Minggu 27 Maret 2022
LAHIR DALAM DOSA
Bacaan Sabda : Imamat 12:1-8
Sabda Renungan :“TUHAN berfirman kepada Musa, demikian: “Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama tujuh hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis. Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging kulit khatan anak itu”. (Imamat 12:1-3)
Menjadi orang tua atau ayah dan ibu adalah merupakan kebahagiaan umat Tuhan karena mereka 2 menjadi 1 dalam berkat dan kehendak TUhan. Kelahiran seorang anak akan disambut sebagai pemberian tanggung jawab untuk mengasihi, mendidik serta membawa anak-anak kepada Tuhan. Saat seorang anak lahir tentulah sangat sakit bagi wanita yang melahirkan sehingga dikategorikan sebagai najis yang segera harus dibersihkan. Bila ditinjau secara sederhana, bahwa firman Tuhan dalam terang hukum taurat menyatakan perempuan yang melahirkan najis selama 7 hari sangat menyudutkan perempuan. Tetapi Tuhan tidak akan pernah menyudutkan perempuan yang betul adalah memberi perhatian khusus kepada perempuan yang sedang melahirkan. Selama 7 hari setelah melahirkan seorang perempuan sangat rentan terhadap penyakit jadi sangat membutuhkan perhatian khusus. Kesehatan perlu ditingkatkan, jadi menyatakan statusnya najis bukanlah untuk menyudutkan. Justru yang betul adalah mengarahkan semua orang terdekatnya memberi perhatian khusus dengan cara mendekat bukan malah menjauhinya.
Ada hal penting lagi yang merupakan pesan dari pernyataan bahwa ibu yang melahirkan najis selama 7 hari dan hari ke 8 harus menyunatkan anak bayinya. Kata pemazmur diperjelas seperti yang tertulis dalam Mazmur 51:7 “Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku di kandung ibuku”. Firman Tuhan ini merupakan pernyataan raja Daud waktu memohon pengampunan atas dosa besarnya setelah ditegur nabi Natan. Pernyataan ini ditulis setelah Daud diampuni dan diterima lagi di hadirat Allah karena dia mengaku kesalahan memohon pengampunan dan bersedia bertobat walaupun tetap bertanggung jawab menanggung hukuman akibat kesalahannya. Ketika Daud menyatakan dia dilahirkan dalam dosa, sedang mengakui dalam dirinya dia mempunyai kecenderungan berdosa sehingga harus bekerja keras untuk melawannya.
Dalam percakapan Yesus dengan Nikodemus bahwa Nikodemus harus dilahirkan kembali atau lahir baru untuk layak memasuki kerajaan surga. Hal itu perlu karena kelahiran pertama kita dilahirkan dalam dosa sebagai anak dari orang tua kita. Tetapi siapa saja yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat berhak menyadang sebagai anak-anak Allah. Sebab itu yakinlah bahwa semua pengikut Kristus sudah dilahirkan kembali menjadi anak Tuhan. (MT)