Kamis 18 November 2021
RANTAU – DIASPORA
Rantau : – Diaspora – Perantau – Perantauan
Bacaan sabda : Yakobus 1:1-11
2 Petrus 1:11 “Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus”
Istilah Yunani untuk perantauan adalah diaspora dengan pengertian yang lebih luas adalah orang Yahudi yang berserak keluar dari Palestina. Tetapi tempat mereka keluar dari Paletina itu disebut perantauan dan penduduk setempat justru menerima mereka sebagai pendatang. Orang Yahudi yang berserak keluar dari Palestina (Diaspora) itu biasanya tetap dengan status mereka sebagai bangsa Yahudi dan selalu mengingat dan mendoakan negeri yang mereka tinggalkan. Pada saat terjadi penganiayaan kepada pengikut Kristus di Palestina, mereka keluar ke daerah dan negeri lain, berarti penganiayaan pengikut Kristus turut juga berdampak terhadap terjadinya diaspora. Yakobus menujukan atau mengalamatkan suratnya kepada orang-orang Yahudi yang tinggal di perantauan (diaspora). Sebagai pengikut Kristus juga sebagai perantau.
Yakobus pun menasehati mereka agar betul-betul kuat dalam menghadapi kenyataan. Dengan tegas Yakobus menyatakan harus menghadapi cobaan dengan sukacita. Karena cobaan adalah kesempatan mengembangkan dan mendewasakan diri sebagai umat beriman. Karena kedewasaan justru tercapai bila diperhadapkan kepada kesulitan dan tantangan.
Rasul Petrus memperluas pengertian pendatang dan perantau, bukan hanya kepada diaspora atau orang Yahudi yang keluar dari Palestina. Pendatang dan perantau adalah istilah untuk semua pengikut Kristus yang ada di dunia ini. Hal itu mengandung pengertian bahwa semua pengikut Kristus mempunyai posisi istimewa sebagai milik Allah. Pengikut Kristus diasingkan menjadi milik Allah, sehingga di dunia ini hanyalah sebagai perantau dan pendatang.
Ada 2 makna yang terkandung dalam status perantau dan pendatang:
- Makna pertama adalah peringatan. Makna ini adalah pesan tegas bahwa rumah kita sesungguhnya bukanlah di dunia ini. Hal penting tak terlupakan ini harus tersimpan agar tetap dapat mejaga jarak dengan dunia yang indah tetapi akan berlalu. Dengan kata lain kita harus terus belajar merenggangkan pegangan kita kepada segala sesuatu yang ada di dunia ini, karena kita akan meninggalkannya pada saat pergi menuju negeri abadi negeri kita yang sesungguhnya.
- Makna kedua adalah makna motivasi. Ada kalimat bijak kuno yang mengatakan bahwa pendatang atau perantau selalu lebih cerdas dari penduduk asli. Jadi saat Petrus memberi istilah pendatang dan perantai kepada pengikut Kristus adalah untuk berpesan dan memotivasi agar hidup lebih cerdas, lebih rajin, lebih kuat dari orang yang hidup di luar Kristus. Jadi tak perlu menolak istilah itu lebih tepat bila meresponinya dengan gembira. (MT)
Kita perantau di dunia sebab itu renggangkan pegangan pada milik dan berpegang teguhlah pada Kristus.