Minggu 13 Agustus 2023
AMOS PEMIKUL SALIB
Bacaan Sabda : Amos 1-2
“Perkataan yang dinyatakan kepada Amos, salah seorang peternak domba dari Tekoa, tentang Israel pada zaman Uzia, raja Yehuda, dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, dua tahun sebelum gempa bumi.” (Amos 1:1)
Nabi Amos sezaman dengan Yesaya dan Mika yang tinggal dan bernubuat di Yehuda. Kemudian Amos sezaman dengan Yunus dan Hosea yang tinggal dan bernubuat di Israel. Sedangkan Amos adalah nabi yang tinggal di Yehuda (Selatan) tetapi bernubuat kepada Israel (Utara). Lebih jelasnya Amos adalah seorang peternak dari Tekoa sebuah desa di Yehuda tetapi penglihatan dan nubuatnya justru ditujukan kepada Israel kerajaan Utara.
Amos adalah seorang awam tanpa status nabi yang resmi tetapi Allah memberi beban kenabian untuk bernubuat kepada Israel. Amos yang artinya “terbeban” atau memikul beban, sangat lantang menubuatkan hukuman yang akan menimpa bangsa-bangsa tetangga Israel, hukuman atas Yehuda tetapi fokus utamanya adalah hukuman Allah atas Israel. Pelayanan Amos kepada Israel ketika Uzia raja Yehuda dan Yerobeam II raja Israel. Uzia raja yang memerintah Yehuda denganbenar sedangkan Yerobeam II memerintah Israel dengan sangat jahat dan buruk. Itulah alasan Amos lebih terbeban melayani ke Israel walaupun hal itu jauh lebih berat tetapi Amos memilih beban tersebut. Saat Amos bernubuat ke Israel, secara politik Israel cukup maju dan keadaan ekonomi penduduk sangat makmur secara umum, tetapi kehidupan iman dan moral sangat bobrok.
Penyembahan berhala dan kemunafikan melanda seluruh negeri Israel. Sistem peradilan rusak dan pendindasan kalangan orang kaya kepada orang miskin sudah menjadi kebiasaan umum di seluruh negeri. Dalam kondisi kepemimpinan Yerobeam II yang sangat diktator Amos pergi ke Betel yang merupakan pusat agama yang dibanjiri para penyembah yang palsu. Amos nabi yang setia ini diutus Allah untuk memberitakan berita hukuman Allah yang akan menimpa Israel. Suatu pemberitaan yang tidak populer bahkan berpotensi mendatangkan kesulitan bagi diri sendiri. Tetapi Amos nabi awam yang tak resmi ini sangat berani karena kebenaran haruslah tetap diberitakan. Nabi Amos menubuatkan hukuman kepada 7 bangsa tetangga Israel karena bangsa-bangsa ini mempunyai kesombongan menentang Allah dengan cara yang berbeda-beda. Salah satu dosa bangsa-bangsa ini adalah mengangkut Israel ke negeri pembuangan. Tetapi Israel pun tetap terhukum. (MT)