Minggu 05 Juni 2022
DOSA AKHAN DAN KOTA AI
Bacaan Sabda : Yosua 7-8
“Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: “Bangunlah! Mengapa engkau sujud demikian? Orang Israel telah berbuat dosa, mereka melanggar perjanjian-Ku yang Kuperintahkan kepada mereka, mereka mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu, mereka mencurinya, mereka menyembunyikannya, dan mereka menaruhnya di antara barang-barangnya.” (Yosua 7:10-11)
Hancurnya kota benteng Yeriko membuat orang Israel merasa percaya diri. Percaya diri yang berlebihan membuat mereka anggap enteng terhadap kota dan penduduk Ai yang terbilang kecil. Yosua pun lalai karena kurang tegas menyatakan pesan Allah mengenai sikap umat terhadap jarahan perang kota Yeriko. Akhan secara sembunyi mengambil emas dan perak dan menyembunyikan di kemahnya. Tidak ada seorangpun yang mengetahui termasuk Yosua, tetapi Allah tahu.
Ketika Yosua memerintahkan penduduk untuk menyerang dan memusnahkan kota Ai, mereka hanya sebagaian saja karena percaya diri mereka sangat besar untuk membinasakan Ai, karena kota bentang Yeriko sudah dihancurkan. Mereka bukan saja percaya diri tetapi juga mengandalkan diri sendiri ternyata Israel dikalahkan dan dikejar oleh orang Ai, Israel pun mundur tak berdaya. Hal itu membuat Yosua terpukul dan berdoa secara sungguh-sungguh kepada Allah. Dia pun bertanya dan mendapat jawaban dari Allah. Ada pencuri milik Allah dari Yeriko, kemudian segera ditemukan dan dihukum bersama keluarganya. Karena kesalahan Akhan seorang satu bangsa menderita dikalahkan bangsa lemah dan kecil.
Dalam hal ini bangsa Israel dan umat Allah belajar 2 hal penting yaitu: Dalam segala sesuatu haruslah percaya dan mengandalkan Allah, kemudian harus tetap mempunyai hati yang bersih, tulus dan murni karena tak ada yang bisa disembunyikan kepada Allah. Semuanya kesalahan dan dosa haruslah segera diselesaikan, karena membiarkannya adalah merupakan kelalaian yang menghambat berkat dan penyertaan Allah dalam hidup dan dalam persekutuan. Umat pun menyadari kesalahan dan segera menyelesaikan, kemudian dengan bersandar kepada Allah umat pun berhasil mengalahkan dan membinasakan kota Ai.
Dalam Kitab Yosua berulang-ulang akan kita temukan 4 prinsip sebagai pijakan untuk memahami
- Prinsip pertama adalah hak umat untuk memiliki negeri Perjanjian tergantung pada kesetiaan memberitakan dan mentaati perintah dan janji Allah pemberi tanah perjanjian itu.
- Prinsip kedua umat harus setia menghampiri melalui pengorbanan bagi Israel tetapi bagi umat Allah Perjanjian Baru melalui doa dan penyembahan dalam nama Yesus Kristus.
- Prinsip ketiga adalah hidup beriman haruslah konsisten dan berkesinambungan karena kehidupan, berkat, damai sejahtera dan keselamatan di negeri perjanjian bukanlah tanpa syarat dan syarat utamanya adalah kesetiaan.
- Prinsip keempat adalah Firman Allah yang tertulis kekuasaan dan dasar utama untuk menerima berkat atau bila menyimpang akan menerima kutuk. (MT)