Selasa 20 September 2022
ALLAH MEMBERI KESEMPATAN
Bacaan Sabda : 1 Raja-raja 20:1-43
“Sementara itu, seorang nabi pergi kepada Raja Ahab dan berkata, “Tuhan berkata: ‘Kaulihat tentara yang banyak itu? Aku akan memberi kemenangan kepadamu atas mereka hari ini. Engkau akan tahu bahwa Akulah Tuhan” (1 Raja-raja 20:13)
Benhadad raja Aram bersama 32 raja yang menjadi sekutunya berencana memerangi Israel dan kota utamanya Samaria. Raja Ahab tidak menyerah dan mengadakan perlawanan berdasarkan petunjuk seorang nabi hanya dengan anak muda 232 orang dan 7.000 yang dimaksud adalah umat Israel yang setia kepada Allah. Ahab sepertinya menjadikan orang yang setia menjadi tameng untuk dikorbankan melindungi orang Israel. Jadi jelas akan terjadi pertempuran yang tidak seimbang.
Tetapi nabi sudah mengatakan bahwa Allah akan memberikan kemenangan kepada Israel supaya Israel tahu bahwa Allah adalah Tuhan yang memberi kemenangan kepada Israel karena ada yang masih setia di tengah negeri Israel. Ahab harus tahu bahwa umat Israel tanpa Allah adalah bangsa yang rapuh dan lemah, tetapi bersama Allah menjadi bangsa yang kuat dan besar. Kemenangan Israel atas Aram memakan waktu setahun lebih, dan Israel seharusnya menyadari bahwa mereka harus menjauhkan berhala baal dari seluruh negeri Israel. 7.000 umat setia yang dikorbankan menjadi tameng tetap utuh tak menjadi korban karena pertolongan dan penyertaan Allah atas mereka sangat nyata. Tetapi selama 1 tahun Allah memberi kemenangan kepada Israel tak mengubah pendirian raja Ahab, dia tetap menjadi penyembah berhala pengaruh kuat dari istrinya Izebel.
Mujizat tak selalu membuat orang bertobat, itulah sebabnya Roh Kudus bahkan cenderung jarang melakukan mujizat dalam pelayanan hamba-hamba Tuhan. Perlu juga dipahami orang yang percaya dan bertobat karena mujizat biasanya mempunyai kecenderungan manja dan mengharap mujizat dan mujizat lagi dalam perjalanan imannya. Percaya karena respon kepada firman Allah dan kasih Allah adalah hal penting karena biasanya akan disertai keinginan belajar dan siap memasuki proses pendewasaan.
Salah seorang dari rombongan nabi mendekati raja Ahab dan menyatakan kesalahan Ahab yang membiarkan Benhadad raja Ahab selamat. Bukan hanya menyelamatkan tetapi membangun persahabatan dengannya. Tidak salah bersahabat bila raja Ahab mempengaruhinya beriman kepada Allah. Salah karena Benhadadlah yang dipengaruhi Ahab, semakin dalam melakukan penyembahan berhala. Peringatan nabi bukan membuat Ahab bertobat tetapi dia pergi ke istananya kesal dan gusar karena nubuat nabi tentang hukuman kepadanya tidaklah ditanggapi dengan baik.(MT)