi .

How To Affirm ?

  • Beri pujian segera
  • beritahu apa yang mereka lakukan dengan benar dan nyatakan secara spesifik
  • beritahu bagaimana senangnya anda ketika mereka bertindak benar
  • berhenti sejenak untuk membiarkan mereka “merasa” betapa bahagianya anda
  • doronglah mereka untuk lebih sering melakukan hal yang sama
  • jabat tangan atau sentuh atau tindakan yang lain sehingga mereka mengerti bahwa anda mendukung

Affirmasi pada semua area kehidupan : social, nilai-nilai, talenta, temperamen, jenis kelamin, intelektual, physical(jasmani), dan spiritual(rohani).

Aspek Kehidupan Anak-anak

  • Aspek Rohani : anak yang dikasihi Allah
  • Aspek Jasmani : tubuhnya adalah milik Allah
  • Aspek Mental atau Emosi : mental dan emosinya juga mau dipakai oleh Allah. Bertumbuh sehat dalam mental.
  • Aspek Intelektual : ada Roh Kudus di dalam dirinya yang membuat mereka pintar dan berhikmat.
  • Aspek Sosial : Tuhan mau memakai mereka menjadi saksi-Nya dalam hubungan mereka dengan orang-orang lain.
  • Aspek Lingkungan : Tuhan juga mau memakai mereka untuk menjadi pembaharu-pembaharu lingkunga.f

Affirmasi Seusai Usia dan Kebutuhan

  • 1-6 thn : Affirmasi Intelektual
  • 6-8 thn : Affirmasi Tanggung-jawab
  • 9-11 thn : Affirmasi Fisik
  • 12-18 thn : Affirmasi Sosial
  • 19-21 thn : Affirmasi Nilai, Prinsip, dan Pilihan

4 – MENETAPKAN OTORITAS MORAL

“Inilah…, dengarkanlah Dia. (Matius 17:5)

  • Tuhan memberikan  otoritas moral kepada Adam (Kejadian 2:16-17)
  • Tuhan memberikan  otoritas moral kepada bangsa Israel (Ulangan 6:4-9)
  • Bapa di Sorga Menetapkan    otoritas moral Kepada Tuhan Yesus (“inilah…,dengarkanlah Dia.Matius 17:5)

Manfaat otoritas moral bagi seorang anak :

  1. Anak dapat membuat keputusan yang benar
  2. Anak tidak kompromi terhadap dosa
  3. Anak memiliki otoritas moral yang benar

A. Anak merasa tidak aman-Takut

  • Tidak dapat merasakan kasih Bapa Sorgawi.
  • Merasa dituntut terus(ekspektasi)
  • Takut gagal
  • Takut dinilai/dikritik
  • Mudah tertolak
  • Sulit tunduk pada otoritas

B. Anak merasa sakit-Marah

  • Kemarahan yang kompulsif
  • Agresif
  • Suka mengontrol
  • Sering merasa jadi korban
  • Sering merasa diperlakukan tidak adil
  • Mudah tersinggung

C. Rusak gambar dirinya-Identitas

  • Merasa tidak berharga
  • Mengejar keberhasilan/takut miskin
  • Mengutamakan penampilan
  • Suka dipuji/dihargai
  • Suka menjadi seperti orang lain

D. Tidak percaya diri-Minder

  • Malu dan putus asa dengan diri sendiri
  • Suka menyendiri/tarik diri
  • Sering merasa tertuduh
  • Sering terpengaruh oleh apa kata orang
  • Suka membandingkan diri dengan orang lain

ANGGUR BARU (Yoel 2:28-29; Mat. 9:17)

Minggu 13 Mei 2018, oleh Pdt. Robinson Nainggolan

HAL-HAL YANG PERLU KITA PERHATIKAN : 

1. Apa yg dimaksud dengan “Anggur Baru”?

Anggur baru adalah sari buah anggur yg segar (belum berfermentasi). Pada saat sari buah itu berfermentasi, maka kantong kulit (kirbat) yg baru akan mengembang namun tidak koyak.

“Anggur baru” memiliki arti rohani yaitu: Urapan baru, di mana Allah memberi jamahan & kuasa yg baru bagi anak-anakNYA (fresh anointing) yg membawa perubahan bagi dirinya sendiri & masyarakat!!!

Ingat: Tuhan mencurahkan kasihNYA kepada anak-anak-NYA yg selalu baru (Rat.3:22-23)

2. Mengapa perlu Anggur baru/Urapan baru?

a. Yesus Kristus membutuhkan pengurapan baru (Luk. 4:16-21;   KPR.10:38)

Dampak pengurapan dalam pelayanan Yesus Kristus : Memberitakan kabar baik kepada yg miskin dengan kuasa/otoritas,  Membebaskan yang tertawan,  Membebaskan yg tertindas, Memberitahukan Tahun Rahmat Tuhan sudah datang,  Mencelikkan yang buta,  Mengusir setan dan roh- roh jahat,  Menyembuhkan yang sakit, Membuat yang lumpuh berjalan,  Mentahirkan orang kusta,  Membuat yang tuli mendengar, Membangkitkan orang mati,  Meneduhkan angin ribut,  Memberi makan ribuan orang, dll.

b. Gereja mula-mula menjangkau   generasinya dengan pengurapan baru –   KPR.1:8

Yesus Kristus berjanji bahwa murid-murid-NYA akan melakukan perkara-perkara yang lebih besar

Dampak Pengurapan pada Gereja mula-mula : Orang Lumpuh disembuhkan (Oleh Petrus), Kematian Ananias dan Sapphira, Mata Saulus melihat kembali, Menyembuhkan Aeneas, Membangkitkan Dorkas yang tadinya mati, Elymas yang buta sembuh, Orang lumpuh disembuhkan (Oleh Paulus), Iblis ditengking/usir dari gadis kecil, Membangkitkan Eutychus yang tadinya mati, Paulus tidak luka/sakit digigit ular berbisa, Kesembuhan ayah Publius, dll.

c. Kita hidup di dalam dunia yg membutuh-kan bukti bahwa Tuhan kita dahsyat dan benar!!!

