Selasa 16 April 2024
KARUNIA BERNUBUAT
Bacaan Sabda : 1 Korintus 14:26-40
Sabda Renungan : “Karena itu, saudara-saudaraku, usahakanlah dirimu untuk memperoleh karunia untuk bernubuat dan janganlah melarang orang yang berkata-kata dengan bahasa roh. Tetapi segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur.” (1 Korintus 14:39-40)
Setelah rasul Paulus berbicara panjang lebar tentang karunia-karunia Roh Kudus, dia mengakhirinya dengan mempertegas 2 karunia yaitu karunia berkata-kata dengan bahasa roh dan karunia bernubuat. Dua karunia ini adalah merupakan karunia yang perlu diuji karena bila dibiarkan tanpa pengujian bisa menjadi salah dan merugikan. Semua karunia diberikan untuk membangun jemaat dan orang-orang percaya secara pribadi. Membangun dalam arti mengembangkan dan mendewasakan kehidupan orang percaya dalam kehidupan beriman.
Karunia-karunia rohani dalam hidup orang percaya sangat penting tetapi tidak mementingkan karunia tertentu dan menyepelekan karunia lainnya karena perlu keseimbangan dalam gereja Tuhan. Khususnya 2 karunia yang disorot rasul Paulus, karunia berbicara dengan bahasa roh dan bernubuat. Kedua karunia ini harus diuji keasliannya, karena ada kemungkinan tidak murni tetapi palsu. Berkata-kata dengan bahasa roh tidak menjadi jaminan seseorang itu mempunyai kehidupan spiritualitas yang baik dan benar. Jadi bila seseorang banyak atau sering berbahasa roh harus pula mempunyai karakter yang baik dan perbuatan-perbuatan baik. Gereja yang dihadiri oleh banyak pebahasa roh tetapi tak ada penafsir bahasa roh sebaiknya tak menggunakan bahasa roh dalam pertemuan ibadah karena berpotensi merusak ketertiban.
Demikian juga karunia bernubuat haruslah diuji. Karena nubuat dalam gereja tidak bebas dari kesalahan jadi perlu diuji. Nubuat-nubuat perlu diuji karena ada juga nubuat yang tidak bersumber dari Allah. Untuk menguji bahasa roh dan nubuat menggunakan Alkitab, tetapi juga melihat perilaku pebahasa roh dan penubuat itu. Walaupun bahasa roh dan nubuat itu sering mendatangkan masalah rasul Paulus tetap menganjurkan agar semua pengikut Kristus merindukan untuk memperoleh kedua karunia ini. Kedua karunia ini bukan hanya disalahgunakan tetapi juga merusak ketertiban dalam gereja Tuhan. Padahal segala sesuatu harus berjalan dengan sopan dan tertib.
Dalam gereja akhir zaman ini kedua karunia ini sering disalahgunakan dengan tujuan agar kelihatan lebih rohani dari orang lain. Aturan tetap berlaku yaitu dengan menguji apakah betul-betul bersumber dari Allah. Firman Tuhan adalah menjadi standar untuk menguji kebenarannya. Kemudian melihat perilaku mereka karena dari buahnya kita mengenal pohonnya. (MT)