Rabu 27 Oktober 2021
PERINTAH – PEMERINTAH
Perintah : – Pemerintahan – Kerajaan – Bangsa
Bacaan sabda : Kejadian 47:1-12
Kejadian 47:1 “Kemudian pergilah Yusuf memberitahukan kepada Firaun: “Ayahku dan saudara-saudaraku beserta kambing dombanya, lembu sapinya dan segala miliknya telah datang dari tanah Kanaan, dan sekarang mereka ada di tanah Gosyen.”
Umat Allah hidup dan berkembang di bawah beberapa macam pemerintahan. Dimulai munculnya para tokoh yang disebut leluhur dan hidup sebagai pengembara. Belajar mulai dari komunitas inti yang disebut keluarga ayah menjadi pemimpin yang biasa disebut keluarga. Wawasan kepemimpinan seorang ayah dalam keluarga cukup luas. Bukan hanya keluarga inti atau besar tetapi cakupannya meliputi orang-orang yang bekerja pada keluarga. Contohnya Ayub dan Abraham adalah sama-sama ayah yang memimpin keluarga dan para pekerjanya. Dalam komuntas ini ayah atau seorang bapa leluhur yang sekaligus ayah adalah pengambil keputusan yang harus ditaati oleh semua anggota komunitas. Jenis komunitas seperti ini adalah pemerintahan pengembara.
Pada perkembangan sejarah panjang janji Allah kepada Abraham secara lambat tapi pasti mulai tergenapi. Yakub dan keturunannya mendapat wilayah di tanah bangsa Mesir bernama Gosyen menjadi wilayah bangsa Israel berkembang menjadi satu bangsa. Yakub mengakui bahwa dia adalah seorang pengembara seperti nenek moyangnya. Tetapi dia tetap memposisikan diri sebagai pengembara yang mengabdikan seluruh hidupnya bagi Allah. Pernyataan Yakub ini membekas pada keturunannya yaitu bangsa Israel yang pada suatu saat jauh ke depan mereka harus keluar dari Mesir bagaimana pun caranya. Tetapi sejarah Israel mencatat bahwa ratusan tahun atau kurang lebih 450 tahun mereka menjadi satu bangsa kecil hidup dan berkembang dalam satu bangsa yang besar. Status bangsa Israel di Mesir tetaplah bangsa pengembara karena sebagai suatu bangsa Israel tidak mempunyai tanah air yang menetap. Tanah air Israel masih tetaplah tanah air yang dijanjikan Allah. Di Mesir mereka hanyalah sebagai penumpang di negeri orang. Bangsa Israel memproduksi banyak gambaran perjalanan hidup umat beriman sepanjang zaman melalui fakta sejarah bangsa umat pilihan Allah itu.
Ibrani 11:8-16 menjelaskan nenek moyang Israel menjalani hidup di bumi ini sebagai pengembara dan penumpang, tetapi Allah menyediakan negeri yang lebih baik yaitu negeri surgawi. Semua orang percaya adalah pengembara dan penumpang di bumi ini, karena dunia bukanlah negeri sejatinya. Orang beriman kepada Kristus menumpang saja di dunia ini karena dia menantikan kota surgawi yang di bangun oleh Allah untuknya. Istilah umat beriman sebagai warga kerajaan Allah telah menjelaskan tentang status di bumi ini betul-betul hanyalah penumpang dan pengembara. Tetapi juga memberi pesan bahwa semua pengikut Kristus yang adalah warga kerajaan Allah sudah harus menjalani pemerintahan Allah di bumi ini dan kini. Standar hidup yang dijalani adalah standar yang sesuai dengan firman Allah. (MT)
Umat Tuhan akan tetap pengembara di bumi ini, tetapi pengembara yang taat dan berkarya bagi pemerintah.