Kejahatan semakin meningkat, Banyak orang yang mencari “dunia” untuk memenuhi kebutuhan mereka, Oleh sebab itu, kita   harus hidup dan   melayani dengan pola   dari Yesus Kristus dan   Gereja mula-mula, Kuasa versus program

”Anggur”/Urapan   baru   membuat   pelayanan kita   berbeda

3. Prasyarat untuk   menerima Urapan baru

a. Lahir baru

b. Penuh Roh Kudus

c. Bayar harga

4. Bagaimana menerima   dan memelihara   Urapan   baru?

a. “Kedagingan” dan   tabiat-tabiat/hidup   yg   lama harus ditinggalkan  (Mat.9:17; Gal.5:19-21)

b. Banyak berdoa,   membaca &   merenungkan   Firman Tuhan

c. Hidup yg penuh Pujian   dan Penyembahan

d. Penumpangan tangan

e. Bergaul dengan   hamba-hamba Tuhan   yang diurap

5. Percayalah bahwa   TUHAN bertanggung   jawab untuk   ketaatan kita (1 Kor.15:58; Fil. 4:19)

 


TANTANGAN BAGI PENUAI (Roma 12:9-12)

Minggu 22 April 2018, oleh Pdt. M. Tampubolon

Allah mengijinkan segala sesuatu terjadi agar umat-Nya :

1 –  Tertantang Membangun Karakter (ayat 9-10)

  • Maleakhi 3:15 – 16
  • Amsal 24 :1, 19

2 – Setia dan semangat melayani (ayat 11)

  • Yohanes 21 : 1-14     Tuhan Yesus memulihkan semangat murid-murid
  • Yohanes 15 – 19       Tuhan Yesus memulihkan semangat Petrus.

3 – Tertantang Meningkatkan kehidupan doa (ayat 12)

  • Rasul Paulus tahu bentul semakin banyak kelompok doa dan semakin banyak umat berdoa – membuat Injil mendapat tempat yang subur. Dan penuaian pun dapat berjalan dengan baik.

BAGAIMANA YESUS HIDUP UNTUK ORANG LAIN ? (Markus 5:1-20)

Minggu 15 April 2018, oleh Pdm. Hans G. Arthanto

Hal-hal yang harus diperhatikan adalah :

  1. Prioritas : Menentukan Prioritas Yang Benar. Matius 10:5-8, Lukas 5:16
  2. Doa : Mempersembahkan Doa Yang Terarah. Lukas 5:16, Matius 12:28-29
  3. Hubungan : Membangun Hubungan Yang Memuridkan

Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yg hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka (2 Korintus.5:15)


PARTISIPASI PENUAIAN

Minggu 08 April 2018, oleh Pdt. Musa Haiso

Adalah Gerakan Penuaian Bersifat Partisipatif.

Tiga(3) hal TENTANG Partisipasi Penuaian : 

1. Partisipasi dalam PENGAJARAN

“Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul…”  YESUS adalah TUHAN

Jemaat memerlukan Pengajaran Firman (misal : Bible Study) supaya : 

a. Mengenal Kristus dengan benar (memiliki Kristologi yang kuat).

b. Agar tidak muda diombang-ambingkan  oleh rupa-rupa angin pengajaran

c. Agar bisa bersaksi (berpartisipasi dalam kegerakan penuaian).

2. Partisipasi dalam BERDOA BERSAMA

Mereka selalu berkumpul untuk berdoa. Doa selalu mendatangkan Kegerakan Rohani, sebab  ALLAH BERTINDAK ketika umat-Nya berdoa.

 3. Partisipasi dalam SALING MELAYANI

Tidak ada perbedaan antara si kaya dengan si miskin (Kis.2:44-45; 4:34-35)

Amin.


MENJADI PRIBADI SEORANG PENUAI (Matius 5:13 – 16)

Minggu 11 Maret 2018, oleh Pdt. M. Tampubolon

Untuk mempersiapkan murid-murid-Nya menjadi seorang penuai Tuhan Yesus mengajar mereka secara khusus. Tuhan Yesus memanggil murid-murid-Nya dari daerah Galilea karena orang Galilea adalah orang yang mau belajar atau mau berubah. Bukan dari Yehuda yang agamis – tapi tak mau berubah, bukan pula dari Samaria yang suka memberontak

Menjadi Pribadi Penuai Harus Mau Belajar Dan Siap Berubah Setelah Belajar

  1. Mempunyai karakter yang benar : “MENJADI GARAM DUNIA” menjadikan firman Tuhan menjadi standar perilakunya. Terikat oleh firman dalam bertindak sehingga banyak hal yang tidak boleh dilakukan

– Seperti Nuh hidup di tengah-tengah manusia yang semakin jahat

– Seperti Ayub tabah menghadapi cobaan

  1. Mempunyai Kharisma : “MENJADI TERANG DUNIA” menjadikan firman Allah menjadi standar untuk berkarya. Termotivasi oleh Firman untuk berkarya sehingga banyak hal yang harus dilakukan

– Seperti Musa memimpin Israel

– Seperti Salomo dengan kebijakannya menghasilkan karya yang indah

  1. Mempunyai semangat / gairah : “MEMANCARKAN CAHAYA” menjadikan Firman menjadi Pelita dan terang dalam perjalanannya (Mazmur 119:105)

