Kamis 09 Desember 2021
SELAMAT – FISIK, PSIKIS, BISNIS
Selamat : – Fisik – Psikis – Bisnis
Bacaan sabda : 1 Samuel 25:1-44
1 Samuel 25:5-6 “Maka Daud menyuruh sepuluh orang dan kepada orang-orang itu Daud berkata: “Pergilah ke Karmel dan temuilah Nabal. Tanyakanlah keselamatannya atas namaku dan sampaikanlah salam ini kepadanya: Selamat! Selamatlah engkau, selamatlah keluargamu, selamatlah segala yang ada padamu”
Pernyataan Daud kepada Nabal mengenai keselamatan Nabal, keluarganya dan usahanya sangat berhubungan dengan kehadiran Daud di Karmel merupakan tempat yang aman bagi Nabal, keluarganya, dan usahanya tak terlepas dari pengawasan Daud dan pasukannya. Bisnis Nabal menjadi aman sehingga dia menjadi kaya raya. Ketika utusan Daud menyatakan selamat kepada Nabal berbicara mengenai keselamatan fisik, phisik dan bisnis Nabal.
Kata selamat adalah kata yang terus berkembang:
- Pertama adalah mengenai keselamatan fisik dalam arti sehat tak mengidap penyakit.
- Kemudian dalam arti aman karena tidak dapat serangan dari pihak-pihak musuh yang berusaha mencelakainya.
- Keselamatan fisik dapat juga diartikan bebas bekerja tanpa intervensi dari pihak lain. Dalam bahasa Yunani “soteria” adalah selamat karena terlindung dari bahaya bebas dari sakit penyakit sehat dan makmur secara materi.
- Tetapi selamat terus bergerak ke arah yang lebih dalam karena menyentuh psikis seperti bahagia, damai, senang dan sukacita yang terus bergerak kepada keberhasilan usaha karir yang disampaikan Daud melalui utusannya kepada Nabal. Kehadiran Daud dan pasukannya sangat berdampak kepada keselamatan fisik, psikis Nabal sehingga dia sangat berhasil dalam bisnis yang membuatnya menjadi kaya raya. Tetapi dia menganggap keselamatannya itu adalah hasil usahanya sendiri tak ada hubungannya dengan kehadiran Daud dan pasukannya. Berbeda dengan istrinya Abigail yang sangat menghargai keselamatan keluarganya adalah berkat kehadiran raja Daud dan pasukannya. Nabal gagal meresponi keselamatannya dengan cara tak menghargai sumbangan orang lain. Sikap ini membahayakan dirinya yang berakibat dia betul-betul kehilangan keselamatannya. Sikap Nabal ini adalah sikap banyak orang Kristen. Bila tak menghargai keselamatan sebagai anugerah Allah biasanya berdampak kepada keterbukaan manusia terhadap dosa.
- Kemudian dalam perkembangannya keselamatan terus mengalami perkembangan ke arah yang lebih dalam yaitu keselamatan yang membebaskan roh atau keselamatan spiritual yang berdampak kepada kehidupan moral. Bila sudah keselamatan spiritual berarti sepenuhnya adalah anugerah Allah yang harus disyukuri.
Dengan demikian keselamatan itu adalah keselamatan yang holistik karena menyentuh kehidupan manusia secara menyeluruh. Mulai dari keselamatan fisik,keselamatan psikis juga keselamatan spiritual. Dan semua tak mungkin oleh usaha sendiri karena selalu ada sumbangan orang lain dan yang pasti adalah anugerah Tuhan. (MT)
Keselamatan yang diberikan Allah kepada umat-Nya adalah keselamatan yang holistik.