Minggu 04 April 2021
DEBU – KEMBALI JADI DEBU
Doa : – Kisah Para Rasul – Pertumbuhan gereja – Pergumulan gereja
Bacaan Sabda : Kisah Rasul 1:12-14; Kisah Rasul 4:23-31
Kisah Para Rasul 4:31 “Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.”
Kisah Para Rasul sangat tepat melakukan perannya sebagai fakta pelaksanaan secara tepat ajaran Yesus sehingga banyak orang percaya kepada berita Injil. Kisah Para Rasul sebagai penghubung Injil dengan surat-surat kiriman menjelaskan dengan sangat tepat fakta sejarah berdiri dan berkembangnya kerajaan Allah karena para rasul mempraktekkan ajaran Tuhan Yesus secara tepat dan benar disertai dengan tanggung jawab dan kesetiaan. Salah satu yang langsung dipraktekkan para rasul adalah ajaran dan perintah Yesus untuk berdoa. Itulah sebabnya gereja dilahirkan dalam suasana kehidupan doa. Dan jawaban doa yang pertama langsung diterima oleh para rasul adalah itu yang dipenuhi oleh roh kudus. Dan itu merupakan kuasa yang dihirup dan dialami oleh gereja mula-mula.
Gereja lahir dalam suasana doa dan gereja pun bertumbuh dalam suasana doa. Gereja pada pertumbuhannya memaknai bahwa doa adalah nafas iman yang olehnya gereja terus bertumbuh dan berkembang oleh karya dan kuasa Roh Kudus. Pada saat gereja mulai mengalami penghambatan keras dari pihak agama Yahudi secara spontan gereja lari dan berseru kepada Tuhan melalui kehidupan doa yang sungguh-sungguh. Jadi sangat jelas bahwa gereja lahir dalam suasana doa dan gereja bertumbuh dan berkembang dalam suasana doa.
Ketika gereja mulai mengalami hambatan gereja pun berjuang dan mengalami pergumulan dalam suasana doa. Dalam Kisah Para Rasul para pemberita Injil dan para pemimpin gereja tampil sebagai orang-orang yang menjalani kehidupan doa dengan sangat tekun. Hal itu sudah sangat jelas memotivasi semua orang percaya untuk selalu hidup dalam doa yang sungguh-sungguh. Pada saat Saulus bertemu dengan Tuhan Yesus dalam perjalanan menuju Damsyik dan tiba-tiba saja mengalami kebutaan. Tuhan Yesus memerintahkan Ananias untuk menemui Saulus yang sudah berganti nama menjadi Paulus dalam keadaan sedang berdoa (Kisah Para Rasul 9:11). Mungkin saja bagi Paulus peristiwa inilah pertama mengalami kehidupan doa yang sesungguhnya. Doa pertama dipanjatkan setelah mengalami pertobatan. Sejak saat itulah rasul Paulus menjadi seorang pendoa. Kepergiannya ke Arab sudah pasti sebagian besar waktunya digunakan dengan berdoa dan berdoa. Dalam doanya Rasul Paulus sudah jelas berbicara secara akrab dengan Tuhan Yesus tetapi dalam doa juga Tuhan Yesus berfirman kepadanya (Kisah Para Rasul 22:17). Jadi bagi kita sangat penting melakukan segala kegiatan hendaklah dalam suasana doa. (MT)
Jadikan doa menjadi gaya hidup – melakukan segala sesuatu hendaklah dalam suasana doa.