– Seperti Yusuf tetap bersemangat walaupun hidup dalam penjara

– Seperti Daniel tetap setia walaupun hidup dalam berbagai tekanan

KESIMPULAN

Penuai harus :

– Berkarakter

– Berkarisma

– Bersemangat


MENGHADAPI REALITAS PEMBUNUH MIMPI (IR-1)

Minggu 28 Januari 2018, oleh Pdm. Hans. G. Arthanto

  1. Tidak Sabar

Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi (Yak 5:7b)

  1. Tidak Tahan Uji

Tidak ada mahkota tanpa salib (Roma 5:3-4)

Hukum Proses : Umat Tuhan, Dapur Kesukaran, Teruji

Tidak ada satupun di dlm dunia yg dapat menggantikan keuletan.  Orang yang punya talenta, banyak yang tidak berhasil, orang yang jeniuspun banyak yang gagal, org berpendidikan banyak yg terlantar. Orang yang ulet akan terus maju dan berhasil

  1. Kesombongan

Doa Bunda Teresa : “Tuhan ijinkan aku benar-benar  melayani Engkau  hari ini, karena sejauh ini aku benar-benar belum mengerjakan apapun”

Rasul Paulus : …tetapi ini yg kulakukan: aku melupakan apa yg telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yg di hadapanku dan berlari kpd tujuan… (Fil 3:12-13)

  1. Tidak Tahu Berterimakasih

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu (1 Tes 5:13)

MENGHADAPI REALITAS PEMBUNUH MIMPI  (IR-2)

  1. Tidak Dapat Diajar

Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yg dibiarkan mempermalukan ibunya (Amsal 29:15)

  1. Tidak Percaya

Karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan (2 Tim 1:12)

  1. Dosa Yg Tidak Diselesaikan

Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yg baik daripadamu (Yer 5:25)

  1. Tidak Berani Bertindak

1000 langkah dimulai dari langkah pertama


ARISE AND SHINE

MENJALANI TH 2018 DENGAN BERKAT TUHAN (Yesaya 60:1-2)

Minggu 14 Januari 2018, oleh Pdt. Robinson Nainggolan

Ada 2 perintah yg perlu kita perhatikan & lakukan:

  1. Bangkitlah – ayat 1 : Artinya : jangan terikat dengan kondisi yg menjatuhkan, tetapi bangkit dari posisi di mana kita ada sekarang. Menjadi pemenang ialah mereka yg mampu bangkit kembali dari keterpurukannya ! Ini berarti “never give up”,    contoh : eks Presiden Amerika Serikat Abraham  Lincoln
  2. Menjadi teranglah – ayat 1

  Mengapa & bagaimana kita MENJADI TERANG? Karena ”kegelapan” sedang kita hadapi sekarang                  ini. Karena :

  • Masalah Ekonomi,
  • Masalah Narkoba : Rp.300 M transaksi Narkoba per hari?
  • Fenomena Gunung Es.
  • Korupsi  banyak sekali, padahal KPK sdh ada, tetapi Korupsi masih terus
  • Dekadensi Moral
  • Gerakan-Gerakan ekstrim yg destruktif dan mengarah ke NSRI

Bagaimana kita bisa menjadi terang ? Ef 5:14; Yoh.1:4;   1Yoh.5:11-12

  • Lupakan kegagalan masa lalu
  • Memiliki Visi & Misi yang jelas

VISI : Suatu pandangan yg jauh ke depan dan wawasan yg luas utk mencapai impian yg diinginkan sampai akhir hayat/organisasi

  • VISI didapat setelah menjawab 2 pertanyaan : What am I? dan What I want to become?

MISI: Kegiatan yg dilakukan secara menyeluruh untuk mencapai Visi yg telah ditetapkan

  1. Tentukan target yang akan dicapai
  2. Konsentrasi dan mengerahkan semua potensi untuk    mencapai target
  3. Meningkatkan kesatuan dan memupuk kerja sama

PENUTUP : TUHAN BERTANGGUNG JAWAB ATAS PILIHANNYA TERHADAP KITA !!!  Mat.28:20; Yoh. 15:16; 1Kor.15:58

Oleh sebab itu: Bangkitlah, Menjadi teranglah & mintalah penyertaan Tuhan dalam hidup Saudara!


KESETIAAN MELAYANI TUHAN (Matius 25:14-30)

Minggu 14 Januari 2018, oleh Pdt. Andreas Kustono

PENGERTIAN KATA

  • Kerajaan Sorga adalah suatu pemerintahan rohani yang tidak nampak di mana Yesus menjadi Rajanya.
  • Hamba-hamba -> Orang Kristen (I Kor. 7:22-23; I  1:1; Yak. 1:1; Rm 1:1)
  • Harta -> gereja-Nya (Ef. 1:28)
  • Seorang -> Kristus
  • Luar negeri -> pergi ke Sorga
  • Talenta -> karunia-karunia rohani (Rm 12:6; 1 Kor. 12:4; I Pet. 4:10; 2 Tim 4:6)
  • Kesanggupan -> kemampuan alamiah kita yang diberikan oleh Allah dan proses belajar kita.
  • Tanah -> pola hidup duniawi

PEMBAHASAN

A. Tuhan Yesus mempercayakan gereja-Nya kepada orang-orang Kristen (ay.14)

Selama Tuhan Yesus naik ke Sorga sampai Parousia, orang-orang Kristen-lah yang bertanggung-jawab atas    Gereja-Nya, bukan pemerintah, bukan politisi, bukan UU, dll.

