Senin 26 April 2021
FIRMAN – KEHENDAK ALLAH
Firman : – Davar – Logos – Rhema
Bacaan Sabda : Mazmur 119:1-176
Mazmur 119:1-2 “Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN. “Berbahagialah orang- orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati”
Mazmur 119 yang terdiri dari 176 ayat ini digubah sebagai bentuk kecintaan dan kekaguman pemazmur terhadap firman Tuhan. Istilah untuk firman Tuhan dalam pasal ini sangat lengkap, taurat, perintah, peringatan, titah dan banyak lagi. Dua ayat pertama didahului dengan janji akan kebahagiaan bagi para pecinta dan pelaku firman Tuhan. Allah berjanji membahagiakan dan mencurahkan berkat-Nya atas semua orang yang memutuskan dan bertekad untuk hidup sesuai dengan firman-Nya. Selanjutnya pemazmur mengungkapkan bukti cinta kepada Allah adalah mencintai dan melakukan firman-Nya. Bila umat mau bertumbuh dalam kasih dan karunia Allah hendaklah tekun membaca, merenungkan dan melakukan Firman.
Ada tiga kata yang mempunyai arti yang sama dengan Firman dan ketiganya berpadu untuk memperdalam pengertian Firman itu:
- Davar kata Ibrani “Davar” ini menunjuk kepada ruang Mahakudus di bait suci. Ruang Mahakudus bagi umat Yahudi adalah kehadiran Allah untuk menguduskan dan mengampuni umat-Nya. Jadi pengertian davar adalah kehadiran dan kedirian Allah. Dalam pemahaman Ibrani Firman atau perkataan dalam pengertian tertentu, kedirian yang berfirman atau berbicara. Dapat pula diartikan sebagai keberadaan dan kedirian secara nyata. Jadi Firman Allah adalah kedirian dan kehadiran Allah untuk menyatakan kehendak-Nya. Kata “Davar” dalam pengertian komunikasi atau pernyataan kehendak Allah kepada umat-Nya ada sebanyak kurang lebih 400 kali dalam Alkitab.
- “Logos”. Kata logos yang berasal dari kata Yunani ini adalah “kata” yang kemudian berkembang menjadi “kalimat yang lengkap”. Kemudain diluaskan lagi dengan “Pidato yang tersusun secara lengkap. Manusia sebagai ciptaan yang diciptakan segambar dengan Allah juga mempunyai logos dalam pengertian budi dan rasio juga dalam kemampuan berbicara. Tentu dalam hal kebenaran sangat berbeda dengan logos atau Firman Allah. Tetapi manusia harus terus berusaha membangun kualitas logosnya atau budi dan perkataannya.
- “Rhema”. Rhema yang berasal dari bahasa Yunani ini mengandung pengertian bahwa semua yang dikatakan menjadi inti dan kenyataan. Jadi Rhema tidaklah tepat dipakai untuk perkataan manusia. Matius 4:4 “Tetapi Yesus menjawab: Ada tertulis manusia hidup bukan dari roti saja tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah”. Firman yang dipakai disini adalah Rhema. Rhema adalah isi dan realita dari firman Allah. (MT)
Firman adalah kedirian dan penyataan kehendak Allah.