Rabu 16 Juni 2021
JARUM – LUBANG JARUM
Jarum : – Lubang jarum – Mustahil – Anugerah
Bacaan sabda : Matius 19:16-25
Matius 19:23-24 “Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.”
Pernyataan Yesus mengenai sulitnya orang kaya masuk dalam kerajaan surga cukup membingungkan murid-murid-Nya. Para murid tentu dan sangat wajar berpendapat bahwa orang kaya mustahil beroleh keselamatan. Para murid sessungguhnya sedang sangat mengagumi hidup keagamaan dan moralitas anak muda kaya yang datang kepada Yesus, tetapi karena hatinya masih terikat dengan hartanya, tidak memenuhi syarat masuk ke dalam kerajaan surga.
Dalam hal ini ada beberapa aspek yang perlu kita renungkan dalam pernyataan Yesus ini:
- Lubang jarum mempunyai arti yang boleh diartikan sebagai suatu lubang yang cukup kecil yang tentu saja lubang jarum yang bukan sama dengan pemahaman kita sekarang. Beberapa ahli menafsirkan bahwa lubang jarum adalah suatu gerbang sempit bagi pejalan kaki memasuki perkampungan yang dikelilingi oleh tembok. Jadi bila unta masuk melaluinya bisa saja tetapi harus dipaksakan karena terlalu rendah. Unta boleh masuk tetapi harus merunduk dan menekuk kaki dan lututnya serta dalam keadaan lapar dan sedang dalam keadaan kosong kantong penyimpanan airnya. Dalam hal ini bisa tetapi sukar karena harus dipaksakan.
- Kemudian ada yang berpendapat bahwa lubang jarum adalah pintu gerbang kecil untuk seekor domba untuk memasuki perkampungan. Jadi lubang jarum ini sangat sempit, juga sangat rendah. Dengan cara apapun mustahil seekor unta untuk memasukinya. Jadi orang kaya haruslah berjuang keras melepaskan diri dari kekayaannya untuk memasuki kerajaan surga. Hati orang kaya haruslah terlepas tidak boleh terikat kepada kekayaan. Dengan kata lain dia jangan menjadi hamba tetapi menjadi tuan atas kekayaannya. Tentu hal ini sukar tetapi bisa. Bila kita berpikir mustahil orang kaya beroleh keselamatan dari Allah tentu sangat beralasan dan ada juga benarnya. Jangankan orang kaya semua kita mustahil beroleh keselamatan dari Allah. Mengapa demikian? Karena keselamatan itu adalah anugerah Allah kepada manusia berdosa. Tuhan Yesus sendiri menyatakan “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu”.
Jadi tetaplah kita berpegang teguh bahwa memperoleh keselamatan abadi atau memasuki kerajaan surga adalah jawaban “ya” kepada anugerah Allah. Dan yakinlah bagi Allah tidak ada yang mustahil. Berdasarkan pengamatan kita mustahil orang-orang non-Kristen menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat, nyatanya pada akhir zaman ini banyak mereka memutuskan menjadi pengikut Kristus. (MT)
Tidak ada yang mustahil bagi Allah sebab itu berdoalah dan yakinlah.