Renungkan:…orang Kristen pasif terhadap Gereja-Nya disebut orang yang tidak bertanggung-jawab.

B. Pembagian tanggung-jawab berdasarkan karunia-karunia rohani (ay. 15).

Tuhan Yesus membagikan tanggung-jawab kepada orang Kristen untuk mengembangkan Gereja-Nya sesuai dengan kemampuan alamiahnya

Renungkan:…Tuhan tidak pernah memberikan tugas yang melampaui kesanggupan kita….!

 C. Orang Kristen yang baik (16-17)

Orang Kristen yang baik adalah orang Kristen yang memaksimalkan karunia-karunianya untuk mengembangkan Gereja-Nya.

Renungkan:….Saat ini Anda sedang melayani meskipun tertatih-tatih…Anda BAIK di mata Tuhan

D. Orang Kristen jahat ( ay. 18)

Orang Kristen yang tidak berbuat apa-apa dalam hidupnya untuk Gereja-Nya karena mengikuti pola hidup duniawi.

Renungkan:….Ketika Anda tidak terlibat dalam pelayanan…Anda JAHAT…apapun alasannya

E. Kehidupan yang harus dipertanggung-jawabkan ( ay. 19-28).

Parousia (I Tes. 4:16) adalah saat di mana semua kehidupan orang Kristen dipertanggung-jawabkan. Orang Kristen BAIK (yang melayani) meskipun mulai dari nol , akan menikmati strata hidup yang terhormat dalam Kerajaan Allah yang akan datang.

Orang Kristen JAHAT (pasif) yang menganggap Tuhan kejam karena ‘memaksa’  memaksimalkan hidupnya untuk melayani.  Orang  ini akan diambil kebahagian hidupnya  mulai sekarang  bahkan di dalam Kerajaan Tuhan yang akan datang.

F. Jalan hidup yang beruntung  ( ay.29)

Orang Kristen yang melayani akan diberikan lebih banyak  karunia pada saat ini , teristimewa pada Kerajaan Tuhan yang akan datang. Inilah jalan hidup yang BERUNTUNG

G. Jalan hidup yang merugi ( ay.30)

Orang Kristen yang tidak memkasimalkan hidupnya untuk melayani, tidak akan diizinkan oleh Tuhan untuk menikmati kebahagian di dalam Kerjaan yang akan datang. Inilah jalan hidup yang MERUGI

TAHUN 2018 , MARILAH KITA MENGAMBIL JALAN HIDUP BERUNTUNG DENGAN CARA MELAYANI TUHAN


IMANUEL (Allah menyertai Kita)

Minggu 17 Desember 2017, oleh Pdt. M. Tampubolon

Matius 1:23 “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” –yang berarti: Allah menyertai kita.

Yesus datang ke bumi dengan janji Allah menyertai “Imanuel” dan Yesus meninggalkan bumi naik ke sorga dengan janji “Aku menyertai kamu sampai kesudahan alam”. Tetapi “kalimat Allah menyertai kita” adalah kalimat yang paling banyak disalahgunakan atas nama agama sepanjang sejarah manusia.

Para teroris melakukan bom bunuh diri dengan keyakinan “Allah menyertai”. Pasukan Hitler membantai umat Yahudi dengan memakai ikat pinggang bertulislan “Allah menyertai kita”. Padahal sudah pasti Allah tidak mungkin berpihak kepada peneror melainkan kepada korban terror.

Adalah kesalahan serius bila kalimat “Allah menyertai kita” diartikan sebagai alasan memperlakukan Allah sebagai sohib, hopeng yang selalu memihak kepada kita. Perlu kita pahami bahwa Imanuel adalah nama yang diberikan kepada Yesus untuk menjelaskan datang ke bumi untuk menyertai manusia – jadi Imanuel bukanlah kata slogan – tapi nama bermakna.

Dosa membuat Allah murka kepada manusia. Murka Allah adalah : Allah melawan manusia, Allah tanpa manusia. Tetapi anugerah Allah di dalam Yesus Kristus adalah Allah menyertai manusia.

Pertanyaannya adalah “Bagaimana Allah menyertai manusia?

  1. Allah menjadi manusia (Filipi 2:6-7)
  2. Allah merasakan kenyataan hidup menjadi manusia. Selama 33 tahun merasakan arti tertolak, difitnah, dikhianati, diperlakukan tidak adil, lapar, haus semua dapat dihadapi secara tepat dan benar. Tidak mengusir dan menghilangkannya secara bim salabim
  3. Dalam kata Imanuel juga terkandung pengertian “Allah menyertai selalu dan selamanya. Bukan hari ini disertai, besok diusir. Bukan sekarang kawan besok lawan
  4. Allah membangun hidup manusia (Yohanes 1:1,14)

Yohanes menulis peristiwa Natal secara berbeda “Firman menjadi manusia” perkataan-Nya menjadi perbuatan-Nya. Kata menjadi fakta – kata dan tindakan menyatu.

Yohanes menulis ini, setelah 60 tahun lebih mempelajari Tuhan Yesus. 3,5 tahun langsung bersama dan 60 tahun setelah Yesus naik ke sorga. Terus menerus focus kepada Yesus membuat Yohanes bertumbuh dalam Kristus.

Allah menyertai berarti Allah

  1. Membangun moral dan potensi manusia. Yohanes yang ambisius “ingin menjadi yang terbesar” (Markus 10:35-45). Yohanes yang emosional, Yohanes yang tidak terpelajar terbangun menjadi sosok yang mengasihi, rendah hati dan mempunyai karya (Injil Yohanes, surat kiriman Yohanes dan Wahyu) Allah menyertai Yohanes – Allah membangun Yohanes
  2. Memanusiakan manusia (Mazmur 8:4-7)

Werkudoro dalam cerita pewayangan – tidak seperti pangeran lain yang ingin menitis jadi dewa – dia tetap menjadi manusia yang bertumbuh semakin manusiawi

  1. Allah memakai manusia (Lukas 2:9-14)

Malaikat  – pesuruh – Allah – Penyampai berita Allah. Setelah peristiwa ini malaikat sudah jarang – dan hampir hilang mengapa? Karena sudah dialihkan kepada manusia – gereja Tuhan.

a. Menyinari manusia yang hidup dalam kegelapan (Gembala yang ketakutan) Lukas 2:9-10

b. Memuliakan Allah (Lukas 2:14)

– Memuliakan Allah melalui perkataan

– Memuliakan Allah melalui perbuatan

– Memuliakan Allah melalui Karya


PRIBADI YANG MEMANCARKAN PENGARUH KRISTUS

Minggu 10 Desember 2017, oleh Pdp. Kiran Tjandra

Memancarkan adalah bicara tentang sesuatu yang keluar dari dalam. Demikian juga kalau kita bicara tentang Hidup yang Memancarkan Pengaruh Kristus, berarti kita bicara tentang apa yang ada di dalam hidup yang kemudian terpancar keluar.

Agar kehidupan kita memancarkan Pengaruh Kristus tentu saja adalah KRISTUS yang harus ada di dalam kita.

Amsal 4:23 “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan”.

Matius 6:21 berkata “Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”

Apa yang ada dan menguasai hati kita? Kalau hidup kita ingin memancarkan pengaruh Kristus, pastikan “harta” yang ada di hati kita adalah Kristus.

Markus 12:29-31 : 

Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarkanlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.

Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.

Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.”

Hidup yang dipenuhi dengan kasih akan Allah sebulat2nya dan mengasihi sesama seperti diri sendiri adalah hidup yang memancarkan Pengaruh Kristus.

A.   Untuk menumbuhkan KASIH sebulat2nya kepada Yesus yang harus kita lakukan :

I.   Hal pertama yang bisa kita lakukan agar adalah Bangun hubungan yang indah, dua arah, dengan  Yesus.

Kita harus ambil kesempatan untuk berdiam diri dibawah kaki Tuhan…renungkan pribadi Allah…renungkan kebaikan2Nya…coba memahami rencana2Nya… Sementara biarkan sikap hati kita terus bersyukur, menyembah dan meninggikan Dia tanpa perlu adanya alasan duniawi untuk itu.

Kesibukan juga bisa membuat kita mengabaikan membangun hubungan dengan Tuhan.

Pelayanan juga bisa membuat kita mengabaikan pembangunan hubungan dengan Yesus.

Mazmur 84:2 “Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran Tuhan; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.”

Yesus berkata roh memang penurut tetapi daging lemah.

Ambil komitmen untuk memperbaiki Mezbah Hubungan Pribadi kita dengan Tuhan.Tidak ada hal apapun yang layak untuk menggantikan “pembangunan hubungan dengan Tuhan”.

II.   Hal kedua yang bisa kita lakukan untuk menumbuhkan KASIH kepada Tuhan, Kembangkan iman yang percaya bahwa DIA selalu beserta kita, khususnya ketika terjadi hal-hal yang tidak enak

Roma 8:28   “kita  tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”

Mazmur 23:4 Daud berkata : “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau  besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.”

Daud percaya ketika dia harus berjalan dalam lembah kekelaman, disana tetap ada Gada penjagaan Tuhan dan Tongkat penggembalaan Tuhan.

Kalau kita percaya akan kasihNya, kalau kita percaya rencanaNya…sempurna buat kita, meskipun dalam lembah kekelaman, kita sedang bertumbuh dalam KASIH kita kepada DIA.

Untuk mengembangkan hati yang mengasihi Tuhan sebulat2nya, bangun hubungan yang indah, 2 arah, dengan Yesus dan kembangkan Iman yang percaya akan penyertaanNya tanpa kecuali dan biarkan hidup kita memancarkan pengaruh Kristus kepada semua orang di sekitar kita.

 

B. Sesuai hukum kedua, untuk menumbuhkan Kasih kepada sesama apa saja yang bisa kita lakukan, Yohanes 28:18-20

I.   Hal pertama yang bisa kita lakukan adalah sesuai perintah Yesus kembangkan hati yang berfokus pada keselamatan jiwa-jiwa.

Ketika Yesus ada di bumi ini yang Yesus cari adalah jiwa-jiwa,  bahkan Dia katakan Yohanes 4:34 “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya….”

Lukas 19:10: “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”

Mari kita kembangkan terus hati yang berfokus pada jiwa2, jiwa2, dan jiwa2. Ada banyak kesempatan Tuhan akan bukakan bagi mereka yang siap untuk berfokus pada jiwa2. Buat Komitmen dan masuki dimensi  hidup yang berbeda bersama Tuhan ketika kita berfokus pada Jiwa2.

II.  Hal Kedua yang bisa kita lakukan untuk mengembangkan hati yang mengasihi sesama adalah Matikan ke-egois-an dan keinginan dunia dalam hidup kita.

Amsal 30:15-16 berkata : ”Si lintah mempunyai dua anak perempuan: “Untukku!” dan “Untukku!”. Ada tiga  hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata “cukup!”. Dunia orang mati, dan Rahim yang mandul, dan bumi yang tak pernah puas dengan air, dan api yang tidak pernah berkata: “Cukup!”

Kristus mengajarkan sebaliknya”Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.”

Matikan keinginan dunia dalam hidup kita.

1 Yohanes 2:15 : “Janganlah kamu mengasihi dunia ini dan apa yang ada didalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada didalam orang itu.”

Dunia sangat pandai menawarkan dirinya kepada kita. Semua hal yang gemerlapan ditawarkan kepada kita…kemewahan bahkan dipuja2 dan dikejar2 oleh banyak orang. Kemewahan menjadi senjata iblis untuk menumpulkan kerohanian kita.

Kemewahan tidak identik dengan banyak berkat.

Berkat diberikan Tuhan dengan suatu maksud. Lukas 12:48b : “Setiap  orang yang kepadanya banyak diberi, daripadanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut.”

Untuk mengembangkan hati yang peduli sesama, kembangkan hati yang berfokus pada jiwa2, matikan keegoisan dan keinginan dunia dalam hidup kita. Dan biarkan hidup kita memancarkan pengaruh Kristus kepada semua orang di sekitar kita. 

Amin.


PRIBADI YG MEMANCARKAN PENGARUH KRISTUS  (Rom.12:2; 2Kor3:18)

Minggu 12 November 2017, oleh Pdt. Robinson Nainggolan

Sekarang ini, banyak orang  (termasuk hamba-hamba Tuhan) yg mengutamakan untuk mendapatkan karunia-karunia, penglihatan-2, nubuatan-2, dan kuasa untuk melakukan perkara-2 yg besar.

Padahal semua itu menjadi sia-sia tanpa dibarengi dengan karakter yang benar, yang memancarkan pengaruh Kristus dalam hidupnya  (Matius 7:21-23)

Tuhan  sedang mencari orang-orang yang bersedia dibentuk oleh ALLAH supaya menjadi orang-orang yang memancarkan pengaruh Kristus, yaitu orang- orang yang tulus, dan penuh tanggung jawab (2 Timotius 2:20-21)

Hal-hal yang perlu kita lakukan:

  1. Kemampuan untuk diperlakukan kasar, dicaci-maki, & dikhianati tanpa ada kepahitan (1 Petrus 2:23)
  2. Kemampuan untuk tidak mengeluh walaupun ekonomi sulit atau miskin (Filipi 4:11-12, 19)
  3. Kesanggupan untuk menjadi kaya tanpa ada ketamakan (Lukas12:15; Kolose 3:5)
  4. Kesanggupan untuk mengasihi tanpa menuntut balas (Lukas 6:27-36)
  5. Tidak mencari hormat bagi diri sendiri (Yohanes 5:44; 7:18)
  6. Dapat puas dengan persediaan yang diberikan Tuhan  (1 Timotius 6:6)
  7. Hidup kudus di tengah- tengah dunia yg gelap &  rusak ini (Filipi 2:15; 1 Petrus 1:16)
  8. Mampu memaklumi & menerima kelemahan/ kekurangan orang lain (Roma 15:7)
  9. Tetap rendah hati di tengah pujian dan sorak-sorai (Filipi 2:3; Yakobus 4:6)
  10. Dapat menghadapi ”aniaya” & tuduhan palsu tanpa ada pembelaan diri atau membenci (Roma 12:14 ; 2 Korintus 4:16-18)

MEMULIAKAN TUHAN DENGAN HARTA

Minggu 22 Oktober 2017, oleh Pdt. Gernaida Pakpahan

Amsal 3 : 9 -10 : Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya

MENGAPA HARUS MEMULIAKAN TUHAN ?

  • Kata “mulia” kabad penghormatan atau penghargaan yang tinggi kepada seseorang atau kepada Tuhan
  • “Memuliakan Tuhan” berarti sikap hati yang mengangungkan Tuhan, pikiran yang tertuju kepadaNya, dan setiap tindakan dilakukan hanya untuk menyenangkan Tuhan  sebagai Pencipta alam semesta dan Penyelamat manusia

APAKAH HARTA ITU ?

  • Kata hon “harta” berarti segala sesuatu yang dimiliki seseorang antara lain yang terkait dengan kekayaan, kecukupan, kepemilikan, kepunyaan, keberadaan, kesejahteraan dan kesehatan
  • Kata min atau minni berarti segala sesuatu yang ada di dalam diri (tubuh) manusia maupun kepunyaan yang dimilikinya di luar dirinya sendiri

FAKTOR-FAKTOR PENGHALANG KITA MEMULIAKAN TUHAN DENGAN HARTA :

  • Rasa Memiliki Harta Yang Terlalu Kuat
  • Sikap Egoisme Manusia
  • Hati Yang Terpikat Oleh Keinginan Dunia
  • Cinta Akan Uang
  • Mencari Kemuliaan Melalui Harta Benda

BAGAIMANA SIKAP KITA TERHADAP HARTA :

  • Harta Merupakan Alat Untuk Mengabdi dan Melayani Tuhan
  • Harta Ada Untuk Dinikmati Dengan Rasa Syukur Akan Karunia Tuhan
  • Harta Merupakan Pemberian Tuhan Untuk Dinikmati Bersama Orang Lain
  • Harta Merupakan Sarana Kita Memuliakan Allah

HARTA YANG PALING BERHARGA  DALAM HIDUP KITA ADALAH MILIK TUHAN :

Bilangan 8:17 : Sebab semua anak sulung yang ada pada orang Israel, baik dari manusia maupun dari hewan, adalah kepunyaan-Ku; pada waktu Aku membunuh semua anak sulung di tanah Mesir, Aku telah menguduskan semuanya bagi-Ku

SEGALA SESUATU DALAM DUNIA INI MERUPAKAN KEPUNYAAN TUHAN :

Mazmur 95:4-5 : Bagian-bagian bumi yang paling dalam ada di tangan-Nya, puncak gunung-gunungpun kepunyaan-Nya Kepunyaan-Nya laut, Dialah yang menjadikannya, dan darat, tangan-Nyalah yang membentuknya

 HASIL KARYA TERBAIK KITA DIPERSEMBAHKAN UNTUK MEMULIAKAN TUHAN :

Keluaran  22:29 : Janganlah lalai mempersembahkan hasil gandummu dan hasil anggurmu. Yang sulung dari anak-anakmu lelaki haruslah kaupersembahkan kepada-Ku

KEUNTUNGAN ORANG YANG MEMULIAKAN TUHAN DENGAN HARTA :

  • Tuhan Memberi Kelimpahan Dalam Kebutuhan Materi
  • Tuhan Menjadikan Keberhasilan Atas Segala Yang Dikerjakan
  • Tuhan Menjamin Kesejahteraan Untuk Jiwa Kita
  • Tuhan Memberi Kelimpahan dalam Berkat Rohani

TIGA (3) JENIS KEKAYAAN YANG MEMULIAKAN TUHAN

Minggu 08 Oktober 2017, oleh Pdp. Kiran Tjandra

1. Kekayaan Harta/Benda

Penting kita mengerti hal ini, agar kita tidak salah memaknai atau menjalankan atau mengisi kehidupan kita di dunia ini, sehingga kita dapat menyelesaikan perjalanan hidup ini dengan baik di mata Tuhan. Termasuk di dalamnya bagaimana kita mengelola segala benda, barang, harta, kekayaan yang kita dapatkan.

Amal 3:9-10 menjelaskan bagaimana kita harus memuliakan Tuhan dengan harta atau milik.

Kalau kita mengerti arti kehidupan di dunia ini, kita akan mengerti bahwa tujuan menggunakan harta kita untuk memuliakan Tuhan adalah untuk kepentingan kita sendiri.

Matius 6:19-20.

Bicara tentang harga, yang harus kita pikirkan bukanlah banyaknya atau jumlahnya atau Quantity, tetapi adalah bicara tentang berapa % dari berkat kita yang kita gunakan untuk kemuliaan Tuhan.

Matius 6:21 berkata “Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada”

2. Kekayaan Penderitaan (2 kor 11:23-30)

Penderitaan Paulus dalam pelayanan tidak diragukan lagi. Dia disesah, dilempari dengan batu, mengalami karam kapal, terancam bahaya di mana2, sering berpuasa, kedinginan. Di sinilah RAHASIA kekuatan Paulus sehingga hidupnya memuliakan Tuhan.

2 Korintus 12:9-10, Filipi 3:10.

Paulus menanamkan pengertian bahwa penderitaan adalah BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI KEKAYAAN KRISTUS. Penderitaan adalah juga kekayaan di dalam Kristus.

Pencobaan2 yang kita alami adalah pencobaan biasa dan tidak melampaui kekuatan manusia.

Kalau kita sudah melayani Tuhan bukan berarti kita harus hidup dalam kemakmuran dan kenyamanan, tetapi semuanya adalah jalan untuk memuliakan Tuhan.

3. Kekayaan karakter (Galatia 5: 22-23)

Contoh terbaik dari kekayaan karakter adalah Petrus. Awalnya dia menyangkal Tuhan tetap berbalik memiliki kekayaan karakter, dengan sekali berkotbah 3000 orang menjadi percaya, jubahnya bahkan bayangannya menjadi alat untuk menyembuhkan orang sakit.

Memuliakan Tuhan tidah hanya butuh kemauan, tetapi juga kekayaan karakter dari setiap kita. Buah pelayanan tidak ditentukan seberapa besar kita melayani/berbuat, tetapi ditentukan oleh seberapa besar kerelaan dan ketaatan kita ketika Tuhan mengubah karakter kita. (bertumbuh dalam karakter untuk memuliakan Tuhan).

Tersinggung, marah2, sikap kasar, emosional, dendam, egois, sombong ? orang lain tidak bisa merasakan “manis” nya hidup kita, “damai” dengan kita ? Karena kita tidak memiliki Kekayaan Karakter yang dibutuhkan untuk memberkati dunia ini dan memuliakan Tuhan.

Galatia 5:22-23 tentang buah Roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal itu.

Efesus 5:15, 1 Timotius 4:15, Matius 25:21

Jadi bukan pelayanan kita yang diutamakan, tetapi kesetiaan kita pada hal kecil yaitu perubahan-perubahan karakter dalam hidup kita.

Mengubah karakter itu adalah hasil ketaatan dan kesetiaan kita kepada Tuhan. Berusahalah untuk memilikinya, gunakan setiap kesempatan dan situasi untuk mengembangkan karakter kita.

Dengan demikian Milikilah ke-3 jenis kekayaan ini dan biarlah hidup kita selalu memuliakan DIA. Amin !


MEMULIAKAN ALLAH DENGAN KEKAYAAN

Minggu 01 Oktober 2017, oleh Pdt. Soehandoko Wirhaspati

Gereja GBI Karang Anyar Jakarta ada dan terus berkarya dengan adanya juga orang-orang yang memuliakan Tuhan dengan kekayaannya. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa manusia diciptakan untuk mempermuliakan Dia dengan segala hal yang dipercayakan kepada umat-Nya.

Amsal 3:9-10
Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.

Kalimat Memuliakan Tuhan pada terjemahan yang lain disebutkan Menghormati Tuhan. Itu sebabnya jemaat Tuhan harus menghormati Tuhan dengan segala yang kita miliki sebagai persembahan kepada-Nya.

Jemaat Tuhan bukan penguasa atas kekayaan yang dimiliki tetapi sebagai pengelola dari semua yang dipercayakan Tuhan.

Kekayaan yang dimiliki seseorang bukan hanya berbicara soal uang dan harta dan tetapi juga soal waktu, tenaga, pikiran, talenta, karunia dan segala sesuatu yang Tuhan percayakan didalam kehidupan ini.

Apa yang kita miliki adalah milik Tuhan

Alkitab memberikan kesaksian, ketika seorang anak kecil memberikan apa yang ia miliki kepada Tuhan sebagai milik Tuhan, maka roti dan ikan itu dapat bermultiplikasi dan menjadi berkat besar bukan saja bagi diri anak kecil tetapi bagi banyak orang lain juga (Yohanes 6:1-15).

Berilah maka kita akan diberi

Filipi 4:19
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.

2 Korintus 8:9
Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.

Memuliakan dan menghormati Tuhan adalah hal yang tidak bisa di tawar karena itu muliakanlah Dia dalam segala hal.


KEBAIKAN HARUS MEJADI IDENTITAS ORG PERCAYA

Minggu, 24 September 2017, oleh Pdp. Andrea Soetomo

Perbedaan antara KEBAIKAN dan MURAH HATI :
– KEBAIKAN bisa dilakukan siapa saja karena tidak harus mengeluarkan materi
– KEMURAHAN HATI biasanya disertai dengan suatu pemberian

Amsal 12:14, Amsal 19:17

POLA HIDUP ORANG PERCAYA (Roma 7:18) : 

1. Hidup dalam Firman Tuhan
Ada 5 W dan 1 H : Tentang berbuat baik
– What ~ Apa alasan kita berbuat baik
– When ~ Kapan kita harus Berbuat baik
– Where ~ Di mana waktu yang tepat kita berbuat baik
– Who ~ Kepada siapa kita harus berbuat baik (kepada semua org)
– Why ~ Mengapa kita harus berbuat baik
– How ~ Bagaimana kita berbuat baik

2. Hidup sebagai anak Terang. (Efesus 5%)

3. Memiliki kepekaan & Respon untuk berbuat baik (Amyl 3:27,Mat25:31)

4. Tekun berbuat baik (Galatia 6:9)


KEHIDUPAN YANG BERKENAN KEPADA TUHAN

Minggu, 10 September 2017, oleh Pdm. Yunus Rotestu

Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. Ibrani 11:6

Ada tiga orang yang tercatat di Alkitab yang hidupnya berkenan kepada Allah :

  1. HENOKH (Ibrani 11:5)
  2. DAUD (Kisah 13:22, Matius 1:1)
  3. TUHAN YESUS (Matius 3:16-17)

Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga bisa berkenan kepada-Nya? Kalau bisa, bagaimana caranya?

Ibrani 11:6 “  Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah … “

  • Dengan iman kita bisa berkenan kepada Allah
  • Jika kita ingin agar hidup kita berkenan kepada-Nya, maka tidak ada    cara lain kecuali melalui iman.
  • Iman mutlak diperlukan untuk bisa berkenan kepada Dia.

Iman Yang Bermasalah :

  1. Ibarat akar pohon
  2. Beresiko fatal
  3. Beresiko fatal

(Lihat Roma 1:16-17)

Kekristenan seharusnya adalah sebuah kualitas yang baik.  Artinya :

  • kekristenan bukanlah sebuah kemasan atau label yang tampak bagus dan indah tetapi tanpa kualitas.
  • Kualitas iman Kristen tidak boleh berubah atau bermasalah, sekalipun menghadapi situasi yang tidak sebanding dengan harapan kita.

Apa yang harus dilakukan agar kita sanggup memelihara iman, dan iman tidak bermasalah ? lihat Roma 10:16-21 :

Penyebab utama iman bermasalah adalah berhenti pada tahap mendengar, dan tidak meneruskannya sampai pada tahap menanggapi. (lihat Yakobus 2:17, Mazmur 34:20., Mazmur 34:16,  Mazmur 37:23-24.)


PERBUATAN BAIK YANG BERKENAN KEPADA ALLAH (IBRANI 13:16)

Minggu, 27 Agustus 2017, oleh Pdt. Naftali Untung

Arti Kata Berkenan :

  • BERKENAN → Disetujui, cocok, sesuai dengan kemauan dan selera…
  • BERKENAN KEPADA ALLAH Perbuatan baik → Seperti yang diinginkan Tuhan → Sesuai dengan selera dan kemauan Tuhan…

“Berbuat baik karena kita punya kemurahan” (Galatia 1:22-23)

“Bukan ingin dipuji dan mengaharapkan jasa” (Matius 6:23)

Nilai Berbuat Baik

  • Memuliakan Allah → Mat 5:16
  • Perbuatan baik tidak menyelamatkan → Efesus 2:8-9
  • Tetapi perbuatan baik akan menyertai kita di dalam kekekalan → Wahyu 14:13
  • Perbuatan baik (=) Membungkam musuh → 1 Pet 2:15

Kepada Siapa Kita Berbuat Baik?

  • Kepada mereka yang miskin dan lemah:
    • Orang Samaria yang baik hati → Luk 10:25-37
    • Kisah orang kaya → Mat 19:21 bdg Mat 25:45
  • Memperhatikan teman-teman seiman dalam pertumbuhan iman → Kolose 14:12-13

Contoh Dalam Alkitab Orang-Orang Yang Berbuat Baik

  • Dorkas (Kis 9:36)
  • Febe (Roma 16:1-2)
  • Epafras (Kolose 4:12-13)
  • Jemaat Makedonia kepada jemaat Yerusalem (2 Korintus 8:1-2)

Kembali ke Ringkasan Kotbah Minggu Ini